"Cinta lingkungan bukan hanya urusan lomba poster dan bawa pot bunga ke sekolah, lho. Sebagai bagian penting dari bumi, banyak pilihan asyik yang bisa kamu lakukan untuk menjaga planet ini. Pilihan itu membuat kamu terhubung dengan remaja keren di seluruh dunia. Remaja yang baik bukan mereka yang hanya mikir gaul tanpa peduli lingkungan. Remaja keren adalah mereka yang mampu menunjukkan diri peduli lingkungan.

Hari gini nggak onilne? Sudah nggak zamannya, dong! Pertanyaannya, kamu termasuk remaja yang jadi korban dunia onilne atau pelaku onilne yang keren? Pilihan ada di tangan. Di bagian dua buku ini, kamu bisa menemukan jurus sakti untuk berprestasi sebagai remaja digital. Internet bisa membuat kita menjadi manusia yang cerdas, banyak temen, dan penuh prestasi."

Yakin kamu mampu menjadi remaja hebat? Yakin sekali karena Tuhan mengaruniakan kemampuan luar biasa sejatinya kepada setiap manusia sejak ia lahir. Dia telah memberimu modal sebagai manusia yaitu pancaindra dan akal pikiran. Kamu juga “dititipkan” kepada keluarga yang menyayangimu—bahkan ketika kamu dilahirkan tanpa ayah atau tanpa ibu, tetap akan ada orang yang mengasihimu dan mengasuhmu.

Kini kamu telah melewati usia kanak-kanak dan akan beralih menuju dewasa. Sadarkah kamu bahwa pembentukan karaktermu menjadi remaja hebat dimulai dari rumah dan sekolah? Inti kehebatan seorang manusia adalah budi pekertinya, bukan kecerdasan intelektualnya. Karena itu, muatan buku ini berisikan tip dan kiat bagi kaum remaja untuk membentuk dan mengembangkan karakter kuat dan baik sehingga kemudian menjadi jalan untuk menghebatkan sebagai generasi yang sadar lingkungan dan generasi yang melek literasi media, khususnya digital.

Kamu dapat menciptakan hal-hal hebat untuk lingkungan sekitar dan komunikasi digital sehingga membuat kehidupanmu lebih berwarna. Selamat membaca dan yakinlah kamu dapat menjadi remaja hebat.

Sampul
Daftar Isi
Kata Pengantar
Hello...
Budi Pekerti terhadap Lingkungan
     Santun terhadap Tanaman
     Santun terhadap Binatang
     Mengelola Sampah
     Jurus Pertama: Reduce, Kurangi!
     Jurus Kedua: Reuse, Pakai Ulang!
     Jurus Ketiga: Recycle, Daur Ulang!
Nikmati dan Syukuri
Hello...
Generasi Digital
     Informasi pada Masa Dahulu
     Banjir Informasi Kini
     Terhubung dengan Banyak Orang
     Mencari Inspirasi
     Alat Komunikasi
     Sarana Hiburan
Waspada di Dunia Maya
     Informasi Sampah
     Ancaman Eksploitasi
     Antisosial
     Pelanggaran Hak Cipta
Mengapa Disalahgunakan?
     Iseng
     Mencari Uang
     Sakit Jiwa
Budi Pekerti di Dunia Maya
     Empati
     Putuskan Rantainya
     Ceritakan
     Peduli
     Instrospeksi
Daftar Pustaka
Biografi Penulis

Apa kabar? Sedang apa, nih? Ada yang pernah dengar lagu “Generasi Hijau” yang dibawakan Tomodachi Band? Bagus, lho. Iramanya semarak dan penuh semangat.

Judulnya unik, syairnya mengajak generasi muda menjaga Indonesia agar tetap hijau.

Dari sini kita tahu bahwa yang dimaksud dengan “Generasi Hijau” adalah orang-orang yang peduli pada kelestarian lingkungan, khususnya lingkungan alam.

Kamu tentu tahu, Bumi kita ini sudah tua. Menurut para ahli, usianya 4,54 miliar tahun. Wah, apa saja yang sudah dia alami dalam kurun waktu sepanjang itu, ya?

Bumi sudah tua, mari kita jaga bersama.

Pernahkah kamu berpikir, betapa banyak manusia yang hidup di atasnya dari tahun ke tahun. Sekarang saja penduduk bumi tujuh miliar lebih. Semua makan, semua bepergian dengan kendaraan, semua buang sampah, dan semua memanfaatkan isi bumi untuk hidup. Kira-kira, apa yang akan terjadi kalau sumber daya bumi ini terus diambil? Ibarat tabungan di bank, kalau uangnya kita ambil terus tanpa diisi kembali, lama-lama akan habis. Saldo kita akan kosong.

Begitu pula dengan sumber daya alam. Jika terus-menerus dikeruk untuk kepentingan manusia, cadangan sumber dayanya akan habis. Karena itu, penduduk bumi wajib melakukan penghematan dan berusaha membuat sumber daya alam terus lestari.

Kita tidak ingin hidup di bumi yang kering. Tak terbayangkan jika semua sumber air mati dan tanaman musnah. Tak ada lagi pohon yang hijau, tak terdengar kicauan burung. Yang ada hanyalah bumi yang penuh polusi. Mengerikan sekali.

Yang kita inginkan adalah bumi yang bersahabat hingga nanti. Yang kita harapkan adalah bumi yang indah, subur, bersih, dan nyaman dihuni. Senang rasanya bisa hidup di lingkungan yang asri, sehat, dan penuh manfaat.

Bumi ini kita peroleh gratis dari Tuhan. Menjaganya adalah wujud syukur kita kepada-Nya. Sekarang, demi memperoleh bumi yang hijau dan lingkungan yang sehat, kita wajib melakukan berbagai usaha. Percaya, deh, tidak akan susah.

Mari kita mulai membahas caranya.

Hai... Sedang sibuk apa? Wah, sedang berselancar dengan internet rupanya. Kamu sedang mengerjakan tugas sekolah? Atau sedang cari berita tentang apa? Senang, ya, ada internet. Semua informasi bisa kamu peroleh dengan mudah dengan beberapa kali klik. Tugas sekolah bisa kamu selesaikan dengan lebih mudah karena sumbernya banyak dan mudah diperoleh.

Bukan hanya memperoleh informasi, pengguna internet juga berkomunikasi dengan orang yang tinggal di belahan bumi yang lain. Bisa gratis, tidak perlu bayar pulsa, plus bisa melihat tayangan video masing-masing. Kita mengenalnya dengan video call. Kamu pernah mencobanya? Selain itu, internet juga memberimu kesempatan untuk memperoleh hiburan melalui aneka game online atau film-film di Youtube.

Sebagai salah satu alat komunikasi, internet kian luas digunakan oleh remaja seusiamu. Bersama buku ini, kita akan perbincangkan bagaimana sikap yang baik ketika berselancar di dunia maya.
                                                        
Mari kita online!