Tampilkan di aplikasi

Buku Marja hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Mukasyafah Al-Qulub

Bening Hati dengan Ilmu Tasawuf

1 Pembaca
Rp 35.000 15%
Rp 29.750

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 89.250 13%
Rp 25.783 /orang
Rp 77.350

5 Pembaca
Rp 148.750 20%
Rp 23.800 /orang
Rp 119.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Tak dipungkiri, iman kita adalakalanya naik dan adakalanyaturun. Ketika iman kita sedang memuncak, bukan saja ibadahwajib yang kita kerjakan dengan sungguhsungguh, ibadah-ibadah sunnah pun tidak kita abaikan. Sebaliknya, di saat iman kita sedang mengendur, bukan saja ibadah-ibadah sunnah yang kita tinggalkan, ibadah-ibadah wajib pun kita kerjakan setengah hati.

Ketika iman kita sedang pada puncaknya tentu tak ada masalah—memang itulah yang kita dambakan. Sebaliknya, ketika iman kita sedang mengendur, tentu hal itu sebaiknya tidak terjadi. Kita pun tidak menginginkan demikian. Karenanya kita harus berusaha agar sedapat mungkin iman kita stabil. Namun, apa daya, hidup kita tak selamanya nyaman dan hati kitapun tak selamanya tenteram. Rintangan dan godaan hampir setiap saat menerpa kita. Terlebih lagi zaman kini, ketika arus materalisme dan hedonisme mengalir begitu deras. Kalau saja tidak ada pertolongan Allah, tentu ia akan menggilas dan menjerumuskan kita ke dalam jurang nista dan kemaksiatan—na‘ûdzu billâh min dzâlik. Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.

Kita harus berusaha agar iman kita tetap stabil. Ada beberapa upaya yang dapat kita tempuh. Di antara upaya itu adalah dengan membaca buku-buku yang dapat selalu mengingatkan dan mendorong kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.

Untuk mewujudkan hal itu, kami menerbitkan buku ini sebagai upaya untuk mengingatkan kita agar kembali ke dalam kedekatan kepada- Nya dan tetap berada dalam naungan-Nya. MudahMukâsyafah al-Qulûbmudahan buku ini dapat memotivasi kita untuk mengukuhkan iman ketika iman itu goyah dan memantapkannya ketika ia telah mapan. Dengan demikian, kita dapat tetap mawas diri dan terus menyempurnakan akhlak kita.

Tema-tema dalam buku ini kami kutip dari buku Mukâsyafah al-Qulûb; al-Muqarrib ilâ Hadrah ‘Allâm al-Ghuyûb fi‘al-Tashawwuf karya Syaikh Abu Hâmid al-Ghazâli. Kami memilih tematema yang menurut hemat kami amat penting dalam upaya mempererat kembali hubungan kita dengan Allah Swt dan hubungan kita dengan sesama manusia. Kami menyusunnya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah buku yang utuh. Insya Allah dengan membaca—dan memraktikannya iman kita semakin mantap,hati kita menjadi tenteram, dan kehidupan kita penuh makna dan barakah.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Imam Al-Ghazali
Editor: Emi Kusmiati / Mathori Al Wustho

Penerbit: Marja
ISBN: 9786026297525
Terbit: Agustus 2003 , 232 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Tak dipungkiri, iman kita adalakalanya naik dan adakalanyaturun. Ketika iman kita sedang memuncak, bukan saja ibadahwajib yang kita kerjakan dengan sungguhsungguh, ibadah-ibadah sunnah pun tidak kita abaikan. Sebaliknya, di saat iman kita sedang mengendur, bukan saja ibadah-ibadah sunnah yang kita tinggalkan, ibadah-ibadah wajib pun kita kerjakan setengah hati.

Ketika iman kita sedang pada puncaknya tentu tak ada masalah—memang itulah yang kita dambakan. Sebaliknya, ketika iman kita sedang mengendur, tentu hal itu sebaiknya tidak terjadi. Kita pun tidak menginginkan demikian. Karenanya kita harus berusaha agar sedapat mungkin iman kita stabil. Namun, apa daya, hidup kita tak selamanya nyaman dan hati kitapun tak selamanya tenteram. Rintangan dan godaan hampir setiap saat menerpa kita. Terlebih lagi zaman kini, ketika arus materalisme dan hedonisme mengalir begitu deras. Kalau saja tidak ada pertolongan Allah, tentu ia akan menggilas dan menjerumuskan kita ke dalam jurang nista dan kemaksiatan—na‘ûdzu billâh min dzâlik. Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.

Kita harus berusaha agar iman kita tetap stabil. Ada beberapa upaya yang dapat kita tempuh. Di antara upaya itu adalah dengan membaca buku-buku yang dapat selalu mengingatkan dan mendorong kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.

Untuk mewujudkan hal itu, kami menerbitkan buku ini sebagai upaya untuk mengingatkan kita agar kembali ke dalam kedekatan kepada- Nya dan tetap berada dalam naungan-Nya. MudahMukâsyafah al-Qulûbmudahan buku ini dapat memotivasi kita untuk mengukuhkan iman ketika iman itu goyah dan memantapkannya ketika ia telah mapan. Dengan demikian, kita dapat tetap mawas diri dan terus menyempurnakan akhlak kita.

Tema-tema dalam buku ini kami kutip dari buku Mukâsyafah al-Qulûb; al-Muqarrib ilâ Hadrah ‘Allâm al-Ghuyûb fi‘al-Tashawwuf karya Syaikh Abu Hâmid al-Ghazâli. Kami memilih tematema yang menurut hemat kami amat penting dalam upaya mempererat kembali hubungan kita dengan Allah Swt dan hubungan kita dengan sesama manusia. Kami menyusunnya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah buku yang utuh. Insya Allah dengan membaca—dan memraktikannya iman kita semakin mantap,hati kita menjadi tenteram, dan kehidupan kita penuh makna dan barakah.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Tak dipungkiri, iman kita adalakalanya naik dan ada kalanya turun. Ketika iman kita sedang memuncak, bukan saja ibadah wajib yang kita kerjakan dengan sungguhsungguh, ibadah-ibadah sunnah pun tidak kita abaikan. Sebaliknya, di saat iman kita sedang mengendur, bukan saja ibadah-ibadah sunnah yang kita tinggalkan, ibadah-ibadah wajib pun kita kerjakan setengah hati.

Ketika iman kita sedang pada puncaknya tentu tak ada masalah—memang itulah yang kita dambakan. Sebaliknya, ketika iman kita sedang mengendur, tentu hal itu sebaiknya tidak terjadi. Kita pun tidak menginginkan demikian.

Karenanya kita harus berusaha agar sedapat mungkin iman kita stabil. Namun, apa daya, hidup kita tak selamanya nyaman dan hati kita pun tak selamanya tenteram. Rintangan dan godaan hampir setiap saat menerpa kita. Terlebih lagi zaman kini, ketika arus materalisme dan hedonisme mengalir begitu deras. Kalau saja tidak ada pertolongan Allah, tentu ia akan menggilas dan menjerumuskan kita ke dalam jurang nista dan kemaksiatan—na‘ûdzu billâh min dzâlik. Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.

Kita harus berusaha agar iman kita tetap stabil. Ada beberapa upaya yang dapat kita tempuh. Di antara upaya itu adalah dengan membaca buku-buku yang dapat selalu mengingatkan dan mendorong kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.

Untuk mewujudkan hal itu, kami menerbitkan buku ini sebagai upaya untuk mengingatkan kita agar kembali ke dalam kedekatan kepada-Nya dan tetap berada dalam naungan-Nya. Mudah mudahan buku ini dapat memotivasi kita untuk mengukuhkan iman ketika iman itu goyah dan memantapkannya ketika ia telah mapan. Dengan demikian, kita dapat tetap mawas diri dan terus menyempurnakan akhlak kita.

Tema-tema dalam buku ini kami kutip dari buku Mukâsyafah al-Qulûb; al-Muqarrib ilâ Hadrah ‘Allâm al-Ghuyûb fi‘al-Tashawwuf karya Syaikh Abu Hâmid al-Ghazâli. Kami memilih tematema yang menurut hemat kami amat penting dalam upaya mempererat kembali hubungan kita dengan Allah Swt dan hubungan kita dengan sesama manusia. Kami menyusunnya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah buku yang utuh.

Insya Allah dengan membaca dan memraktikannya iman kita semakin mantap, hati kita menjadi tenteram, dan kehidupan kita penuh makna dan barakah.

Selamat membaca! Penerbit

Daftar Isi

Sampul
Daftar isi
Kata Pengantar
Biografi Penulis
1. Zuhud, Cinta Allah, Cinta Rasul
2. Air Mata Pemadam Api Neraka
3. Taat, Tawakkal, Ridha, Sabar
4. Takut Berbuat Dosa
5. Ampunan Allah Lebih Besar dari Dosa
4. Berbakti kepada Orangtua
5. Dzikir kepada Allah
6. Shalat
7. Zakat
8. Sedekah
9. Jihad
10. Amar Ma‘ruf Nahi Munkar
11. Silaturahim
12. Menunaikan Amanat
13. Kasih Sayang
14. Tidak Zalim
15. Mengasihi Anak Yatim
16. Tafakkur, Tadabbur
17. Hari Akhir
Glosarium