Tampilkan di aplikasi

Buku Keraton Publisher hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kontroversi terhadap kaum Sufi dan Mutafaqqih tentang Fiqih dan Agama

Mengkaji Pemikiran Syekh Abu Nasr Al-Sarraj Al-Thusi Dalam Kitab Al-Luma’

1 Pembaca
Rp 50.000 30%
Rp 35.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 105.000 13%
Rp 30.333 /orang
Rp 91.000

5 Pembaca
Rp 175.000 20%
Rp 28.000 /orang
Rp 140.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Fiqih dan Agama menjadi hal yang kontroversial di kalangan kaum sufi dan kaum mutafaqqih, karena kedua kalangan tersebut memiliki pandangan dan pengamalan yang berbeda seputar fiqih dan agama. Masyarakat islam begitu memperdebatkan tentang kebenaran di antara kedua kalangan tersebut, padahal sejatinya kedua kalangan tersebut bersumber dari Yang Maha Satu dan menuju Yang Maha Satu.

Membahas hubungan fiqih dan tasawuf, tak terhindar dari fakta sejarah tentang pertumbuhan fiqih dan tasawuf. Hubungan pertama bersifat akomodatif, di mana fiqih dan tasawuf berjalan seiring tanpa ada pihak yang merasa menang atau kalah. Hubungan ini dapat dilihat dari pertumbuhan tasawuf di masa-masa awal yang mengedepankan cinta kepada Allah sebagai tujuan akhir hidup, sedangkan fiqih merupakan alat perantara tujuan tersebut.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Husnayain, S.Ag / Ali Habsyi, S.Pd

Penerbit: Keraton Publisher
ISBN: 9786239622718
Terbit: Maret 2021 , 94 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Fiqih dan Agama menjadi hal yang kontroversial di kalangan kaum sufi dan kaum mutafaqqih, karena kedua kalangan tersebut memiliki pandangan dan pengamalan yang berbeda seputar fiqih dan agama. Masyarakat islam begitu memperdebatkan tentang kebenaran di antara kedua kalangan tersebut, padahal sejatinya kedua kalangan tersebut bersumber dari Yang Maha Satu dan menuju Yang Maha Satu.

Membahas hubungan fiqih dan tasawuf, tak terhindar dari fakta sejarah tentang pertumbuhan fiqih dan tasawuf. Hubungan pertama bersifat akomodatif, di mana fiqih dan tasawuf berjalan seiring tanpa ada pihak yang merasa menang atau kalah. Hubungan ini dapat dilihat dari pertumbuhan tasawuf di masa-masa awal yang mengedepankan cinta kepada Allah sebagai tujuan akhir hidup, sedangkan fiqih merupakan alat perantara tujuan tersebut.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta taufiq-Nya sehingga saya dapat berbagi melalui tulisan yang tertuang dalam buku ini.

Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya sepanjang masa. Penyusunan skripsi ini selain dimaksudkan untuk menambah wawasan dalam khazanah pemikiran keagamaan untuk saya pribadi dan seluruh pembaca.

Salah satu masalah yang terjadi dalam peradaban Islam adalah adanya pertentangan dan perdebatan antar sesama muslim. Dalam proses perkembangan agama islam, masyarakat seharusnya mengkaji terlebih dahulu tentang berbagai kontroversi yang tejadi sepanjang peradaban islam.

Salah satu kontroversi yang terjadi di kalangan kaum muslimin adalah adanya kontroversi antara kaum sufi dan kaum mutafaqqih tentang fiqih dan agama. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan persepsi antara kaum sufi yang pandangannya bersifat bathiniyah dan kaum mutafaqqih yang sifatnya lahiriah.

Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis sangat menyadari bahwa banyak pihak yang telah berjasa. Untuk itu, terima kasih kepada keluaga, guru, teman, sahabat, kawan yang selama ini bersedia memotivasi saya dengan sangat baik. sepatutnyalah penyusun menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas ketulusan mereka selama ini.

Penyusun sangat mafhum, bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan buku ini. Akhirnya, penulis memohon kepada Allah agar mereka selalu diberi limpahan rahmatdan taufiq-Nya, sekaligus semoga Allah sudi mencatat partisipasi mereka sebagai amal kebaikan, Amin. Di samping itu, penulis berharap buku ini dapat bemanfaat bagi siapapun pembacanya.

Penulis

Penulis

Husnayain, S.Ag - Buku Kontroversi Kaum Mutafaqqih terhadap Kaum Sufi tentang Fiqih dan Agama ini merupakan buku karya ilmiah pertamanya. Walaupun sebelumnya ia sudah menerbitkan buku Novel dan Puisi yang ia rasa belum memuaskan, seperti Aku Bersaksi Tiada Rindu Selain Engkau (2018) dan Novel pertamanya Mulai Saat Ini Kau Wajib meridukanku (2020). Ia juga aktif menuliskan karya tulisnya di beberapa media sosial maupun cetak.
Ali Habsyi, S.Pd - Ia merupakan lulusan S1 Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA). Bidang kepenulisan merupakan hal yang ia tekuni sejak duduk di bangku kuliah. Namun, niat dan semangat berprosesnya bisa menyumbangkan aspirasi untuk menulis beberapa karya ilmiah, salah satunya adalah buku ini.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I: Dasar Teori
     A. Pendahuluan
     B. Sufi
     C. Mutafaqqih
     D. Fiqih
     E. Agama
Bab II: Pemikiran Syekh Abu Nasr Al-Sarraj Al-Thusi
     A. Biografi Syekh abu Nasr Al-Sarraj Al-Tsuni
     B. Karya Abu Nasr As-Sarraj
     C. Isi Pokok Kitab Al-Luma’ Karya Syekh Abu Nasr As-Sarraj
     D. Maqamat dan Ahwal Tasawuf Syekh Abu Nasr As-Sarraj
Bab III: Analisis Pandangan Syekh Abu Nasr Al-Sarraj Terhadap Kontroversi Kaum Sufi Terhadap Kaum Mutafaqqih Tentang Fiqih dan Agama
     A. Analisis Kontroversi Kaum Sufi terhadap Kaum Mutafaqqih tentang Fiqih dan Agama
     B. Analisis Historis di Balik Kontroversi Kaum Mutafaqqih terhadap Kaum Sufi tentang Fiqih dan Agama
     C. Kesimpulan Penulis
Daftar Pustaka
Biodata Penulis
Sampul Belakang