Tampilkan di aplikasi

Buku Cipta Prima Nusantara hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Hermeutika seni baca puisi

1 Pembaca
Rp 100.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 300.000 13%
Rp 86.667 /orang
Rp 260.000

5 Pembaca
Rp 500.000 20%
Rp 80.000 /orang
Rp 400.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sebuah buku referensi yang mengupas tentang sebuah puisi bisa menghasilkan aneka ragam penafsiran. Oleh karena itu, sebuah puisi bisa diteliti berulang-ulang oleh orang yang berbeda dengan mengemukakan makna yang berbeda. Bahkan, sangat mungkin pula orang yang sama menafsirkan puisi yang sama, dalam waktu yang berbeda hasilnya akan berbeda. Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan intelektual, emosional, dan spiritual penafsirnya. Pemahaman tentang makna puisi menjadi sangat penting dalam seni baca puisi.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mulyono

Penerbit: Cipta Prima Nusantara
ISBN: 9786233802437
Terbit: November 2022 , 200 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Sebuah buku referensi yang mengupas tentang sebuah puisi bisa menghasilkan aneka ragam penafsiran. Oleh karena itu, sebuah puisi bisa diteliti berulang-ulang oleh orang yang berbeda dengan mengemukakan makna yang berbeda. Bahkan, sangat mungkin pula orang yang sama menafsirkan puisi yang sama, dalam waktu yang berbeda hasilnya akan berbeda. Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan intelektual, emosional, dan spiritual penafsirnya. Pemahaman tentang makna puisi menjadi sangat penting dalam seni baca puisi.

Pendahuluan / Prolog

Hermeutika seni baca puisi
Hermeneutika, khususnya hermeneutika dialektik, menjadi pendekatan menarik yang perlu diperhatikan, baik oleh pembaca puisi, yang notabene berlaku juga sebagai penafsir, pelatih atau pembimbing, maupun penilai (juri). Salah satu kelebihan dari pendekatan ini adalah bagaimana pembaca (penafsir) lebur dalam teks. Pembaca bukan wakil pencipta puisi, bahkan seandainya puisi itu ditulis sendiri sekalipun.

Sebab, siuasi, kondisi, ruang dan waktu pembacaan berbeda dari saat ia menulis puisi. Peleburan tersebut memungkinkan aneka ragam wujud ekspresi keindahan dari sebuah puisi yang dibacakan oleh banyak peserta. Jadi, penilaian tidak berhenti di wilayah teknis saja.

Prakata
Puji syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan rahmat-Nya buku Hermeneutika Seni Baca Puisi ini dapat tersusun.

Puisi merupakan karya seni sastra yang multitafsir. Sebuah puisi bisa menghasilkan aneka ragam penafsiran. Oleh karena itu, sebuah puisi bisa diteliti berulang-ulang oleh orang yang berbeda dengan mengemukakan makna yang berbeda. Bahkan, sangat mungkin pula orang yang sama menafsirkan puisi yang sama, dalam waktu yang berbeda hasilnya akan berbeda. Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan intelektual, emosional, dan spiritual penafsirnya.

Pemahaman tentang makna puisi menjadi sangat penting dalam seni baca puisi. Hal tersebut mestinya menjadi perhatian penilai atau juri. Kecenderungan yang terjadi, juri telah mematok makna tertentu atas sebuah puisi tanpa memperhatikan kemungkinan penafsiran lain.

Akibatnya, ada kemungkinan seorang peserta pembaca puisi yang sudah membedah secara serius gagal karena pemahamannya berbeda dari juri.

Oleh karena itu, penilai seni baca puisi mestinya adalah orang yang memiliki wawasan luas tentang estetika puisi sekaligus juga pemahaman puisi sebagai karya yang multitafsir. Dengan demikian, fokusnya terarah pada pencermatan si pembaca puisi tersebut menafsirkan puisi yang dibacanya seperti apa, lalu mengekspresikannya seperti apa: sampai atau tidak, optimal atau tidak dengan alat ukur komponen-komponen dasar penilaian seni baca puisi yang telah disepakati. Hermeneutika, khususnya hermeneutika dialektik, menjadi pendekatan menarik yang perlu diperhatikan, baik oleh pembaca puisi, yang notabene berlaku juga sebagai penafsir, pelatih atau pembimbing, maupun penilai (juri). Salah satu kelebihan dari pendekatan ini adalah bagaimana pembaca (penafsir) lebur dalam teks. Pembaca bukan wakil pencipta puisi, bahkan seandainya puisi itu ditulis sendiri sekalipun.

Sebab, siuasi, kondisi, ruang dan waktu pembacaan berbeda dari saat ia menulis puisi. Peleburan tersebut memungkinkan aneka ragam wujud ekspresi keindahan dari sebuah puisi yang dibacakan oleh banyak peserta. Jadi, penilaian tidak berhenti di wilayah teknis saja.

Buku ini terdiri atas enam bab. Bab Satu, Mengenal Hermeneutika. Bab ini menguraikan pengertian secara sekilas hermeneutika, definisi yang berkaitan dengan sejarah dan perkembangannya, serta pentingnya seni baca puisi memahami pendekatan hermeneutika. Bab Dua, Puisi dan Estetika. Bab ini berisi uraian tentang filsafat estetika, dan puisi sebagai karya seni, yakni seni sastra dengan medium bahasa, Bab Tiga, Puisi dan Dunia Pemikiran.

Bab ini berisi tentang uraian pemikiran yang terkandung di dalam keindahan puisi sebagai karya seni. Pemahaman tentang makna puisi tentu berkaitan dengan pemikiran yang terkandung di dalam teks puisi.

Bab Empat, Seni Baca Puisi, Keterampilan Produktif. Bab ini memberikan penjelasan bahwa seni baca puisi merupakan keterampilan berbahasa produktif, berbeda dari paradigma membaca sebagai keterampilan berbahasa reseptif. Ada proses panjang yang perlu ditempuh pembaca puisi yang baik. Bab Lima, Membangun Dialektika dalam Seni Baca Puisi. Bab ini berisi tentang pentingnya membedah puisi untuk menemukan makna puisi dan kemungkinan mengekspresikannya dengan indah. Bab Enam, Pendekatan Hermeneutika Penilaian Seni Baca Puisi. Bab ini selain berisi tentang komponen-komponen dasar dalam penilaian puisi, juga penting pemahaman tentang variasi makna yang kemungkinan disajikan pembaca puisi. Bab Tujuh, Tanya-Jawab Septar Seni Baca Puisi. Bab ini berisi tentang aneka macam permasalahan yang sering menjadi bahan pertanyaan dalam seni baca puisi, khususnya dalam lomba.

Tentu masih banyak kekurangan dalam buku ini. Kritik dan saran diperlukan demi perbaikan lebih lanjut.

Semarang, 2021

Mulyono

Daftar Isi

Cover
Prakata
Daftar Isi
Bab 1: Mengenal Hermeneutika
     Sejarah dan Perkembangan Hermeneutika
     Hermeneutika sebagai Teori Penafsiran Kitab Suci
     Hermeneutika sebagai Metodologi Filologi
     Hermeneutika sebagai Ilmu Pemahaman Bahasa
     Hermeneutika sebagai Landasan Metodologis bagi Ilmu-ilmu Kemanusiaan
     Fenomenologi Dasein dan Pemahaman Eksistensial
     Hermeneutika sebagai Sistem Interpretasi
     Hermeneutika dalam Praksis
Bab 2: Puisi dan Estetika
     Manfaat Menyelami Estetika Puisi
     Teori Estetika Puisi
     Derai-Derai Cemara
     Kekuatan Estetika Bahasa
     Kesejarahan dan psikologis
Bab 3: Puisi dan Dunia Pemikiran
     a. Puisi dan Pemikiran tentang Nasib
     b. Puisi dan Pemikiran tentang Keagamaan
     c. Puisi dan Pemikiran tentang Alam Semesta
     d. Puisi dan Pemikiran tentang Manusia, Cinta, dan Kematian
     e. Puisi dan Pemikiran tentang Keluarga, Masyarakat, dan Negara
Bab 4: Seni Baca Puisi Keterampilan Berbahasa Produktif
     Transformasi Bahasa Tulis ke Lisan
     Konstruksi Permainan
Bab 5: Membangun Dialektika Dalam Seni Baca Puisi
     Lingkaran Hermeneutika
     Pengertian sebagai Kegiatan Pikiran
     Pengertian sebagai Kegiatan Praktis
     Pengertian sebagai Kesepakatan
Bab 6: Pendekatan Hermeneutika
     1. Penghayatan
     2. Vokal
     3. Penampilan
Bab 7: Tanya Jawab Seputar Seni Baca Puisi
Daftar Pustaka