Tampilkan di aplikasi

Buku Bestindo Berkah Lestari hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Rahasia Pembuatan Silase Pakan Ternak Anti Gagal

1 Pembaca
Rp 78.000 15%
Rp 66.300

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 198.900 13%
Rp 57.460 /orang
Rp 172.380

5 Pembaca
Rp 331.500 20%
Rp 53.040 /orang
Rp 265.200

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Hijauan pakan adalah sumber energi utama bagi ternak ruminansia. Kebutuhan energi berkaitan dengan pertumbuhan, produksi susu, atau aktivitas fisik. Pemenuhan hijauan pakan dalam peternakan sering kali terkendala oleh cuaca kering dan kemarau, sehingga berdampak signifikan pada pertumbuhan dan ketersediaan hijauan pakan untuk hewan ternak. Alternatif yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hijauan salah satunya menggunakan silase yaitu metode pengawetan pakan hijauan yang melibatkan proses fermentasi. Tak jarang masyarakat yang mengalami kegagalan dalam proses pembuatan silase sehingga dihasilkan pakan hijauan dengan kondisi yang membusuk. Buku ini membahas dengan tuntas strategi yang digunakan dalam pembuatan silase mulai dari pemilihan hijauan, pemilihan jenis starter, teknis pembuatan silase hingga evaluasi yang digunakan untuk menilai kualitas silase.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mochamad Sang Ryla Fajar / Nining Haryuni / Lestariningsih
Editor: Niswatin Hasanah / Prof. Dr. Ir. Nanang Dwi Wahyono,M.M

Penerbit: Bestindo Berkah Lestari
ISBN: 9786230975677
Terbit: Januari 2024 , 124 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Hijauan pakan adalah sumber energi utama bagi ternak ruminansia. Kebutuhan energi berkaitan dengan pertumbuhan, produksi susu, atau aktivitas fisik. Pemenuhan hijauan pakan dalam peternakan sering kali terkendala oleh cuaca kering dan kemarau, sehingga berdampak signifikan pada pertumbuhan dan ketersediaan hijauan pakan untuk hewan ternak. Alternatif yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hijauan salah satunya menggunakan silase yaitu metode pengawetan pakan hijauan yang melibatkan proses fermentasi. Tak jarang masyarakat yang mengalami kegagalan dalam proses pembuatan silase sehingga dihasilkan pakan hijauan dengan kondisi yang membusuk. Buku ini membahas dengan tuntas strategi yang digunakan dalam pembuatan silase mulai dari pemilihan hijauan, pemilihan jenis starter, teknis pembuatan silase hingga evaluasi yang digunakan untuk menilai kualitas silase.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Ketergantungan terhadap impor daging di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) impor daging merah (daging sapi, kerbau, dll) pada tahun 2022 mencapai 225,6 ribu ton. Jumlah ini meningkat sebesar 6,7% dibandingkan dengan impor daging pada tahun 2021.

Swasembada daging yang dicanangkan sejak tahun 2005 hingga saat ini juga tak kunjung tercapai. Penyebab bekum tercapainya swasembada daging hingga saat ini diantaranya adalah pola pengembangan peternakan ruminansia di Indonesia yang masih tergolong lambat dibandingkan dengan ternak unggas. Hal ini disebabkan karena sistem pengelolaan yang sebagian besar masih dilakukan secara tradisional. Disamping itu anggapan yang masih dianut oleh masyarakat tentang kepemilikan ternak ruminansia seperti sapi yang dalam masyarakat jawa disebut “Rojokoyo” masih dianggap sebagai usaha sampingan yang bertujuan untuk saving atau tabungan.

Strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan peternakan ruminanasia yang efektif dan efisien sebagai upaya mewujudkan swasembada daging di Indonesia tentunya erat kaitannya dengan kemampuan terhadap pengadaan sumber pakan untuk ternak secara kontinyu dan berkualitas. Jika peternakan dikatakan sebagai sebuah industri biologis maka upaya yang dapat dilakukan untuk pembangunan peternakan yaitu dengan cara menggerakkan 4 variabel makro diantaranya peternak, ternak, lahan dan teknologi.

Teknologi pengolahan pakan merupakan komponen penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan peternakan khususnya didaerah tropis. Kekurangan pakan untuk ternak ruminansia pada musim kemarau merupakan permasalahan yang banyak dijumpai didaerah tropis.

Teknologi pengolahan pakan yang umum dilakukan di masyarakat untuk tujuan peningkatan kualitas nutrisi dan untuk memperpanjang lama simpan adalah silase. Silase merupakan metode pengawetan pakan hijauan yang melibatkan proses fermentasi. Tak jarang masyarakat yang mengalami kegagalan dalam proses pembuatan silase sehingga dihasilkan pakan hijauan dengan kondisi yang membusuk. Buku ini membahas dengan tuntas strategi yang digunakan dalam pembuatan silase mulai dari pemilihan hijauan, pemilihan jenis starter, teknis pembuatan silase hingga evaluasi yang digunakan untuk menilai kualitas silase.

Penulisan buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam pembuatan silase yang mudah untuk dipahami oleh pembaca. Penulis berusaha untuk bisa menyajikan materi secara sempurna di buku ini.

Namun, penulis menyadari kemampuan penulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap kritik dan saran demi bisa menyempurnaan di kesempatan selanjutnya.

Penulis

Mochamad Sang Ryla Fajar - Mochamad Sang Ryla Fajar biasa dipanggil Sang Ryla lahir di Blitar pada 04 Maret 2002. Penulis lahir dari pasangan Suharyono dan Anita Yuliana dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis sekarang tinggal di Dusun Kendalsari, Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Pendidikan formal penulis dimulai dari TK RA Perwanida Dandong dan lulus pada tahun 2008. Selanjutnya penulis bersekolah di SD Kendalrejo dan lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014 sampai 2017 penulis bersekolah di SMPN 1 Srengat. Selanjutnya penulis meneruskan ke SMAN 1 Srengat dan lulus pada 2020, lalu pada tahun yang sama penulis mulai menempuh pendidikan S1 Prodi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta di Universitas Ulama Blitar. Bisa dihubungi penulis melalui akun email : sangryla432@gmail.com.
Nining Haryuni - Dr. Nining Haryuni, S.Pt.,M.Pt lahir di Blitar pada tanggal 16 Januari 1985. Pendidikan formal penulis dimulai dari TK Al Hidayah Plosorejo tamat tahun 1991. Tahun 1997 Lulus dari MI Miftahul Ulum Plosorejo Kec. Kademangan Kabupaten Blitar, tahun 2000 Lulus dari MTsN 1 Blitar, tahun 2003 Lulus dari SMAN 1 Blitar. Pendidikan penulis dijenjang perguruan tinggi dimulai pada tahun 2003 di Jurusan Nutrisi dan makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2015 penulis menyelesaikan Program Magister di Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penulis diterima di Program Doktor Ilmu Ternak Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Selama menjadi mahasiswa Program Magister penulis mendapatkan Beasiswa Tesis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan pada tahun 2017 penulis mendapatkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) untuk menempuh Program Doktoral dan Lulus tahun 2021.
Lestariningsih - Penulis lahir di Blitar pada 13 Maret 1990. Tahun 2008 menempuh pendidikan di S1 Prodi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dan Lulus pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan Program magister Ilmu Ternak dengan program fast track (Program akselerasi) di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang Lulus pada tahun 2013. Sejak 2010 hingga 2012 menjadi asisten Dosen di Prodi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Pada tahun tahun 2012 – 2015 bekerja di PT. Prima Anugerah Perkasa sebagai Quality Qontrol. Pada tahun 2016 bergabung di Prodi Peternakan Universitas Nahdlatul Ulama Blitar sebagai Dosen dan juga Kaprodi Peternakan. Pada Tahun 2019 – 2020 sebagai Dekan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Pada tahun 2021 mendapatkan amanah menjadi sekretaris LPPM hingga saat ini. Tugas tambahan penulis juga menjadi Asesor Pengawas Mutu Pakan di Lembaga Sertifikasi Profesi P1 UNU Blitar pada tahun 2020 hingga sekarang. Selain itu penulis juga mendapat amanah sebagai trainer dan pendamping produk halal (pph) dari BPJPH pada tahun 2022. Tahun 2022 penulis menjadi Direktur PT. Bestindo Berkah Lestari

Editor

Niswatin Hasanah - Dr. Niswatin Hasanah, S.Pt, MP Dilahirkan di Lamongan pada tanggal 7 September 1993. Penulis menyelesaikan Program Magister dan Doktor di Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Selama menjadi mahasiswa Program Magister penulis mendapatkan Beasiswa Tesis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan pada tahun 2014. Penulis mendapatkan Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek untuk menempuh Program Doktoral dan Beasiswa Disertasi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Penulis mengabdikan diri menjadi Dosen di Politeknik Negeri Jember dan telah menghasilkan karya ilmiah sebanyak 6 jurnal internasonal, 31 jurnal nasional dan sertifikat hak kekayaan intelektual sebanyak 10 sertifikat. Buku ini merupakan buku ke-6 yang penulis hasilkan. Penulis sebagai reviewer jurnal nasional terakreditasi sinta 2. Penulis juga aktif sebagai Asesor Fasilitator Pengawas Mutu Pakan dan Penyelia Halal di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1 POLIJE) sejak Desember 2018. Saat ini penulis menjadi Owner CV. Chicken Butcher bergerak di bidang supplier ayam broiler.


Prof. Dr. Ir. Nanang Dwi Wahyono,M.M - Penulis adalah Dosen di Program Pascasarjana Politeknik Negeri Jember dan berperan aktif pada berbagai seminar nasional dan konferensi internasional yang diselenggarakan di dalam dan di luar negeri. Puluhan karya ilmiah telah dipublikasikan pada proseeding nasional maupun internasional serta pada jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi. Selama mengabdi sebagai Dosen Politeknik Negeri Jember, penulis juga mendapat tugas tambahan sebagai Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (1994–1996), Pembantu Direktur Bidang Akademik (2004–2007), Direktur Ekskutif Pengembangan Program Unggulan (2007–2011) serta sebagai Direktur selama dua periode (2011–2015 dan 2015 – 2019).

Buku “Interpersonal Skill Sumber Daya Manusia Peternakan” ini adalah buku keempat yang dihasilkan oleh penulis bersama dengan beberapa rekan penulis lain. Pendidikan terakhir penulis adalah Pendidikan Doktor pada Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, setelah sebelumnya penulis menyelesaikan Program Sarjana di Sekolah Tinggi Perkebunan Yogyakarta serta Program Magister pada Universitas Jember

Daftar Isi

Cover
Halaman Sampul
Identitas Buku
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1: Pendahuluan
Bab 2: Pakan Ternak Ruminansia
     2.1 Hijauan
     2.2 Konsentrat
Bab 3:  Teknologi Silase
     3.1 Manfaat Silase
     3.2 Jenis Silase
     3.3 Penyebab Kegagalan Pembuatan Silase
Bab 4: Prinsip Silase
     4.1 Fase Fermentasi
          4.1.1 Fermentasi Awal (Aerobik)
          4.1.2 Ensilase (Pematangan)
     4.2 Fase Stabil (Log)
Bab 5: Kualitas Silase
     5.1 Kualitas Fisik
     5.2 Kualitas Kimia
Bab 6: Persiapan Pembuatan Silase
     6.1 Bahan Pembuatan Silase
     6.2 Peralatan
Bab 7: Pemilihan Hijauan
     7.1 Rumput
          7.1.1 Rumput Gajah
          7.1.2 Rumput Odot
          7.1.3 Rumput Pakchong
          7.1.4 Rumput Raja
          7.1.5 Rumput Setaria
     7.2 Leguminosa
          7.2.1 Gamal
          7.2.2 Lamtoro
          7.2.3 Sentro
          7.2.4 Turi
          7.2.5 Kaliandra
     7.3 Limbah Pertanian
          7.3.1 Tongkol Jagung
          7.3.2 Kulit Kopi
          7.3.3 Tebon Jagung
          7.3.4 Bungkil Kelapa
          7.3.5 Pucuk Tebu
Bab 8: Mikroorganisme
     8.1 Jenis Mikroorganisme
     8.2 Strategi Pemilihan Mikroorganisme
Bab 9: Strategi Sukses Membuat Silase
     9.1 Persiapan Pembuatan Silase
     9.2 Proses Ensilase
     9.3 Kematangan Silase
     9.4 Faktor Penting dalam Pembuatan Silase
          9.4.1 Hijauan
          9.4.2 Pemadatan
Bab 10: Penutup
Daftar Pustaka
Indek
Glosarium
Biografi Penulis

Kutipan

Bab 2: Pakan Ternak Ruminansia
Pakan merupakan segala macam zat yang dapat dikonsumsi oleh suatu ternak, dapat dicerna sebagian atau seluruhnya, digunakan untuk kehidupan dan reproduksinya, serta tidak merugikan atau mengganggu kehidupan ternak yang mengonsumsi pakan tersebut. Kebutuhan akan hijauan pakan oleh ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ternak-ternak tersebut. Hijauan pakan adalah sumber energi utama bagi ternak ruminansia. Kebutuhan energi berkaitan dengan pertumbuhan, produksi susu, atau aktivitas fisik. Ternak yang berproduksi tinggi, seperti sapi perah, memerlukan hijauan dengan kandungan energi yang lebih tinggi. Sistem pencernaan ruminansia dirancang untuk mencerna serat kasar. Serat kasar dalam hijauan pakan membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang pada ternak. Hijauan pakan juga harus memberikan mineral dan vitamin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ternak. Kekurangan mineral dan vitamin dapat mengakibatkan masalah kesehatan dan produktivitas yang rendah.

Bab 5: Kualitas Silase
Kualitas silase memainkan peran penting dalam meningkatkan palatabilitas ternak dalam konsumsi pakan. Kualitas silase dapat memengaruhi sejauh mana ternak menyukai dan mengonsumsi pakan tersebut. Silase yang baik memiliki aroma dan rasa yang lebih baik, yang membuat ternak lebih suka untuk mengonsumsinya. Silase yang seimbang dalam tingkat keasamannya memiliki palatabilitas yang lebih baik. Keasaman yang sesuai juga membantu dalam mengawetkan silase dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang merusak. Kualitas silase melibatkan banyak faktor diantaranya yaitu asal atau jenis hijauan, temperatur, penyimpanan dan lama penyimpanan. Silase yang telah dibuat akan matang kurang lebih 15 hari. Cara pengukuran yang bisa diterapkan menggunakan uji organoleptik. Parameter penilaian kualitas silase secara fisik umunya dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara scoring atau penilaian berdasarkan skor. Tekstur silase merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kualitas silase sebagai pakan ternak.
ekstur dapat dijadikan sebagai indikator untuk kualitas silase yang diamati secara kasat mata.

Bab 9: Strategi Sukses Membuat Silase
Proses pencampuran silase yang baik adalah kunci untuk menghasilkan silase berkualitas tinggi yang dapat memberikan nutrisi yang baik untuk ternak Anda. Berikut beberapa strategi penting yang perlu diperhatikan saat mencampur silase. Sebelum Anda mulai memasukkan bahan hijauan untuk proses ensilase ke dalam silo, ada beberapa langkah pemeriksaan kondisi silo yang perlu Anda lakukan untuk memastikan bahwa silo dalam keadaan baik dan siap digunakan. Proses ensilase merupakan metode yang efektif untuk mengawetkan hijauan sebagai pakan ternak. Sebelum proses ensilase berlangsung, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan hasil yang baik. Penting untuk memastikan bahwa silase telah matang dengan baik sebelum memberikannya kepada ternak ternak, karena silase yang belum matang mungkin sulit dicerna dan memiliki nilai gizi yang rendah. Proses fermentasi dalam pembuatan silase umumnya membutuhkan beberapa tergantung pada metode dan jenis hijauan yang digunakan. Kadar air hijauan saat dipanen harus dijaga agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.