Tampilkan di aplikasi

Buku Adab hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Budidaya Dan Kriteria Panen Tanaman Sagu

1 Pembaca
Rp 65.000 15%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Tanaman sagu mempunyai banyak manfaat dari daun sampai batangnya. Daun dapat dijadikan atap rumah tradisional, tulang daunnya dapat dijadikan dinding, lidinya dapat digunakan sebagai sapu, dan kulit batangnya dapat dijadikan lantai. Empulur (batang) sagu setelah diparut dapat dijadikan pakan ternak. Apabila setelah diparut, kemudian parutan tersebut diolah lebih jauh, maka limbahnya yang berupa serat dapat dijadikan media tumbuh jamur dan untuk media berbagai tanaman pertanian. Limbah cair dari proses pembuatan pati sagu juga dapat dijadikan sebagai pupuk. Pati sagu dapat diproses lebih lanjut menjadi bahan bakar ramah lingkungan “bio fuel” dalam bentuk etanol, bahan baku penyedap masakan (mono-sodium glutamat), gula cair dan bahan baku plastik ramah lingkungan yang dapat terurai dalam tanah.

Dengan begitu banyaknya manfaat tanaman sagu, maka penulis mencoba membukukan hasil penelitian dan praktik lapangan ini tentang budidaya sagu dari mulai persiapan lahan sampai dipanen.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Edi Wiraguna, SP., M.Ag.Sc., Ph.D.

Penerbit: Adab
ISBN: 9786235687292
Terbit: Desember 2021 , 86 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Tanaman sagu mempunyai banyak manfaat dari daun sampai batangnya. Daun dapat dijadikan atap rumah tradisional, tulang daunnya dapat dijadikan dinding, lidinya dapat digunakan sebagai sapu, dan kulit batangnya dapat dijadikan lantai. Empulur (batang) sagu setelah diparut dapat dijadikan pakan ternak. Apabila setelah diparut, kemudian parutan tersebut diolah lebih jauh, maka limbahnya yang berupa serat dapat dijadikan media tumbuh jamur dan untuk media berbagai tanaman pertanian. Limbah cair dari proses pembuatan pati sagu juga dapat dijadikan sebagai pupuk. Pati sagu dapat diproses lebih lanjut menjadi bahan bakar ramah lingkungan “bio fuel” dalam bentuk etanol, bahan baku penyedap masakan (mono-sodium glutamat), gula cair dan bahan baku plastik ramah lingkungan yang dapat terurai dalam tanah.

Dengan begitu banyaknya manfaat tanaman sagu, maka penulis mencoba membukukan hasil penelitian dan praktik lapangan ini tentang budidaya sagu dari mulai persiapan lahan sampai dipanen.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas taufk dan inayah-Nya, buku berjudul “Budidaya Dan Kriteria Panen Tanaman Sagu” dapat terselesaikan. Penulisan buku ini merupakan bentuk kontribusi penulis dalam pengembangan literasi khususnya tentang budidaya sagu.

Sagu (Metroxylon spp.) di Indonesia tumbuh dalam bentuk hamparan hutan yang kurang terpelihara sebagaimana mestinya. Sagu dapat tumbuh di daerah rawa atau tanah marginal yang tanaman penghasil karbohidrat lainnya sukar untuk tumbuh. Tanaman sagu pertumbuhannya akan bagus jika kadangkadang tergenang air dan akan kurang bagus apabila selalu tergenang air.

Indonesia memiliki areal pertanaman atau hutan sagu terluas di dunia dan memiliki diversitas genetik yang terkaya.

Namun demikian perhatian terhadap tanaman sagu masih sangat kurang hal ini ditandai dengan luas tanaman atau hutan sagu belum diketahui secara pasti.
Tanaman sagu mempunyai banyak manfaat dari daun sampai batangnya. Daun dapat dijadikan atap rumah tradisional, tulang daunnya dapat dijadikan dinding, lidinya dapat digunakan sebagai sapu, dan kulit batangnya dapat dijadikan lantai.

Empulur (batang) sagu setelah diparut dapat dijadikan pakan ternak. Apabila setelah diparut, kemudian parutan tersebut diolah lebih jauh, maka limbahnya yang berupa serat dapat dijadikan media tumbuh jamur dan untuk media berbagai tanaman pertanian. Limbah cair dari proses pembuatan pati sagu juga dapat dijadikan sebagai pupuk. Pati sagu dapat diproses lebih lanjut menjadi bahan bakar ramah lingkungan “bio fuel” dalam bentuk etanol, bahan baku penyedap masakan (mono-sodium glutamat), gula cair dan bahan baku plastik ramah lingkungan yang dapat terurai dalam tanah.

Penulis sepenuhnya sadar, bahwa buku ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun, sangat diharapkan bagi perbaikan buku ini.

Penulis

Edi Wiraguna, SP., M.Ag.Sc., Ph.D. - Edi Wiraguna, SP., M.Ag.Sc., Ph.D. Penulis lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada tahun 1987 dan besar di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Penulis menyelesaikan pendidikan sarjana di Program Studi Agronomi dan Hortikultura, IPB University pada tahun 2009.Kemudian penulis meneruskan pendidikan master dan doktor di University of Western Australia, Australia.
Penulis lulus program master pada tahun 2015 dan program doktor pada tahun 2021. Penulis sekarang bekerja di Sekolah Vokasi IPB University sebagai staff pengajar di Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian. Manfaat sagu yang begitu besar mulai dari batang sampai dengan daun membuat penulis tertarik untuk menuliskan hasil penelitian dan praktik lapang mengenai tanaman sagu menjadi sebuah buku.

Daftar Isi

Cover
Hak Cipta
kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Seputar Tanaman Sagu
     A. Latar Belakang Budidaya Sagu
     B. Tujuan Budidaya
Bab II Literasi Sagu
     1. Botani Sagu
     2. Syarat Tumbuh
     3. Taksasi Produksi
     4. Budidaya
Bab III Metode Tanam
     A. Teknik Budidaya
     B. Faktor Pengamatan
Bab IV Kondisi Umum Kebun
     A. Sejarah Kebun
     B. Letak Geografis dan Administratif
     C. Keadaan Tanah dan Iklim
     D. Areal Konsesi dan Kondisi Pertanaman
Bab V Pelaksanaan Teknis Budidaya
     A. Persiapan Bahan Tanam
     B. Pembibitan
     C. Pelaksanaan Pengendalian Gulma (Weeding)
     D. Kontrol Pertumbuhan (Penjarangan Anakan)
     E. Pengelolaan Air
     F. Sensus
     G. P
     H. Sensus Bersama
Bab VI Hasil dan Pembahasan
     A. Teknis Budidaya Sagu
          1. Hasil Taksasi Produksi Tanaman Sagu
          2. Hidup-Mati Tanaman Sagu
     B. Pembahasan
Daftar Pustaka
Lampiran
Profil Penulis
Cover Belakang