Ikhtisar
Selama ini, untuk memenuhi sumber karbohidrat, Indonesia semakin tergantung pada beras dan gandum. Padahal nenek moyang dahulu hidup dari umbi-umbian lokal seperti keladi, talas, kimpul, ganyong, garut, uwi, dan gembili.
Namun saat ini, umbi-umbian yang beraneka ragam tersebut nyaris tidak ada, hanya ubi kayu dan ubi jalar yang masih dapat kita jumpai. Saat ini kedua jenis umbiumbian tersebut mendominasi pasar umbi-umbian dan pemanfaatannya pun cukup luas.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Dalam upaya menanggulangi kerawanan pangan pemerin tah telah mencanangkan Pangan (BKP), berdasarkan Program Peningkatan Ketahanan UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan. Kemudian pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan, yaitu pengembangan diversifikasi konsumsi pangan yang bertumpu pada keanekaragaman sumber daya pangan, kelembagaan, dan budaya lokal.
Selama ini, untuk memenuhi sumber karbohidrat, Indonesia semakin tergantung pada beras dan gandum. Padahal nenek moyang dahulu hidup dari umbi-umbian lokal seperti keladi, talas, kimpul, ganyong, garut, uwi, dan gembili. Namun saat ini, umbi-umbian yang beraneka ragam tersebut nyaris tidak ada, hanya ubi kayu dan ubi jalar yang masih dapat kita jumpai.
Saat ini kedua jenis umbiumbian tersebut mendominasi pasar umbi-umbian dan pemanfaatannya pun cukup luas. Buku tentang umbi-umbian penulis bagi menjadi dua seri buku, yaitu seri buku I: Ubi Kayu dan Ubi Jalar, dan seri buku II: Araceae dan Dioscorea. Sebuah harapan bahwa buku tersebut dapat menyadarkan pembaca bahwa umbi-umbian di Indonesia sangat beraneka ragam.
Upaya peningkatan pemanfaatan umbi-umbian diharapkan agar kita tidak tergantung lagi pada biji-bijian impor, terutama beras dan gandum. Kami berharap ada gerakan dan kesadaran kita untuk mengonsumsi tanaman lokal. Tantangan kita adalah menciptakan komoditi yang inferior ini menjadi lebih bergengsi, meningkatkan citra, lebih murah, mudah diperoleh, dan dapat meningkatkan pendapatan petani.
Buku ini diharapkan dapat digunakan oleh berbagai pihak sebagai acuan dalam upaya suksesnya program ketahanan pangan dan mengatasi kerawanan pangan. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih pada Bapak Prof. J. Wargiono dan Ibu Ir. Hadiatmi yang telah memberikan banyak masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini.
Bogor, April 2009
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Botani Ubi Jalar
Budidaya Ubi Jalar
Kompisisi kimia ubi jalar
Teknologi penanganan pascapanen ubi jalar
1.Produk Olahan dari Ubi Jalar Segar
2.Produk Ubi Jalar Siap Santap
3. Produk Ubi Jalar Primer (Bahan Baku)
Botani ubi kayu
Budidaya Ubi kayu
Komposisi kimia ubi kayu
Teknologi penanganan pascapanen ubi kayu'
1.Pemanenan dan Perawatan Segar
2.Pengolahan Setengah Jadi
3.Pengolahan Bahan Jadi dari Ubi Kayu
4.Bioproses untuk Agro Industri Ubi Kayu
5.Pemanfaatan Limbah Industri Ubi Kayu
Daftar pustaka
Indeks
Glosarium
Tentang penulis