Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Wanita di Mata Wanita

Perspektif sajak-sajak Toeti Heraty Sugiharti

1 Pembaca
Rp 31.500 15%
Rp 26.775

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 80.325 13%
Rp 23.205 /orang
Rp 69.615

5 Pembaca
Rp 133.875 20%
Rp 21.420 /orang
Rp 107.100

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

"Banyak sketsa tentang citra wanita yang dapat disampaikan melalui berbagai bidang, misalnya bidang psikologi, sosiologi, antropologi, kesehatan, hukum, pendidikan, agama, dan sebagainya. Namun kajian citra wanita dari perspektif sastra, khususnya puisi, masih sangat langka. Buku ini membahas citra wanita dalam perspektif sajak-sajak Toeti Heraty.

Bukan hanya sajak-sajak Toeti Heraty di antara banyak para penyair wanita Indonesia yang mengungkapkan citra wanita. Akan tetapi, banyak para peneliti sastra menyatakan bahwa puisi Toeti Heraty-lah yang memperlihatkan kecenderungan pengungkapan citra wanita secara unik dan menarik.

Lebih dari itu, sajak-sajak Toeti Heraty dianggap menduduki posisi penting dalam khazanah puisi Indonesia modern. Sajak-sajaknya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing, seperti Inggris, Prancis, Belanda, dan Jepang. Penerjemahan sajak-sajak itu menjadi salah satu tanda bahwa ada sambutan pembaca terhadapnya.

Di samping bermanfaat secara teoretis (sebagai teori sastra) maupun praktis (sebagai displin filologi modern), buku ini bermanfaat sebagai sebagai sosiologi-sastra, psikologi-sastra dan apresiasi-sastra pembaca pada umumnya. Di atas segala-nya, buku ini mengisi kekosongan kajian sastra-feminis yang belakangan mendapatkan ruang publik yang cukup luas, sementara kritik sastra-feminis sendiri belum banyak diterapkan dalam sastra Indonesia."

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sugiharti, Dra. M.M.
Editor: Tim Nuansa

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023503711
Terbit: Januari 2000 , 241 Halaman










Ikhtisar

"Banyak sketsa tentang citra wanita yang dapat disampaikan melalui berbagai bidang, misalnya bidang psikologi, sosiologi, antropologi, kesehatan, hukum, pendidikan, agama, dan sebagainya. Namun kajian citra wanita dari perspektif sastra, khususnya puisi, masih sangat langka. Buku ini membahas citra wanita dalam perspektif sajak-sajak Toeti Heraty.

Bukan hanya sajak-sajak Toeti Heraty di antara banyak para penyair wanita Indonesia yang mengungkapkan citra wanita. Akan tetapi, banyak para peneliti sastra menyatakan bahwa puisi Toeti Heraty-lah yang memperlihatkan kecenderungan pengungkapan citra wanita secara unik dan menarik.

Lebih dari itu, sajak-sajak Toeti Heraty dianggap menduduki posisi penting dalam khazanah puisi Indonesia modern. Sajak-sajaknya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing, seperti Inggris, Prancis, Belanda, dan Jepang. Penerjemahan sajak-sajak itu menjadi salah satu tanda bahwa ada sambutan pembaca terhadapnya.

Di samping bermanfaat secara teoretis (sebagai teori sastra) maupun praktis (sebagai displin filologi modern), buku ini bermanfaat sebagai sebagai sosiologi-sastra, psikologi-sastra dan apresiasi-sastra pembaca pada umumnya. Di atas segala-nya, buku ini mengisi kekosongan kajian sastra-feminis yang belakangan mendapatkan ruang publik yang cukup luas, sementara kritik sastra-feminis sendiri belum banyak diterapkan dalam sastra Indonesia."

Pendahuluan / Prolog

Sekapur Sirih
Dalam khazanah kritik sastra Indonesia modern, kritik sastra feminis belum populer. Kritik sastra feminis, yang lahir di Barat pada sekitar dasawarsa 1970-an belum banyak diterapkan oleh para pemerhati dan kritikus sastra Indonesia modern.

Ketika pertama kali kritik sastra feminis ini saya pelajari di Program Pascasarjana UGM pada awal tahun 1989, rupa-rupanya benar bahwa pada masa itu di bidang ilmu sosial pun marak pula studi wanita. Panjang sudah jarak ketertinggalan studi wanita di bidang sastra dibandingkan dengan studi wanita di bidang lain. Saya sadar bahwa sudah selayaknya studi wanita di bidang sastra dimulai dan dikembangkan. Cara terpendek yang dapat saya lakukan ialah menyusun tesis dengan landasan teori kritik sastra feminis. Tesis itu saya selesaikan pada pertengahan 1991.

Hampir sepuluh tahun lewat sudah sejak tesis itu dirampungkan. Selama ini pula, minat saya terhadap kritik sastra feminis tidak surut. Sejumlah artikel lepas di media massa dan tulisan ilmiah di jurnal terus saya luncurkan sepanjang hampir satu dekade ini, tetapi sayang tidak ada gayung bersambut dari siapa pun atas kegelisahan saya terhadap kritik sastra feminis ini. Sementara itu, di bidang lain, terutama penelitian. Sekalipun demikian, saya tidak berkecil hati untuk menuntaskan minat atas kritik sastra feminis ini sampai di sini. Saya sodorkan “kemasan ulang” tesis saya, yang berjudul “Citra Wanita dalam SajakSajak Toeti Heraty : Analisis Semiotik” itu kepada Penerbit.

Tidak terduga dan tidak tersangka bahwa topik ini menarik minat Penerbit untuk memasarkannya. Puji syukur kepada Allah atas jalan lapang yang direntangkan-Nya sehingga tesis itu dapat diterbitkan dengan judul baru. Pada dasarnya, tidak ada perubahan yang berarti pada penerbitan tesis ini menjadi buku. Yang di – “kemas ulang” dalam bentuk buku ini semata-mata adalah pembagian bab dan subbab agar format tesis tidak dipaksakan ke dalam format penerbitan buku.

Atas perhatian dan uluran dana dari Penerbit, kritikus, dosen, mahasiswa, siswa, guru, peneliti, dan khalayak dapat memanfaatkannya. Bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen, buku ini berguna sebagai bahan ajar. Bagi peneliti, buku ini layak sebagai mitra pustaka.

Bagi seniman, khususnya penyair, buku ini dapat membuka wawasannya atas interpretasi pembaca terhadap makna sajak. Bagi kritikus sastra Indonesia modern, khususnya, buku ini merupakan informasi bahwa sudah pada saatnya kritik sastra feminis dikembangkan di Indonesia. Akhirnya, bagi khalayak atau orang awam, buku ini merupakan setitik sumbangsih bagi kemajuan pendidikan bangsa; setidak-tidaknya buku ini dapat dimanfaatkan sebagai penambah wawasan dalam peningkatan apresiasi sastra Indonesia.

Selain kepada Penerbit yang pertama-tama saya sampaikan ucapan terima kasih, perlu juga saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini. Ibu Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno, Pembimbing, terima kasih yang tulus atas didikan Ibu selamat ini. Ibu Prof. Dr. Toeti Heraty, saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ibu sehingga sajak-sajak Ibu menjadi data penelitian. Terima kasih pula kepada Bapak Prof. Dr.

Rachmat Djoko Pradopo atas segala dorongan moril hingga saya berminat terhadap studi sastra Indonesia modern. Tidak cukup tempat bagi saya untuk mengucapkan terima kasih kepada banyak orang yang turut serta mengantarkan terbitnya buku ini. Oleh karena itu, terima kasih saya ucapkan kepada siapa pun, yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini, atas atensi Anda sehingga buku ini terbit.

Partisipasi wanita dalam berbagai bidang kehidupan, seperti dikatakan oleh kebanyakan orang, amatlah minim; bahkan, orang tidak segan-segan mengatakannya bahwa wanita adalah kaum marjinal.

Penyempitan kesenjangan jender diharapkan oleh banyak pihak. Melalui buku ini terlihat bahwa dalam sajak pun wanita dilukiskan penyair sebagai makhluk yang tersudut.

Wanita, katanya, diremehkan.

Dengan mengingat hal itu, bagaimanapun juga pembangunan manusia Indonesia baru tidak tercapai baik tanpa kesetaraan jender. Sastra sebagai cermin masyarakat, rupa-rupanya masih menunjukkan ketimpangan jender itu. Dengan “pisau analisis” kritik sastra feminis, kita dapat melihat banyak ketimpangan jender dalam sastra.

Akhirnya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, mudah-mudahan buku ini bermanfaat.

Manfaat itu, antara lain, adalah sebagai penambah khazanah bacaan kritik sastra Indonesia, khususnya kritik sastra feminis. Lebih dari itu, idealnya adalah buku ini mampu menjadi pemicu terbitnya buku lain perihal kritik sastra feminis. Dengan cukupnya referensi kritik sastra feminis di Indonesia, studi wanita di bidang sastra akan kian marak. Dengan maraknya studi wanita di bidang sastra diharapkan wawasan kemitraan jender meningkat dan akan meningkat pula harkat dan martabat Indonesia.

Daftar Isi

Sampul
Tentang Penulis
Sekapur Sirih
Lebih Akrab dan Mengakrabi Sajak-Sajak Toeti Heraty
Daftar Isi
Bab Pertama Pendahuluan
     1.1 Mengenal Sajak-sajak Toeti Heraty
     1.2 Wanita di Mata Penyair Wanita
          Semiotik
          Kritik Sastra Feminis
Bab Kedua Citraan
     2.1 Konsep Citraan, Citra, dan Citra Wanita
     2.2 Klasifikasi Citraan
     2.3 Konvensi Bahasa, Sastra, dan Budaya sebagai Pendukung Citraan
     2.4 Variasi Teks dalam Mempengaruhi Citraan
Bab Ketiga Citra Diri Wanita Dalam Aspek Fisis Dan Psikis
     3.1 Citra Wanita dalam Aspek Fisis
     3.2 Citra Wanita dalam Aspek Psikis
     3.3 Citra Diri Wanita
Bab Keempat Citra Sosial Wanita
     4.1 Citra Wanita dalam Keluarga
     4.2 Citra Wanita dalam Masyarakat
     4.3 Citra Sosial Wanita
Bab Kelima Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran