Tampilkan di aplikasi

Buku Bestindo Berkah Lestari hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pola Kemitraan Agribisnis Unggas

1 Pembaca
Rp 50.000 15%
Rp 42.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 127.500 13%
Rp 36.833 /orang
Rp 110.500

5 Pembaca
Rp 212.500 20%
Rp 34.000 /orang
Rp 170.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pola kemitraan adalah salah satu kolaborasi dibidang agribisnis peternakan. Pola kemitraan dalam bentuk kerjasama merupakan upaya untuk mengambil tindakan yang saling menguntungkan antara perusahaan inti dengan kelompok mitra. Pola kerjasama perusahaan inti dan plasma memiliki tingkat kekuatan ekonomi yang cukup baik. Adanya kerjasama sistem kemitraan dapat dimanfaatkan untuk memastikan tingkat pemasaran dan harga karena dapat mengatasi kendala keuangan dan kualitas produk yang buruk di tingkat petani dan peternak. barang milik petani atau peternak. Manfaat signifikan juga tersedia untuk perusahaan Inti, termasuk kemampuan untuk memasarkan dan menjual kepada mitra plasma. Kerjasama sistem kemitraan diharapkan dapat menumbuhkan motivasi kepada masyarakat dalam menjalankan bisnis sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perekonomian nasional di Indonesi

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Niswatin Hasanah / Ir. Budi Prasetyo, S.Pt.MP., IPM / Prof. Dr. Ir. Nanang Dwi Wahyono,M.M
Editor: Nining Haryuni / Efi Rokhana

Penerbit: Bestindo Berkah Lestari
ISBN: 9786230979057
Terbit: Januari 2024 , 90 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Pola kemitraan adalah salah satu kolaborasi dibidang agribisnis peternakan. Pola kemitraan dalam bentuk kerjasama merupakan upaya untuk mengambil tindakan yang saling menguntungkan antara perusahaan inti dengan kelompok mitra. Pola kerjasama perusahaan inti dan plasma memiliki tingkat kekuatan ekonomi yang cukup baik. Adanya kerjasama sistem kemitraan dapat dimanfaatkan untuk memastikan tingkat pemasaran dan harga karena dapat mengatasi kendala keuangan dan kualitas produk yang buruk di tingkat petani dan peternak. barang milik petani atau peternak. Manfaat signifikan juga tersedia untuk perusahaan Inti, termasuk kemampuan untuk memasarkan dan menjual kepada mitra plasma. Kerjasama sistem kemitraan diharapkan dapat menumbuhkan motivasi kepada masyarakat dalam menjalankan bisnis sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perekonomian nasional di Indonesi

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Segala Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis untuk menyelesaikan menulis buku dengan judul “Pola Kemitraan Agribisnis Unggas” dengan baik. Konsep kemitraan mengacu pada konsep kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar disertai pembinaan, dengan memperhatikan prinsisp saling menguntungkan dan memperkuat. Pola kemitraan adalah bentuk-bentuk kerjasama antara usaha kecil dan usaha menengah atau usaha besar. Pola kemitraan sebagai suatu inovasi mengandung pengertian bahwa telah terjadi proses pembaharuan (inovasi = sesuatu yang baru) terhadap pola kemitraan dalam banyak hal. Artinya pola kemitraan bukan sesuatu yang baru sama sekali di agribisnis peternakan tetapi telah mengalami proses perubahan dari waktu ke waktu hingga saat ini.

Proses kerjasama antar petani, antara petani dengan pedagang pengumpul, dan antara petani dengan kios saprodi telah terjadi sejak lama. Proses kerjasama tersebut yang kemudian disebut sebagai proses bermitra. Pada awalnya, proses tersebut berlangsung tanpa ada sesuatu aturan formal, semua didasari oleh rasa percaya antar pelaku. Wilayah yang terbatas dalam suasana interaksi yang intensif, saling kenal dengan baik satu sama lain, membuat proses bermitra berjalan dengan kontrol sosial antar pelaku.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, bertambahnya jumlah peternak kemitraan dan wilayah kerjasama yang semakin luas, maka proses kerjasama tersebut pun berkembang. Perkembangan inovasi pola kemitraan tersebut berbeda-beda sesuai dengan kondisi masyarakatnya, atau sesuai dengan kultur dan struktur masyarakatnya. Bila dilihat dari sisi pengorganisasian kegiatan-kegiatan dalam bisnis peternakan unggas, maka pola kemitraan tersebut dapat di kelompokkan pada cara-cara pengorganisasi yang informal yang tradisional sampai cara-cara formal yang modern.


Penulis

Niswatin Hasanah - Dr. Niswatin Hasanah, S.Pt, MP Dilahirkan di Lamongan pada tanggal 7 September 1993. Penulis menyelesaikan Program Magister dan Doktor di Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Selama menjadi mahasiswa Program Magister penulis mendapatkan Beasiswa Tesis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan pada tahun 2014. Penulis mendapatkan Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek untuk menempuh Program Doktoral dan Beasiswa Disertasi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Penulis mengabdikan diri menjadi Dosen di Politeknik Negeri Jember dan telah menghasilkan karya ilmiah sebanyak 6 jurnal internasonal, 31 jurnal nasional dan sertifikat hak kekayaan intelektual sebanyak 10 sertifikat. Buku ini merupakan buku ke-6 yang penulis hasilkan. Penulis sebagai reviewer jurnal nasional terakreditasi sinta 2. Penulis juga aktif sebagai Asesor Fasilitator Pengawas Mutu Pakan dan Penyelia Halal di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1 POLIJE) sejak Desember 2018. Saat ini penulis menjadi Owner CV. Chicken Butcher bergerak di bidang supplier ayam broiler.


Ir. Budi Prasetyo, S.Pt.MP., IPM - Penulis adalah dosen tetap di Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember mulai tahun 2001 sampai sekarang. Dilahirkan di Kota Kediri pada tanggal 21 Juni 1971, dan menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di Kota Kediri, pendidkian S1 dari Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang diselesaikan pada tahun 1996 dan menyelesaikan pendidikan S2 dari Program Magsiter Ilmu Ternak Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2006. Pada tahun 2020 menyelesaikan pendidikan Profesi Insinyur Peternakan dari Universitas Gadjah Mada Yogjakarta.

Riwayat pekerjaan di Politeknik Negeri Jember yang pernah dijabat sebagai Ketua Laboratorium Produksi Ternak pada tahun 2007-2011, Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Unggas pada tahun 2008-2009, Sekretaris UPT Pertanian dan Peternakan pada tahun 2015-2019, Ketua Unit Penunjang Akademik mulai tahun 2019-2023, Ketua Jurusan Peternakan pada tahun 2023- sekaraang. Riwayat penelitian yang pernah dilakukan penulis antara lain Respon Fisiologis Silangan Ayam Lokal dan Ayam Ras yang Dipelihara dengan Akses Indoor dan Outdoor Disertai Pemberian Pakan dengan Kandungan Nutrien Berbeda dalam Rangka Produksi Ayam Unggul Polije pada tahun 2021, Karakteristik Produk Ayam Lokal Ungkep Siap Saji Yang Diperkaya Nano Kalsium Sebagai Pengembangan Produk Unggulan Pascapanen Teaching Factory Pembibitan dan Penetasan pada Tahun 2022.


Prof. Dr. Ir. Nanang Dwi Wahyono,M.M - Penulis adalah Dosen di Program Pascasarjana Politeknik Negeri Jember dan berperan aktif pada berbagai seminar nasional dan konferensi internasional yang diselenggarakan di dalam dan di luar negeri. Puluhan karya ilmiah telah dipublikasikan pada proseeding nasional maupun internasional serta pada jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi. Selama mengabdi sebagai Dosen Politeknik Negeri Jember, penulis juga mendapat tugas tambahan sebagai Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (1994–1996), Pembantu Direktur Bidang Akademik (2004–2007), Direktur Ekskutif Pengembangan Program Unggulan (2007–2011) serta sebagai Direktur selama dua periode (2011–2015 dan 2015 – 2019).

Buku “Interpersonal Skill Sumber Daya Manusia Peternakan” ini adalah buku keempat yang dihasilkan oleh penulis bersama dengan beberapa rekan penulis lain. Pendidikan terakhir penulis adalah Pendidikan Doktor pada Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, setelah sebelumnya penulis menyelesaikan Program Sarjana di Sekolah Tinggi Perkebunan Yogyakarta serta Program Magister pada Universitas Jember

Editor

Nining Haryuni - Dr. Nining Haryuni, S.Pt.,M.Pt lahir di Blitar pada tanggal 16 Januari 1985. Pendidikan formal penulis dimulai dari TK Al Hidayah Plosorejo tamat tahun 1991. Tahun 1997 Lulus dari MI Miftahul Ulum Plosorejo Kec. Kademangan Kabupaten Blitar, tahun 2000 Lulus dari MTsN 1 Blitar, tahun 2003 Lulus dari SMAN 1 Blitar. Pendidikan penulis dijenjang perguruan tinggi dimulai pada tahun 2003 di Jurusan Nutrisi dan makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2015 penulis menyelesaikan Program Magister di Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penulis diterima di Program Doktor Ilmu Ternak Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Selama menjadi mahasiswa Program Magister penulis mendapatkan Beasiswa Tesis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan pada tahun 2017 penulis mendapatkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) untuk menempuh Program Doktoral dan Lulus tahun 2021.

Daftar Isi

Cover
Halaman Judul
Halaman Identitas Buku
Prakata
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab 1. Pendahuluan
     1.1 Kemitraan Ayam Broiler
     1.2 Ayam Pedaging
     1.3 Kemitraan
     1.4 Sistem Kandang Terbuka (Open House)
     1.5 Sistem Pemeliharaan Ayam Pedaging
     1.6 Perkandangan
     1.7 Ransum Ayam Pedaging
     1.8 Kesehatan Ayam Pedaging
     1.9 Produksi
Bab 2. Kemitraan Ayam Broiler
     2.1 Model Kontrak Pembelian
     2.2 Model Inti Plasma
     2.3 Model Sub Kontrak
     2.4 Model Perdagangan Umum
     2.5 Model Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA)
     2.6 Agensi
Bab 3. Analisa Pendapatan Usaha Ayam Broiler
     3.1 Modal
     3.2 Biaya Produksi
     3.3 Penerimaan
     3.4 Keuntungan
     3.5 Rasio Biaya Penerimaan (R/C Ratio)
     3.6 Break Event Point (BEP)
     3.7 Regresi Berganda
     3.8 Penggujian Model
     3.9 Konsep Studi Kelayakan
     3.10 Investasi
     3.11 Aktiva Tetap
     3.12 Arus Kas
     3.13 Analisis Ekonomi
Bab 4. Penutup
Daftar Pustaka
Biografi Penulis
Cover Belakang

Kutipan

BAB 1/ Kemitraan Ayam Broiler
Kemitraan adalah perusahaan yang menyediakan modal berupa bibit ayam, pakan, obat-obatan dan vaksin, sedangkan peternak menyediakan kandang dan perlengkapannya, tenaga kerja, listrik dan bahan lainnya seperti sekam dan kapur, yang dijual dan dipasarkan oleh perusahaan dengan harga pasar yang telah ditentukan kapan waktunya memanen ayam.

Saat ini, pendekatan kolaborasi inti plasma adalah yang paling umum di peternakan ayam pedaging. Paling sering dalam pertanian kemitraan, petani adalah mitra kecil, sedangkan bisnis pertanian adalah intinya. Biasanya model kerjasama yang diberikan adalah sistem bagi hasil atau kontrak. Horne dan Wachowicz (2005) Jelaskan bahwa secara umum kemitraan memiliki fungsi yang sangat penting dalam membina petani yang menjadi plasmanya agar menjadi lebih dewasa dan mandiri. Kemitraan sebanding dengan kepemilikan perseorangan, tetapi memiliki banyak pemilik dan tidak membayar pajak penghasilan; sebaliknya, setiap Mitra (Plasma) memasukkan sebagian dari pendapatan atau kerugian bisnisnya ke dalam penghasilan kena pajaknya.
Struktur bisnis sebagian besar peternakan ayam pedaging terdiri dari kemitraan tanggung jawab terbatas. Memberikan modal.

BAB 2/ Model Kontrak Kemitraan
Kelompok tani berfungsi sebagai wadah bagi anggotanya untuk mengkoordinasikan pengelolaan produksi, mengumpulkan dan memilah hasil produksi yang akan dibeli oleh perusahaan, mengemas hasil produksi sesuai dengan permintaan perusahaan pembeli, dan mewakili kepentingannya kepada perusahaan pembeli. Grup tersebut berfungsi sebagai wadah bagi anggotanya untuk menawar harga dengan calon pelanggan. Model kontrak pembelian pemerintah hanya berfungsi sebagai moderator dan fasilitator; itu tidak terlibat langsung. Model inti plasma adalah kolaborasi antara perusahaan kecil dan menengah atau besar, di mana yang terakhir berfungsi sebagai inti dan yang pertama sebagai plasma. Model kemitraan inti plasma dapat berbentuk kerjasama langsung antara perusahaan agroindustri yang menangani pengolahan dan kelompok tani/peternak yang menyediakan bahan baku. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, perusahaan inti harus memberikan nasihat tentang metode manufaktur. Kualitas manajemen kelompok tani, pemulia, agroindustri, dan plasma ditingkatkan melalui penggunaan pembinaan.

BAB 2/ 1. BLUE Test (Perkiraan Tidak Bias Linear Terbaik)
Salah satu cara untuk memilih model mana yang akan tetap digunakan adalah dengan menjalankan pengujian untuk melihat model mana yang memiliki tingkat kesalahan (bias) model terendah dan memenuhi kriteria BLUE. Jika suatu model memenuhi kondisi di bawah ini, kita dapat menyebutnya "memuaskan". Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data mengikuti distribusi normal. Uji normalitas pada dasarnya adalah perbandingan data yang diamati dengan sampel hipotetis dengan ukuran yang sama tetapi dengan rata-rata dan standar deviasi yang sama. Salah satu persyaratan untuk uji parametrik adalah data terdistribusi secara teratur, oleh karena itu pengujian normalitas sangat penting. Dalam analisis regresi, uji normalitas menentukan apakah variabel atau kesalahan residual menyimpang dari distribusi normal. Diketahui dengan baik bahwa uji-t dan uji-f keduanya menganggap bahwa residu memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dipatahkan, studi statistik yang menggunakan sampel terbatas tidak dapat dipercaya.