Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Petunjuk Praktis Menanam Bawang Putih

1 Pembaca
Rp 22.000 15%
Rp 18.700

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 56.100 13%
Rp 16.207 /orang
Rp 48.620

5 Pembaca
Rp 93.500 20%
Rp 14.960 /orang
Rp 74.800

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sayuran sangat besar manfaatnya bagi manusia karena merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayur-sayur yang berwarna hijau tua menunjukkan kandungan zat besi dan karotin. Sayuran buah dan umbi juga mengandung karotin yang tinggi. Jika dikonsumsi dan dimasak dengan benar, sayuran sangat besar manfaatnya bagi kehidupan dan kesehatan manusia.

Sayuran dapat digolongkan atas beberapa macam berdasarkan bagian yang dipergunakan dan dikonsumsi Ditinjau dari daerah penanamannya, ada sayuran11 yang tumbuh di dataran rendah, dataran tinggi, daerah sedang, tetapi ada juga yang bisa tumbuh di dua daerah sekaligus, baik dataran rendah maupun tinggi. Semua tergantung dari sifat dan kulturnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Neni Suhaeni
Editor: Adiel MT

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023502905
Terbit: Februari 2016 , 44 Halaman










Ikhtisar

Sayuran sangat besar manfaatnya bagi manusia karena merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayur-sayur yang berwarna hijau tua menunjukkan kandungan zat besi dan karotin. Sayuran buah dan umbi juga mengandung karotin yang tinggi. Jika dikonsumsi dan dimasak dengan benar, sayuran sangat besar manfaatnya bagi kehidupan dan kesehatan manusia.

Sayuran dapat digolongkan atas beberapa macam berdasarkan bagian yang dipergunakan dan dikonsumsi Ditinjau dari daerah penanamannya, ada sayuran11 yang tumbuh di dataran rendah, dataran tinggi, daerah sedang, tetapi ada juga yang bisa tumbuh di dua daerah sekaligus, baik dataran rendah maupun tinggi. Semua tergantung dari sifat dan kulturnya.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Bawang putih “kerabat” Liliaceae (Allium sativum) . Ia termasuk tanaman termasuk semusim, berbentuk rumput, berdaun panjang, kecil, pipih (tidak berlubang) dan kelopak daunnya panjang.

Kelopak-kelopak daun ini menyelimuti umbi-umbi. Umbi kecil yang berbalut selaput tersebut adalah umbi anakan yang disebut siung. Tunas-tunas batang berubah bentuk menjadi umbi kecil (umbi lapis). Berbeda dengan tanaman bawang merah, tanaman bawang putih tidak membentuk rumpun.

Tinggi herba semusim ini sekitar 50-60 cm. Batangnya merupakan batang semu, beralur, berwarna hijau. Siungnya terbentuk di bagian bawah batang. Sebenarnya siung ini merupakan bagian pangkal batang yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Beberapa siung bergabung dalam balutan kuat menjadi sebuah umbi yang besar dan berwarna putih.

Bunganya pun berwarna putih. Tanaman ini berakar serabut. Bawang putih ada beberapa jenis. Namun, secara umum penampilannya mirip satu sama lainnya, kecuali pada bentuk umbi dan daya produksi. Umumnya bawang putih ditanam di daerah dataran tingigi.

Namun, kini ada juga jenis bawang putih yang mampu berproduksi di dataran sedang. Aroma bawang putih termasuk tajam. Untuk itu, pemakaiannya buat bumbu hanya sedikit, paling hanya beberapa siung saja. Aroma tajam tersebut berasal dari zat alicin dan kandungan sulfur. Selain itu, kandungan yodiumnya cukup tinggi.

Bawang putih berasal dari Asia Tengah (daerah beriklim sedang) kemudian tersebar ke daerah Laut Tengah dan negara-negara lain. Bawang putih telah lama ditanam di Pulau Jawa. Pada tahun 1960, di Batu Malang (Jawa Timur) diperkirakan terdapat 1.500 hektar tanaman bawang putih.

Di kalangan internasional, bawang putih dikenal dengan nama garlic, sedangkan di Indonesia dikenal dengan banyak nama, antara lain: bawang (Jawa), bawang bodas (Sunda), lasun (Aceh), dasun (Minangkabau), lasuna (Batak), bawang handak (Lampung), babang pote (Madura), bawang kasihong (Dayak), Incuna (Nusa Tenggara), dan masih banyak lagi.

Kegunaan bawang putih, antara lain untuk bumbu masak, anti biotika (pembunuh kuman) dan sumber zat gizi. Bawang putih merupakan sumber lemak, protein, karbohidrat, vitamin B dan C, serta beberapa jenis enzim. Selain itu, bawang putih juga bisa dipakai sebagai obat tradisional yang cukup manjur.

Daftar Isi

Sampul
Tentang penulis
Daftar isi
Pengantar
Bab 1: Pendahuluan
Bab 2: Jenis-Jenis Bawang Putih
Bab 3: Cara Menanam Bawang Putih
     1. Pemilihan benih
     2. Pengolahan tanah dan penanaman
     3. Pemupukan
     4. Penyiangan dan penggemburan
     5. Pengairan
     6. Panen dan pasca panen
Bab 4: Pemberantasan Hama dan Penyakit
     Lalat pelubang (Pytobia cepae)
     Ngengat daun bawang (acrolepia assectella)
     Ulat thrips (Thrips tabaci)
     Penyakit bercak ungu (alternaria porri ellis)
     Penyakit virus
Bab 5: Khasiat Bawang Putih
     Pencegah radang selaput otak belakang (epidemic cerebrospinal meningitis)
     Desentri
     Bisul dan borok