Buku ini disajikan untuk mengajak pembaca mengulik kiprah eksekutif perempuan dan perjuangannya di tengah pandemi Covid-19. Untaian katanya secara runtut berbasis pada logika ilmiah menjadi bukti nyata terhadap permasalahan yang diangkat. Buku ini disusun dengan upaya menangkap fakta melalui komunikasi dua arah dengan masyarakat sebagai narasumber. Pemilihan sebagian masyarakat untuk diwawancara didasarkan pada kapasitas maupun pengalamanya selama Covid-19. Materi buku ini merupakan materi yang menarik mengingat pandemi Covid-19 yang saat ini masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Selama Covid-19, kepala daerah menjadi ujung tombak yang bertanggung jawab secara langsung terhadap daerahnya. Menariknya, buku ini melihat khusus dari sisi para perempuan sebagai kepala daerah yang memberikan sentuhan berbeda. Dari level global sampai lokal, perempuan menunjukkan kemampuan dan sekaligus keberhasilan eksekutif dengan memberikan warna tersendiri. Sentuhan seorang eksekutif perempuan dapat diibaratkan seorang ibu yang merawat anak. Sajian khas inilah yang dapat diselami melalui tulisan penulis di buku ini.

Saat ini, pandemi Covid-19 masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Selama Covid-19, kepala daerah menjadi ujung tombak yang bertanggung jawab secara langsung terhadap daerahnya. Masih segar dalam ingatan masyarakat berapa perempuan sebagai kepala daerah yang memberikan sentuhan berbeda. Dari level global sampai lokal menunjukkan kemampuan dan sekaligus keberhasilan eksekutif perempuan memberikan warna tersendiri. Sentuhan seorang eksekutif perempuan dapat diibaratkan seorang ibu yang merawat anak.

Buku ini disajikan kepada pembaca dengan tujuan dapat mengulik kiprah eksekutif perempuan dan perjuangannya di tengah pandemi Covid-19. Untaian katanya secara runtut berbasis pada logika ilmiah menjadi bukti nyata terhadap permasalahan yang diangkat. Proses penyusunan buku ini dilakukan secara bertahap dengan menangkap fakta melalui komunikasi dua arah dengan masyarakat. Pemilihan sebagian masyarakat untuk diwawancara didasarkan pada kapasitas maupun pengalamanya selama Covid-19.

Harapan penulis, dengan digenggamnya buku ini oleh para pembaca dapat menambah wawasan keterbukaan gender.

Perempuan memiliki hak yang sama untuk menduduki jabatan politik sebagai pengambil keputusan sama seperti laki-laki.

Meski dalam kultur patriarki, masyarakat Jawa modern diharapkan lebih terbuka terhadap perempuan untuk berkarir dan bermanfaat bagi masyarakat.

Cover Depan
Halaman Judul
Identitas Buku
Prakata
Daftar Isi
Bab I Literasi Kesehatan Bagi Lansia di Tengah Pandemi Covid-19
     A. Pengantar
     B. Perempuan, Pembangunan dan Literasi
     C. Taat Pemerintah, Siapa Takut
     D. Daftar Pustaka
Bab II Instagram Sebagai Saluran Inspirasi Perempuan Selama Pandemi Covid-19
     A. Pengantar
     B. Perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sragen Pada Tahun 2020-2021
     C. Literasi Digital Protokol Kesehatan oleh Bupati Sragen Dalam Mengatasi Covid-19
     D. Daftar Pustaka
Bab III Peran Ganda Perempuan Selama Pembelajaran Jarak Jauh
     A. Pengantar
     B. Pola Pengasuhan Ibu Terhadap Anak di Tengah Pandemi Covid-19
     C. Penutup
     D. Daftar Pustaka
Bab IV Sentuhan Budaya Jawa untuk Mengatasi Covid-19
     A. Pengantar
     B. Gender Feminin pada Gaya Kepemimpinan Politik
     C. Falsafah Gaya Kepemimpinan Politik dalam Konteks Budaya Jawa-Surakarta
     D. Gaya Kepemimpinan Bupati Sragen dalam Mengatasi Covid-19
     E. Daftar Pustaka
Profil Penulis
Cover Belakang