Problem based learning adalah pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif yang berdampak memberikan pengalaman belajar lebih banyak kepada mahasiswa untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengevaluasi pada kegiatan pembelajaran dikelas. Pembelajaran problem based learning sebagai suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur dosen, mahasiswa, materi, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kombinasi tersebut dapat mempengaruhi pembelajaran bila didukung pengelolaan/manajemen pembelajaran dalam upaya mengelola komponen yang mendukung proses pembelajaran melalui fungsi perencanan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.

Pembelajaran Problem based learning lebih banyak dilaksanakan pada kelompok mata kuliah adaptif dan produktif sedangkan kelompok mata kuliah normatif masih jarang digunakan hal ini dikarenakan kesulitan tenaga pendidik untuk merumuskan permasalahan yang sesuai dengan materi yang disampalkan. Sehingga hadirnya monograf pengelolaan pembelajaran problem based learning mata kuliah normatif dapat membantu dosen untuk melaksnaakan pembelajaran Problem based learning dengan baik sehingga membuat pelibatan mahasiswa menjadi lebih aktif selama pembelajaran.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya dan perkenanNya, maka buku Monograf Pengelolaan Pembelajaran Problem Based Learning Kelompok Mata Kuliah Normatif dapat diterbitkan.

Latar belakang penyusunan buku monograf ini penting karena pembelajaran Problem Based Learning membuat mahasiswa menjadi aktif selama pembelajaran berlangsung. Pembelajaran Problem Based Learning lebih banyak diterapkan pada kelompok mata kuliah produktif dan adaptif dan masih jarang diterapkan pada kelompok mata kuliah normatif.

Buku Monograf Pengelolaan Pembelajaran Problem Based Learning Kelompok Mata Kuliah Normatif disusun berdasarkan hasil penelitian individu penulis yang bersumber dari studi literatur maupun laporan penelitian yang dipublikasikan di bidang manajemen pembelajaran dan Problem Based Learning. Terbitnya monograf ini diharapkan dapat membuat dosen di lembaga pendidikan tinggi keagamaan mulai menerapkan pembelajaran Problem Based Learning.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Civitas Akademika IAHN-TP Palangka Raya yang telah menjadi narasumber selama penelitian berlangsung. Penulis menyadari monograf ini jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis membuka diri untuk setiap masukan baru dalam rangka penyempurnaan monograf ini seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Bab 1 Pendahuluan
     1.1. Latar Belakang
     1.2. Rumusan Masala
     1.3. Tujuan Penelitian
Bab 2 Tinjauan Pustaka
     2.1. Penelitian Terdahulu
     2.2. Landasan Teori
Bab 3 Metode Penelitian
     3.1. Pendekatan Penelitian
     3.2. Lokasi Penelitian
     3.3. Objek dan Subjek Penelitian
     3.4. Jenis dan Sumber data
     3.5. Teknik Penentuan Informan
     3.6. Teknik Pengumpulan Data
     3.7. Teknik Analisis Data
Bab 4 Perencanaan Pembelajaran
     4.1. Mengembangkan Rencana Pembelajaran Semester
     4.2. Membuat Perangkat Pembelajaran Problem Based Learning
Bab 5 Pelaksanaan Pembelajaran
     5.1. Tahap Awal
          5.1.1. Dosen Memberi Salam Om Swastyastu dan Mengajak Mahasiswa Berdoa Puja Tri Sandhya
          5.1.2. Dosen Mengabsen Mahasiswa, Serta Menanyakan Keadaannya
          5.1.3. Dosen Menjelaskan Silabus dan RPS. Kegiatan Ini Dilakukan Pada Pertemuan Pertama
          5.1.4. Dosen membagikan buku panduan pembelajaran dan menjelaskan tahapan pembelajaran dan strategi pembelajaran Problem Based Learning, serta mengomunikasikan jenis objek pengamatan apa yang akan digunakan dan mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih. Kegiatan ini dilakukan pada pertemuan pertama
          5.1.5. Sebagai motivasi, dosen memberikan gambaran tentang pentingnya memahami materi yang akan dibahas sekaligus memberikan gambaran secara umum materi yang akan dipelajari, serta menyampaikan capaian pembelajaran yang ingin dicapai
          5.1.6. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, dengan tanya jawab, mahasiswa diajak mengingat kembali tentang gambaran materi secara umum berdasarkan tugas mandiri yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
          5.1.7. Membentuk kelompok belajar secara merata yang dilakukan pada pertemuan pertama dan mengorganisasi kelas dan posisi tempat duduk secara kelompok
     5.2. Tahap Inti
          5.2.1. Mengamati
          5.2.2. Menanya
          5.2.3. Menerapkan/ Mencoba/Eksperimen
          5.2.4. Menganalisis
          5.2.5. Mengevaluasi
     5.3. Tahap Penutup
          5.3.1. Dosen Bersama Mahasiswa Menyimpulkan Hasil Pembahasan dan Dosen Memberikan Penguatan
          5.3.2. Dosen dan Mahasiswa Melakukan Refleksi Terhadap Hasil Diskusi
          5.3.3 Dosen Memberika
          5.3.4. Diakhiri dengan Doa dan Salam Paramasantih
Bab 6 Pembelajaran
     6.1. Evaluasi Hasil Belajar
     6.2. Evaluasi Pembelajaran
Bab 7 Penutup
     7.1. Kesimpulan
     7.2. Saran
Daftar Pustaka
Biografi Penulis