Ikhtisar
Buku Pedoman Praktikum Nutrisi Unggas ini merupakan buku petunjuk yang didalamnya menyajikan dengan lengkap tentang tata tertib pelaksanaan praktikum, capaian pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), tujuan analisis bahan, materi praktikum, prosedur pelaksanaan praktikum dan lembar kerja mahasiswa. Penyusunan Buku Pedoman Praktikum Nutrisi Unggas yang telah dilakukan dengan sebaik-baiknya tentunya belum sempurna dan membutuhkan saran dari berbagai pihak untuk dilakukan pembenahan dikemudian hari. Akhir kata, semoga Buku Pedoman Praktikum ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Pendahuluan / Prolog
Gambaran Umum Nutrisi Unggas
Unggas merupakan salah satu ternak yang banyak dikembangkan di masyarakat karena mudah diterima oleh berbagai agama, suku dan budaya pada berbagai lapisan masyarakat. Masyarakat memelihara unggas untuk berbagai keperluan untuk produksi telur, daging, hewan hias dan ada juga yang memelihara unggas untuk keperluan hobi. Peternakan unggas tidak lagi dilakukan dengan cara biasa, tetapi berubah mengikuti perkembangan teknologi dan dilakukan secara intensif. Pemeliharaan secara intensif ini tentunya membutuhkan perhitungan biaya produksi yang cermat serta keuntungan komersial.
Pada umumnya semua ternak di dunia tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri, seperti tumbuhan yang melakukan fotosintesis untuk kelangsungan hidup, sehingga ternak bergantung pada lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Pakan adalah campuran dari beberapa bahan pakan yang telah dihitung dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, sedangkan bahan pakan didefinisikan sebagai semua jenis bahan, baik organik maupun anorganik, yang dapat diberikan kepada ternak untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya dan tidak membahayakan bagi ternak yang mengkonsumsinya (Haryuni, Lestariningsih, et al., 2022).
Penulis
Nining Haryuni - Dr. Nining Haryuni, S.Pt.,M.Pt lahir di Blitar pada tanggal 16 Januari 1985. Pendidikan formal penulis dimulai dari TK Al Hidayah Plosorejo tamat tahun 1991. Tahun 1997 Lulus dari MI Miftahul Ulum Plosorejo Kec. Kademangan Kabupaten Blitar, tahun 2000 Lulus dari MTsN 1 Blitar, tahun 2003 Lulus dari SMAN 1 Blitar. Pendidikan penulis dijenjang perguruan tinggi dimulai pada tahun 2003 di Jurusan Nutrisi dan makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2015 penulis menyelesaikan Program Magister di Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penulis diterima di Program Doktor Ilmu Ternak Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Selama menjadi mahasiswa Program Magister penulis mendapatkan Beasiswa Tesis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan pada tahun 2017 penulis mendapatkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) untuk menempuh Program Doktoral dan Lulus tahun 2021.
Daftar Isi
COVER
IDENTITAS BUKU
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
TATA TERTIB PRAKTIKUM
MATERI PRAKTIKUM
SALURAN PENCERNAAN UNGGAS
KARBOHIDRAT
PROTEIN
LEMAK
ENZIM
EVALUASI KUALITAS PAKAN
EVALUASI PRODUKTIVITASUNGGAS
LEMBAR KERJA MAHASISWA
LAPORAN PRAKTIKUM
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
Kutipan
Saluran Pencernaan Unggas
Pencernaan adalah proses pemecahan makanan yang terjadi didalam saluran pencernaan menjadi nutrisi yang sederhana yang diserap dan digunakan oleh jaringan tubuh. Sistem pencernaan adalah suatu sistem yang terdiri dari saluran pencernaan, yang dilengkapi dengan beberapa organ tambahan yang bertugas untuk mengambil, menerima dan memecah nutrien dan proses keluarnya sisa makanan dari sistem pencernaan dalam perjalanannya melalui tubuh (saluran pencernaan) dari rongga mulut hingga ke anus (Widodo, 2018).
Secara anatomis dan fisiologis, sistem pencernaan unggas merupakan sistem pencernaan yang sederhana, karena hanya terdapat ruang sempit di usus untuk keberlangsungan mikroorganisme yang dapat menghasilkan enzim guna membantu proses pencernaan. Oleh karena itu, unggas sangat bergantung pada enzim yang dikeluarkan oleh organ pencernaannya untuk mencerna pakannya. Jika makanan tidak dapat dicerna oleh enzim, maka makanan tersebut tidak banyak berguna bagi tubuh dan akan dibuang melalui feces. Organ pencernaan pada sistem saluran pencernaan ternak unggas terdiri dari organ pencernaan utama dan organ tambahan.
a. Organ Pencernaan Utama
1. Mulut
Mulut unggas berbentuk paruh dan tidak memiliki bibir dan juga gigi.
2. Kerongkongan (Esophagus)
Kerongkongan merupakan organ yang menghubungkan antara faring dan tembolok.
3.Tembolok (Crop)
Tembolok adalah organ pencernaan unggas yang berbentuk seperti kantung yang merupakan perluasan dari kerongkongan.
4. Kelenjar Lambung (Proventrikulus)
Kelenjar lambung (proventrikulus) pada unggas disebut juga dengan lambung sejati.
5. Empedal/Gizard (Ventrikulus)
Empedal atau gizard disebut juga dengan istilah ampela atau ventrikulus. Gizard tersusun dari otot-otot yang kuat dengan permukaan organ yang tebal yang berfungsi untuk memecah pakan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
6. Usus Halus/Usus Kecil
Usus kecil atau usus kecil merupakan bagian dari organ utama pencernaan sebagai tempat untuk menyerap (absorbsi) hasil pencernaan.
7. Usus Buntu (Ceca)
Antara usus besar dan usus kecil terdapat dua kantong yang disebut sekum.
8. Kolon/Rektum
Kolon atau disebut juga dengan istilah usus besar memiliki panjang sekitar 7-10cm.
9. Kloaka Kloaka adalah organ paling laur dari saluran pencernaan.
b. Organ Tambahan
Unggas memiliki organ yang berperan penting untuk proses pencernaan selain 9 organ pencernaan utama yang disebut dengan organ tambahan. Organ pencernaan tambahan pada unggas terdiri dari hati dan pankreas.