Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Sulukan dan Lelagon Wayang Gedog Gaya Surakarta

Notasi dan Cakepan

1 Pembaca
Rp 65.000 55%
Rp 29.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 87.000 13%
Rp 25.133 /orang
Rp 75.400

5 Pembaca
Rp 145.000 20%
Rp 23.200 /orang
Rp 116.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini merupakan salah satu hasil penelitian teknis pertunjukan wayang gedog gaya Surakarta. Materi dalam buku ini dikumpulkan sejak tahun 2006 saat penulis mulai tertarik dengan wayang gedog. Pada tahun 2012, penulis secara khusus mendalami teknik pakeliran wayang gedog kepada Ki Bambang Suwarno dan mulai menyusun sulukan-sulukan serta lelagon-lelagon wayang gedog secara sistematis.

Sulukan-sulukan wayang gedog mempunyai keunikan tersendiri. Lirik dan lagunya khas. Penulisan buku ini merupakan upaya pendokumentasian unsur-unsur pakeliran wayang gedog agar lebih mudah dipelajari dan dikembangkan. Harapannya buku ini dapat menjadi salah satu kekayaaan pustaka di bidang seni pedalangan dan referensi bagi para siswa seni pedalangan yang secara khusus ingin mengenal serta mempelajari wayang gedog.

Ikhtisar Lengkap    Bahasa: Jawa


Penulis: Eko Prasetyo

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9790902194631
Terbit: Juli 2021 , 110 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Buku ini merupakan salah satu hasil penelitian teknis pertunjukan wayang gedog gaya Surakarta. Materi dalam buku ini dikumpulkan sejak tahun 2006 saat penulis mulai tertarik dengan wayang gedog. Pada tahun 2012, penulis secara khusus mendalami teknik pakeliran wayang gedog kepada Ki Bambang Suwarno dan mulai menyusun sulukan-sulukan serta lelagon-lelagon wayang gedog secara sistematis.

Sulukan-sulukan wayang gedog mempunyai keunikan tersendiri. Lirik dan lagunya khas. Penulisan buku ini merupakan upaya pendokumentasian unsur-unsur pakeliran wayang gedog agar lebih mudah dipelajari dan dikembangkan. Harapannya buku ini dapat menjadi salah satu kekayaaan pustaka di bidang seni pedalangan dan referensi bagi para siswa seni pedalangan yang secara khusus ingin mengenal serta mempelajari wayang gedog.

Pendahuluan / Prolog

Prawacana
Buku yang berjudul “Sulukan dan Lelagon Wayang Gedog Gaya Surakarta” ini merupakan salah satu hasil penelitian teknis pertunjukan wayang gedog gaya Surakarta. Materi dalam buku ini dikumpulkan sejak tahun 2006 saat penulis mulai tertarik dengan wayang gedog. Pada tahun 2012, penulis secara khusus mendalami teknik pakeliran wayang gedog kepada Ki Bambang Suwarno dan mulai menyusun sulukan-sulukan serta lelagon-lelagon wayang gedog secara sistematis.

Diskusi-diskusi tentang wayang gedog sering dilakukan di media sosial dewasa ini. Namun, referensi literaturnya sangat terbatas. Atas dasar ingin melestarikan dan mengembangkan wayang gedog, maka penulis memberanikan diri untuk menyusun buku ini menggunakan font kepatihan sesuai standar penulisan notasi karawitan. Selain itu, buku ini secara khusus dipersiapkan untuk materi perkuliahan pakeliran wayang gedog di Akademi Seni Mangkunegaran (ASGA) Surakarta.

Sulukan-sulukan wayang gedog mempunyai keunikan tersendiri. Lirik dan lagunya khas. Sangat disayangkan apabila tidak segera didokentasikan. Penulisan buku ini merupakan upaya pendokumentasian unsur-unsur pakeliran wayang gedog agar lebih mudah dipelajari dan dikembangkan. Harapannya buku ini dapat menjadi salah satu kekayaan pustaka di bidang seni pedalangan dan referensi bagi para siswa seni pedalangan yang secara khusus ingin mengenal serta mempelajari wayang gedog.

Penulis

Eko Prasetyo - M. Ng. Eko Prasetyo SG, M.Sn lahir di Onoharjo 13 Juni 1984. Menempuh pendidikan seni pedalangan sejak di SMKN 8 Surakarta lulus pada 1999 dan melanjutkan di Jurusan Karawitan ISI Surakarta lulus 2007. Pada tahun 2012, ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Program Pasca Sarjana Program Studi Pengkajian Seni Teater ISI Surakarta lulus pada 2014 dengan cumlaude.

Selain pendidikan formal, Eko Prasetyo juga mendalami seni pedalangan melalui kursus di Sanggar Seni Sawojajar pada 2006-2009 dan belajar secara non formal kepada dalang-dalang sepuh seperti Ki M. Ng. Hali Jarwo Sularso mpu di PDMN, dalang kondang Ki Manteb Soedarsono, maestro pakeliran padat Ki Dr. Bambang Suwarno, S.Kar., M.Hum., dalang sepuh murid Ki Nartosabdho Ki Toto Atmojo, dan Ki Mulyanto Mangkudarsono. Eko Prasetyo secara khusus mendalami wayang gêdhog melalui nyantrik kepada Ki Bambang Suwarno sejak tahun 2010-2015 dan Ki Subantar saat masih di SMK N 8 Surakarta.

Hingga saat ini Eko Prasetyo masih aktif menekuni profesi seni pedalangan dan karawitan baik sebagai dalang, musisi karawitan, pembuat wayang, maupun menulis naskah pedalangan. Dalam dunia pendidikan ia mengabdikan diri sebagai pengajar UKM Karawitan di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga, Ampel, Boyolali dan sebagai pengajar di Akademi Seni Mangkunegaran (ASGA) Surakarta.


Daftar Isi

verso
Daftar Isi
Prawacana
Ucapan Terimakasih
Keterangan Singkatan Karawitan
Pendahuluan
Bagan Titilaras Pelog
Notasi Sulukan - Bagian Pathet Lima
Notasi Sulukan - Bagian Pathet Nem
Notasi Sulukan - Bagian Pathet Manyura Pelog (Nyamat)
Notasi Sulukan - Bagian Pathet Barang
Cakepan Sulukan
Daftar Pustaka
Diskografi
Biodata Penulis