Ikhtisar
Di Indonesia bisnis sapi perah merupakan salah satu bisnis dalam peternakan yang menjanjikan. Pengembangan peternakan sapi perah membutuhkan investasi yang besar, baik dalam hal infrastruktur, teknologi, maupun pemuliaan sapi. Keanekaragaman sumber daya alam di Indonesia juga memiliki potensi yang besar dalam mendukung bisnis sapi perah. Keanekaragaman sumber daya alam di Indonesia, termasuk lahan yang luas dan subur dapat memberikan potensi bagi pengembangan peternakan. Lahan hijauan seperti padang penggembalaan, lahan pakan alami, dan ladang rumput dapat digunakan untuk menghasilkan pakan hijauan berkualitas bagi sapi perah. Bisnis hijauan pakan dapat menjadi peluang yang menjanjikan, terutama dengan meningkatnya permintaan terhadap susu. Bisnis hijauan pakan berkembang dan berbanding lurus dengan pertumbuhan bisnis sapi perah yang positif. Kecukupan suplai hijauan pakan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan mendorong perluasan bisnis sapi perah untuk memberikan kontribusi pada peningkatan populasi sapi perah.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan, kemampuan, dan kesabaran, serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku referensi yang berjudul “Bisnis Pakan Hijauan untuk Sapi Perah di Daerah Tropis”. Di Indonesia bisnis sapi perah merupakan salah satu bisnis dalam peternakan yang menjanjikan. Pengembangan peternakan sapi perah membutuhkan investasi yang besar, baik dalam hal infrastruktur, teknologi, maupun pemuliaan sapi. Keanekaragaman sumber daya alam di Indonesia juga memiliki potensi yang besar dalam mendukung bisnis sapi perah. Keanekaragaman sumber daya alam di Indonesia, termasuk lahan yang luas dan subur dapat memberikan potensi bagi pengembangan peternakan. Lahan hijauan seperti padang penggembalaan, lahan pakan alami, dan ladang rumput dapat digunakan untuk menghasilkan pakan hijauan berkualitas bagi sapi perah. Bisnis hijauan pakan dapat menjadi peluang yang menjanjikan, terutama dengan meningkatnya permintaan terhadap susu. Bisnis hijauan pakan berkembang dan berbanding lurus dengan pertumbuhan bisnis sapi perah yang positif. Kecukupan suplai hijauan pakan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan mendorong perluasan bisnis sapi perah untuk memberikan kontribusi pada peningkatan populasi sapi perah.
Penulis
Ihsa Kurniawan Mitra - Ihsa Kurniawan Mitra lahir di Blitar pada tanggal 17 April 2002. Penulis merupakan putra dari Bapak Sumitro dan Ibu Nurhayati. Penulis bertempat tinggal di Dusun Sumberjo RT 08 RW 04 Desa Jabung Kec. Talun Kab. Blitar. Pedidikan formal penulis dimulai dari MI Al Hikmah Tulungrejo Jabung Talun dan tamat pada tahun 2014. Pada tahun 2017 tamat dari MTsN Jabung di Jeblog (sekarang MTsN 2 Kabupaten Blitar), tahun 2020 tamat dari MAN 2 Kota Kediri, dan pada tahun yang sama penulis mulai menempuh Pendidikan S1 Prodi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Dapat menghubungi penulis melalui akun email: ihsakurniawan@gmail.com “Tetap Sehat, Tetap Semangat, agar Bisa Makan – Makan Yang Enak “
Nining Haryuni - Dr. Nining Haryuni, S.Pt.,M.Pt lahir di Blitar pada tanggal 16 Januari 1985. Pendidikan formal penulis dimulai dari TK Al Hidayah Plosorejo tamat tahun 1991. Tahun 1997 Lulus dari MI Miftahul Ulum Plosorejo Kec. Kademangan Kabupaten Blitar, tahun 2000 Lulus dari MTsN 1 Blitar, tahun 2003 Lulus dari SMAN 1 Blitar. Pendidikan penulis dijenjang perguruan tinggi dimulai pada tahun 2003 di Jurusan Nutrisi dan makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2015 penulis menyelesaikan Program Magister di Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penulis diterima di Program Doktor Ilmu Ternak Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Selama menjadi mahasiswa Program Magister penulis mendapatkan Beasiswa Tesis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan pada tahun 2017 penulis mendapatkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) untuk menempuh Program Doktoral dan Lulus tahun 2021.
Lestariningsih - Penulis lahir di Blitar pada 13 Maret 1990. Tahun 2008 menempuh pendidikan di S1 Prodi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dan Lulus pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan Program magister Ilmu Ternak dengan program fast track (Program akselerasi) di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang Lulus pada tahun 2013. Sejak 2010 hingga 2012 menjadi asisten Dosen di Prodi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Pada tahun tahun 2012 – 2015 bekerja di PT. Prima Anugerah Perkasa sebagai Quality Qontrol. Pada tahun 2016 bergabung di Prodi Peternakan Universitas Nahdlatul Ulama Blitar sebagai Dosen dan juga Kaprodi Peternakan. Pada Tahun 2019 – 2020 sebagai Dekan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Pada tahun 2021 mendapatkan amanah menjadi sekretaris LPPM hingga saat ini. Tugas tambahan penulis juga menjadi Asesor Pengawas Mutu Pakan di Lembaga Sertifikasi Profesi P1 UNU Blitar pada tahun 2020 hingga sekarang. Selain itu penulis juga mendapat amanah sebagai trainer dan pendamping produk halal (pph) dari BPJPH pada tahun 2022. Tahun 2022 penulis menjadi Direktur PT. Bestindo Berkah Lestari
Editor
Niswatin Hasanah - Dr. Niswatin Hasanah, S.Pt, MP Dilahirkan di Lamongan pada tanggal 7 September 1993. Penulis menyelesaikan Program Magister dan Doktor di Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Selama menjadi mahasiswa Program Magister penulis mendapatkan Beasiswa Tesis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan pada tahun 2014. Penulis mendapatkan Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek untuk menempuh Program Doktoral dan Beasiswa Disertasi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
Penulis mengabdikan diri menjadi Dosen di Politeknik Negeri Jember dan telah menghasilkan karya ilmiah sebanyak 6 jurnal internasonal, 31 jurnal nasional dan sertifikat hak kekayaan intelektual sebanyak 10 sertifikat. Buku ini merupakan buku ke-6 yang penulis hasilkan. Penulis sebagai reviewer jurnal nasional terakreditasi sinta 2. Penulis juga aktif sebagai Asesor Fasilitator Pengawas Mutu Pakan dan Penyelia Halal di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1 POLIJE) sejak Desember 2018. Saat ini penulis menjadi Owner CV. Chicken Butcher bergerak di bidang supplier ayam broiler.
Daftar Isi
Bisnis Pakan Hijauan untuk Sapi Perah di Daerah Tropis
Cover
Halaman Sampul
Halaman Identitas Buku
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB 1. Pendahuluan
1.1 Sapi Perah
1.2 Potensi Bisnis Sapi Perah
BAB 2. Industri Sapi Perah
2.1 Populasi Sapi Perah di Indonesia
2.2 Sebaran Sapi Perah di Indonesia
2.3 Kebutuhan Hijauan untuk Sapi Perah
BAB 3. Bisnis Hijauan Pakan
3.1 Etika Berbisnis
3.2 Potensi Bisnis Hijauan Pakan
BAB 4. Suplay Produk
4.1 Hijauan Pakan
4.1.1 Rumput (Gramineae)
4.1.2 Kacang-kacangan (Leguminoseae)
4.2 Strategi Suplay Hijauan
BAB 5. Strategi Bisnis Hijauan Pakan
5.1 Pengaturan Produksi
5.2 Pemasaran
BAB 6. Kontinuitas Produk
6.1 Strategi Tanam Rotasi
6.2 Strategi Borongan
6.3 Strategi Tumpangsari
BAB 7. Analisis Bisnis
7.1 Keuntungan Bisnis Hijauan Pakan
7.2 Perhitungan HPP Produk Hijauan
BAB 8. Simulasi Bisnis
BAB 9. Penutup
Daftar Pustaka
Indek
Glosarium
Biografi Penulis
Kutipan
BAB 1/Potensi Bisnis Sapi Perah
Sapi perah biasanya menghasilkan susu dalam jumlah yang signifikan setelah melahirkan. Masa laktasi, yaitu periode ketika sapi menghasilkan susu, biasanya berlangsung selama kurang lebih 305 hari. Produksi susu dapat mencapai rata-rata 20 sampai 30 liter per hari. Sedangkan produksi rata-rata sapi perah di Indonesia hanya dapat memproduksi sekitar 10-12 liter/ekor/hari (Pamungkasih & Febrianto, 2021). Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas sapi perah di Indonesia diantaranya Faktor genetik ternak, faktor pakan dan managemen pemeliharaan.
Bisnis sapi perah adalah usaha yang menghasilkan produk susu segar melalui pengumpulan susu dari sapi betina yang sedang dalam masa laktasi atau pada masa menyusui. Bisnis ini melibatkan pemeliharaan sapi perah yang sehat, pengolahan susu, dan pemasaran produk susu kepada konsumen. Di Indonesia bisnis sapi perah merupakan salah satu bisnis dalam peternakan yang menjanjikan.
Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan dan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang. Masyarakat semakin menyadari manfaat susu dan produk susu dalam menjaga kesehatan. Pertumbuhan kelas menengah di Indonesia telah mengakibatkan perubahan gaya hidup dan preferensi makanan. Seiring dengan meningkatnya pendapatan, konsumen semakin mencari pilihan makanan yang sehat dan bergizi, termasuk produk susu. Perubahan perilaku konsumen ini memberikan peluang bagi bisnis sapi perah untuk memenuhi permintaan pasar yang berubah.
BAB 2/ Kebutuhan Hijauan untuk Sapi Perah
Populasi sapi perah yang banyak membutuhkan pasokan hijauan pakan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Semakin banyak sapi perah, semakin besar pula kebutuhan akan hijauan. Ketersediaan hijauan pakan yang memadai berkontribusi pada peningkatan produktivitas sapi perah. Hijauan pakan yang berkualitas tinggi memberikan nutrisi yang optimal bagi sapi perah, meningkatkan pertumbuhan, perkembangbiakan, dan produksi susu.
Peningkatan produktivitas sapi perah ini dapat mendorong peternak untuk memperluas operasi peternakan mereka dan meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia. Kebutuhan yang tinggi akan hijauan pakan menjadi faktor yang mendorong peningkatan produksi dan ketersediaan hijauan pakan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan populasi sapi perah yang besar, peternak perlu meningkatkan produksi hijauan pakan, baik melalui pengembangan lahan pertanian, penggunaan teknik budidaya yang efisien, maupun penggunaan teknologi pertanian yang modern. Populasi sapi perah yang banyak di Indonesia menciptakan permintaan yang tinggi akan hijauan pakan. Permintaan yang tinggi ini mendorong pertumbuhan bisnis hijauan pakan. Dengan adanya permintaan hijauan pakan yang tinggi, bisnis hijauan pakan berkembang dan memberikan peluang ekonomi bagi peternak.
BAB 3/ Etika Bisnis Hijauan Pakan
Etika bisnis merupakan kajian tentang prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku dan tindakan dalam bisnis yang melibatkan pertimbangan tentang operasi bisnis berdasarkan integritas, kejujuran, tanggung jawab sosial, keadilan, dan transparansi. Secara umum etika bisnis merupakan metode untuk menjalankan kegiatan bisnis yang melibatkan berbagai aspek diantaranya perusahaan, individu dan masyarakat Etika dalam berbisnis hijauan pakan mengacu pada pendekatan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dalam produksi, distribusi, dan penggunaan pakan hijauan. Prinsip etika ini menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan, kesejahteraan hewan, dan keberlanjutan dalam industri pakan hijauan. Etika dalam berbisnis hijauan pakan bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, kesejahteraan hewan, dan keberlanjutan ke dalam seluruh rantai pasok pakan hijauan. Dengan menerapkan etika ini, bisnis dapat memainkan peran yang lebih positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan hewan, dan kualitas pangan yang lebih baik.
