Tampilkan di aplikasi

Buku Jejak Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Nilai-Nilai Bela Negara dalam Pendidikan Agama Islam

1 Pembaca
Rp 60.000 15%
Rp 51.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 153.000 13%
Rp 44.200 /orang
Rp 132.600

5 Pembaca
Rp 255.000 20%
Rp 40.800 /orang
Rp 204.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Nilai-nilai bela negara harus terinternalisasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terlebih bagi para pelajar Indonesia. Hal ini dikarenakan bela negara menjadi pelindung terhadap ideologi radikalisme dan intoleransi. Pelajar cenderung lebih mudah terpengaruh dengan ideologi dan budaya dari luar. Karenanya pelajar merupakan cermin bagi bangsa, apabila mereka memiliki integritas dan kecintaan kepada negaranya, maka ia akan mampu menerapkan berbagai bentuk kedisiplinan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Yuliandre

Penerbit: Jejak Pustaka
ISBN: 9786235700403
Terbit: November 2021 , 94 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Nilai-nilai bela negara harus terinternalisasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terlebih bagi para pelajar Indonesia. Hal ini dikarenakan bela negara menjadi pelindung terhadap ideologi radikalisme dan intoleransi. Pelajar cenderung lebih mudah terpengaruh dengan ideologi dan budaya dari luar. Karenanya pelajar merupakan cermin bagi bangsa, apabila mereka memiliki integritas dan kecintaan kepada negaranya, maka ia akan mampu menerapkan berbagai bentuk kedisiplinan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Ulasan Editorial

Buku ini merupakan salah satu referensi untuk membahas kompilasi dan urgensi nilai bela negara secara nasionalisme maupun dalam perspektif Islam. Memahami bela negara jelas membutuhkan semangat kesadaran dan keyakinan setiap orang, agar dalam implementasinya tidak hanya mangandung konsep matrikulasi secara materi semata, namun juga menggambarkan tindakan yang ditinjau dalam akhlaq maupun aqidah. Sukses untuk mas andre dan jangan lupa beli buku ini ditoko buku terdekat. Salam Bela Negara

Ketua DPD Parade Cinta Tanah Air Prov. Kaltim, Asisten Komisi Yudisial RI Penghubung Wil. Kalimantan Timur / Dimas Ronggo Gumilar Prabandaru, S.H., M. AP., C.LA.

Buku ini disajikan dengan perspektif yang lebih konklusif, dimana mengaitkan antara islam dan bela negara. Antara keduanya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Mengingat bahwa kondisi Indonesia dengan Pancasila sebagai Dasar negara yang diawali dengan konsep ketuhanan dan diakhiri dengan kemanusiaan yang adil dan beradap, menjadikan buku ini sebagai preferensi yang menarik untuk dijadikan bahan kajian dan olah fikir dalam bernegara. Sukses selalu untuk penulis, semoga menjadi agen tetap dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Salam bela negara

Ketua DPD Parade Cinta Tanah Air Prov. Riau, saat ini berdinas di Kementerian Hukum dan HAM RI / Suganda Parmanto Tanjung, S.H.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Nilai-nilai bela negara harus terinternalisasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terlebih bagi para pelajar Indonesia. Hal ini dikarenakan bela negara menjadi pelindung terhadap ideologi radikalisme dan intoleransi. Pelajar cenderung lebih mudah terpengaruh dengan ideologi dan budaya dari luar. Karenanya pelajar merupakan cermin bagi bangsa, apabila mereka memiliki integritas dan kecintaan kepada negaranya, maka ia akan mampu menerapkan berbagai bentuk kedisiplinan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Selain itu, di era modern sekarang ini penerapan nilai-nilai bela negara harus digalakkan bagi para pelajar, mengingat banyak pemuda yang larut dalam budaya global dan melupakan nilai-nilai budaya lokal dan nasional. Gaya hidup, pola hidup, dan perilaku hidup kaum muda telah banyak yang berkiblat pada budaya populer yang sangat bernuansa ideologi kapitalisme-liberalisme.

Sedangkan Pancasila sebagai ideologi Indonesia seakan-akan dilupakan dan tidak diperdulikan lagi. Kaum muda Indonesia seharusnya memiliki daya saing dan daya tangkal yang tinggi dalam mengarungi arus globalisasi yang kuat. Semangat bela negara harus tetap tumbuh di tengah terpaan angin globalisasi.

Saat ini, tidak sedikit kaum muda yang terjerumus ke dalam pemahaman-pemahaman radikalisme yang sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai bela negara. Hal ini selaras dengan hasil survei Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP), yang mengungkapkan hampir 50% pelajar setuju tindakan radikal.

Data tersebut menyebutkan 25% siswa dan 21% guru menyatakan Pancasila tidak relevan lagi. Sementara 84,8% siswa dan 76,2% guru setuju dengan penerapan Syariat Islam di Indonesia. Jumlah yang menyatakan setuju dengan kekerasan untuk solidaritas agama mencapai 52,3% siswa dan 14,2% membenarkan serangan bom.

Penulis

Yuliandre - Adalah guru pendidikan agama Islam dan budi pekerti di SMAN 45 Jakarta. Riwayat pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri 10 Duren Sawit, SMP 167 Jakarta, SMA 100 Jakarta, dan melanjutkan ke program studi pendidikan agama Islam, fakultas Ilmu sosial, Universitas Negeri Jakarta (lulus September 2017). Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan di Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Hamka Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Riwayat organisasi penulis dimulai dari ketua bidang Ketuhanan Yang Maha Esa Osis SMAN 100 dan ketua Rohis SMAN 100 (Tahun 2012). Saat di perguruan tinggi, penulis aktif berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Ilmu Agama Islam (Tahun 2013). Di luar kampus, penulis dipercaya menjabat sebagai Ketua Parade cinta tanah air (PCTA) Binaan Ditjen Strahan, Kementerian Pertahanan Wilayah Provinsi DKI Jakarta tahun 2015—‐2017 hingga menjadi Ketua Umum PCTA Nasional binaan Ditjen Strahan, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Tahun 2018.

Daftar Isi

Sampul Depan
Prakata Penulis
Daftar Isi
I Pendahuluan
II Konsep Bela Negara dan Integrasi
III Nilai-Nilai Bela Negara Dalam Buku PAI
IV Kesimpulan
Daftar Pustaka
Profil Penulis
Sampul Belakang