Ikhtisar
Dalam menjawab kebutuhan pendidikan maka kurikulum terus mengalami perubahan dan sekaligus memperbaiki proses-proses belajar mengajar, yang merupakan kewajiban dan tanggungjawab para pendidik (guru) dan peserta didik. Karena mutuh/kualitas pendidikan tergantung pada para pendidik. Dengan demikian, para pendidik juga menjadi perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas para pendidik dengan jalan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan sesuai kualifikasinya, maupun berbagai pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan dalam memperlengkapi dan membekali para pendidik lewat tugas dan tanggung jawab profesinya.
Berbagai pemikiran yang dikembangkan dalam menjawab kurikulum dengan berbagai tantangan dan perubahan yang merupakan tuntutan dari pendidikan, maka dalam proses belaja mengajar ada berbagai pendekatan teori belajar yang dikemukakan dan dikembangkan oleh para ahli dengan berbagai perbedaan-perbedaan, maupun kelemahan dan kelebihan, dari setiap teori lewat uji coba maupun berbagai eksperimen yang benar-benar memberikan hasil, dalam menemukan “belajar” maupun “Pembelajaran” yang ideal sesuai dengan tuntutan kurikulum yang diinginkan.
Berbagai teori dan model pembelajaran yang ditawarkan dapat memberikan kemudaan-kemudaan bagi para pendidik dalam mengelola berbagai bahan/meteri pelajaran yang mudah dimengerti dan dipahami dengan benar oleh peserta didik. Karena dengan teori maupun model pembelajaran yang digunakan sangat memudahkan para pendidik maupun peserta didik untuk memahami materi yang akan disajikan.
Beberapa teori dan model yang perlu dipelajari antara lain; Teori : Bruner, Gagne, Bandura, Bruce Joice, Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme, dan Humanisme. Model Pembelajaran : Interaksi sosial (The social Interaction source), Pemprosesan informasi (The information-Processing Source), Pembentukan Pribadi (The Personal Source), Perubahan Perilaku (Behavior Modification as A Source).
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Dalam menjawab kebutuhan pendidikan maka kurikulum terus mengalami perubahan dan sekaligus memperbaiki proses-proses belajar mengajar, yang merupakan kewajiban dan tanggungjawab para pendidik (guru) dan peserta didik. Karena mutuh/kualitas pendidikan tergantung pada para pendidik. Dengan demikian, para pendidik juga menjadi perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas para pendidik dengan jalan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan sesuai kualifikasinya, maupun berbagai pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan dalam memperlengkapi dan membekali para pendidik lewat tugas dan tanggung jawab profesinya.
Berbagai pemikiran yang dikembangkan dalam menjawab kurikulum dengan berbagai tantangan dan perubahan yang merupakan tuntutan dari pendidikan, maka dalam proses belaja mengajar ada berbagai pendekatan teori belajar yang dikemukakan dan dikembangkan oleh para ahli dengan berbagai perbedaan-perbedaan, maupun kelemahan dan kelebihan, dari setiap teori lewat uji coba maupun berbagai eksperimen yang benar-benar memberikan hasil, dalam menemukan “belajar” maupun “Pembelajaran” yang ideal sesuai dengan tuntutan kurikulum yang diinginkan.
Berbagai teori dan model pembelajaran yang ditawarkan dapat memberikan kemudaan-kemudaan bagi para pendidik dalam mengelola berbagai bahan/meteri pelajaran yang mudah dimengerti dan dipahami dengan benar oleh peserta didik. Karena dengan teori maupun model pembelajaran yang digunakan sangat memudahkan para pendidik maupun peserta didik untuk memahami materi yang akan disajikan.
Beberapa teori dan model yang perlu dipelajari antara lain; Teori : Bruner, Gagne, Bandura, Bruce Joice, Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme, dan Humanisme. Model Pembelajaran : Interaksi sosial (The social Interaction source), Pemprosesan informasi (The information-Processing Source), Pembentukan Pribadi (The Personal Source), Perubahan Perilaku (Behavior Modification as A Source).
Akhir dari proses belajar mengajar, dengan pendekatan berbagai teori maupun model pembelajaran dapat memberikan pengalaman maupun pengetahuan bagi para pendidik dalam proses belajar mengajar, tetapi juga bagi peserta didik dalam berbagai perubahan secara individu maupun kelompok bagi pengembangan diri, baik dari sisi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Penulis
Jeditia Taliak, M.Pd.K. - Lahir di Emplawas, Tahun 1968. Tamat SD 1983 di SD Negeri Emplawas, Tamat SMP Negeri Tepa Tahun 1987, Tamat PGAKP Tual Tahun 1990, D2 PAK, STAKPN-Ambon Tahun, 1999, S1 PAK, STAKPN-Ambon, Tahun 2003, dan Tahun 2006, diangkat sebagai tenaga pengajar (Dosen) pada STAKPN-Ambon, dan melanjutkan study S2 PAK STAKPN Ambon, Tahun 2010.
Pengembangan profesi ketika diangkat sebagai tenaga pengajar dengan fungsional Dosen, Mata Kuliah; Teori Belajar Dalam PAK, dan Mata Kuliah tambahan, Kateketik. Selanjutnya dengan berjalannya waktu dalam pengembangan profesi masi tetap dengan Mata Kuliah Fungsional Dosen, Teori Belajar Dalam PAK dan tambahan Mata Kuliah Etika.
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Kegiatan Belajar 1
Bab 2. Kegiatan Belajar 2
Bab 3. Kegiatan Belajar 3
Bab 4. Kegiatan Belajar 4
Bab 5. Kegiatan Belajar 5
Bab 6. Kegiatan Belajar 6
Bab 7. Kegiatan Belajar 7
Bab 8. Kegiatan Belajar 8
Bab 9. Kegiatan Belajar 9
Bab 10. Kegiatan Belajar 10
Bab 11. Kegiatan Belajar 11
Bab 12. Kegiatan Belajar 12
Bab 13. Kegiatan Belajar 13
Bab 14. Kegiatan Belajar 14
Daftar Pustaka
Profil Penulis