Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Petunjuk Memilih Makanan Secara Islami

1 Pembaca
Rp 35.000 15%
Rp 29.750

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 89.250 13%
Rp 25.783 /orang
Rp 77.350

5 Pembaca
Rp 148.750 20%
Rp 23.800 /orang
Rp 119.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini bermanfaat bagi mereka yang peduli dengan kesehatan diri. Sangat informatif, mudah, dan dirancang sebagai buku panduan, referensi, kamus dan sumber informasi. Buku ini bisa membantu masyarakat dalam memilih dan menolak makanan berdasarkan kebutuhan budaya, agama dan pendidikannya. Selain itu juga membantu masyarakat agar lebih pandai membaca label dan komposisi bahan makanan yang hendak dibeli serta menjembatani kesenjangan antara konsumen dan industri makanan, juga antara industri makanan dan negara pengimpor.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ahmad H. Syakr, Ph.D.
Editor: Agus Salim / Mathori Alwustho

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023503230
Terbit: April 2016 , 185 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini bermanfaat bagi mereka yang peduli dengan kesehatan diri. Sangat informatif, mudah, dan dirancang sebagai buku panduan, referensi, kamus dan sumber informasi. Buku ini bisa membantu masyarakat dalam memilih dan menolak makanan berdasarkan kebutuhan budaya, agama dan pendidikannya. Selain itu juga membantu masyarakat agar lebih pandai membaca label dan komposisi bahan makanan yang hendak dibeli serta menjembatani kesenjangan antara konsumen dan industri makanan, juga antara industri makanan dan negara pengimpor.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar
“Dan Dia-lah yang menjadikan taman-taman yang berkisi-kisi, pohon kurma dan ladang, serta tanaman yang beraneka ragam buahnya, zaitun dan delima, yang serupa dan yang tidak serupa. Makanlah buahnya bila berbuah, dan berilah haknya pada saat memanen (sebagai sedekah), tapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Qs al-An‘âm: 141).

Pada saat ini industri makanan telah berkembang pesat, baik dalam jumlah produksi maupun ragam serta metode penyajiannya. Dalam praktiknya perusahaan-perusahaan makanan itu telah menggunakan berbagai jenis bahan kimia, enzim, perisa (pemberi rasa), aroma, bahan pewarna, hormon, dan sebagainya. Industri tersebut telah menghadirkan makanan untuk setiap segmen masyarakat dalam setiap kurun waktu tertentu.

Badan pengawas makanan seperti Food and Drug Administration (FIDA) telah membantu dalam menjaga kepentingan pihak konsumen dengan membuat berbagai aturan, prosedur dan regulasi. Hal ini ditujukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan konsumen dari kemungkinan yang tidak diinginkan seperti: mengonsumsi makanan yang kadaluwarsa, tercemar, beracun, menimbulkan penyakit, dan sebagainya.

Beberapa bahan kimia kemudian diketahui menjadi penyebab atas munculnya kanker, keracunan, homoseksualitas, atau kerusakan tubuh, serta ekses-ekses lainnya. Karena itu, aturan-aturan tersebut semakin diperketat guna perlindungan dan keselamatan konsumen. Konsumen sendiri sebenarnya banyak yang memperhatikan kesehatan, dan khususnya kelangsungan hidup mereka.

Sedangkan bagi konsumen Muslim, selain hal-hal yang menyangkut kesehatan dan keselamatan, mereka juga mempertimbangkan mengenai aspek “halal” dalam bahan makanan maupun pola serta tata cara pengolahannya. Bagi kaum Muslim makan tidak sekedar untuk mengenyangkan perut semata, tetapi juga ditujukan untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya di muka bumi.

Orang Islam sangat memperhatikan apakah hewan itu disembelih dengan nama Allah atau tidak, dan apakah cara penyembelihannya sudah sesuai dengan ajaran Islam atau belum. Mereka bersungguh-sungguh memperhatikan konsep: “Kalian adalah apa yang kalian makan” atau “katakan apa yang kalian makan, dan saya akan mengatakan seperti apakah kalian”. Kaum Muslim percaya bahwa makanan akan berpengaruh terhadap kepribadian dan watak seseorang. Karena itu, mereka mempertimbangkan dua hal tersebut.

Orang Islam menolak makanan yang merugikan kesehatan, bahkan walaupun jenis makanan tersebut tidak secara khusus disebutkan dalam Al-Quran atau Hadis sebagai makanan haram atau dilarang dikonsumsi. Sejauh makanan itu berdampak buruk bagi kesehatan, pasti ditolaknya. Dampak buruk itu bisa secara fisik, mental, psikologis, moral atau spiritual. Tingkat efek buruk itu seharusnya ditegaskan tidak hanya oleh ahli medis atau dokter, tetapi juga oleh kesadaran diri individu.

Apapun yang disebutkan oleh Al-Quran dan Hadis, seorang Muslim meyakininya tanpa ragu ataupun mempertanyakan pernyataan tersebut demi mendapat ridha Allah Swt dan Rasulullah Saw. Dalam buku ini, penulis ingin mempersembahkan Panduan Memilih Bahan Makanan bagi Kaum Muslim dari sudut pandang Islam.

Adapun daftar bahan makanan ini dijelaskan dari sudut pandang gizi dan kesehatan. Penulis berharap dapat memastikan efeknya bagi tubuh sehingga kita bisa makan guna menikmati hidup dan bahagia, kuat dan sehat. Dengan demikian, kita dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab kita di muka bumi ini dengan tanpa banyak masalah.

Buku ini bermanfaat bagi mereka yang peduli dengan kesehatan diri. Sangat informatif, mudah, dan dirancang sebagai buku panduan, referensi, kamus dan sumber informasi. Buku ini bisa membantu masyarakat dalam memilih dan menolak makanan berdasarkan kebutuhan budaya, agama dan pendidikannya.

Selain itu juga membantu masyarakat agar lebih pandai membaca label dan komposisi bahan makanan yang hendak dibeli serta menjembatani kesenjangan antara konsumen dan industri makanan, juga antara industri makanan dan negara pengimpor.

Buku ini terdiri dari bab-bab; Pengantar, Pelabelan Makanan, Bahan-bahan Makanan, Bahan Tambahan dalam Makanan, Halal dan Haram, Larangan-larangan, Alternatif: Strategi Meningkatkan Kesehatan, Rekomendasi, Daftar Istilah, Klasifikasi Bahan Makanan, Glosari Bahan Makanan, Pertanyaan Seputar Makanan, dan Glosari Istilah Bahasa Arab.

Daftar Isi

Sampul
Doa
Al-Quran dan Makanan yang Baik
Daftar Isi
1. Pengantar
2. Pelabelan Makanan
3. Komposisi Bahan Makanan(Ingredients)
4. Bahan Tambahan
5. Halal dan Haram
6. Makanan yang Dilarang
7. Alternatif: Strategi MencapaiKesehatan yang Lebih Baik
8. Rekomendasi
9. Definisi Istilah
10. Klasifikasi Komposisi BahanPembuat Makanan (Ingredient)
11. Glosari Komposisi BahanMakanan (Ingredient)
12. Daftar Nutrisidan Bagian-bagiannya
13. Pertanyaan-pertanyaanSeputar Makanan
Glosari Bahasa Arab
Bibliografi