Tampilkan di aplikasi

Buku Peneleh hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Ma'rifat Bumi untuk Kesejahteraan Bersama

1 Pembaca
Rp 122.500 15%
Rp 104.125

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 312.375 13%
Rp 90.242 /orang
Rp 270.725

5 Pembaca
Rp 520.625 20%
Rp 83.300 /orang
Rp 416.500

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pandangan-pandangan permakultur membantu penulis untuk me- resapi kembali makna kehidupan dan merefleksikan dalam keilmu- an untuk merancang sebuah model pembangunan alternatif bagi Indonesia, secara khusus.

Permakultur dianggap sebagai suatu falsafah dan pendekatan, me- todologi sekaligus model yang dapat digunakan dalam pemba- ngunan dari sudut pandang penataan bentang lanskap dan isi yang ada di dalamnya, dengan melibatkan secara ekstensif beraneka ke- hidupan, tanaman dan pohon, ternak dan bahkan mikroorganisme. Buku ini merupakan buku deskripsi preskriptif model yang diaju- kan sebagai sebuah permodelan pembangunan berkelanjutan da- lam aplikasinya pada perencanaan tata wilayah baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Khaerul Anam Masrur / Mira Wulandari
Editor: Diah Ayu Septi Fauji

Penerbit: Peneleh
ISBN: 9786239582319
Terbit: April 2022 , 282 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Pandangan-pandangan permakultur membantu penulis untuk me- resapi kembali makna kehidupan dan merefleksikan dalam keilmu- an untuk merancang sebuah model pembangunan alternatif bagi Indonesia, secara khusus.

Permakultur dianggap sebagai suatu falsafah dan pendekatan, me- todologi sekaligus model yang dapat digunakan dalam pemba- ngunan dari sudut pandang penataan bentang lanskap dan isi yang ada di dalamnya, dengan melibatkan secara ekstensif beraneka ke- hidupan, tanaman dan pohon, ternak dan bahkan mikroorganisme. Buku ini merupakan buku deskripsi preskriptif model yang diaju- kan sebagai sebuah permodelan pembangunan berkelanjutan da- lam aplikasinya pada perencanaan tata wilayah baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Pendahuluan / Prolog

Mencari Sistem Berkelanjutan
Semenjak industrialisasi massal, pendayagunaan bahan bakar fosil dan pelipatgandaan uang oleh bank komersial, dunia terancam kepunahan global. Manusia mengkaji dan mencari cari agar terlepas dari lingkaran kerusakan dan memperbaiki dirinya, atau malahan mencari dunia lain untuk melarikan diri.

Pada mulanya adalah laporan para aktivis dan cendekiawan kritis terhadap pembangunan dan industrialisasi yang melaporkan bahaya dari akhir sejarah, end of history, yang ditawarkan kapitalisme akhir, sertan modernisasi, bersamaan dengan gerakan environmentalisme muncullah tanggapan positif yaitu melalui laporan Dana Meadows bersama kawan-kawannya dari the Club of Rome dalam the Limits to Growth (1972).

Bersamaan dengan itu bebeberapa cendekiawan tahun 1970 an dan para aktivis, seperti E.F. Schumacher dalam karyanya Small Is Beautiful, 1973; kemudian Edward Goldsmith dengan artikelnya yang dimuat dalam Ecologist Magazine; gerakan para aktivis pertanian organik seperti Ian McHarg, gagasan pertanian tradisional oleh F.H. King dan Albert Howard; ilmu ekologi dari Howard T. Odum dalam bukunya Environment, Power and Society (1971); kebangkitan arsitektur dan tata kota berkesadaran dari Christopher Alexander. Futurologi dari Buckminster Fuller dan Jacque Fresco, pemikiran kritis Jiddu Khrisnamurti. Dan akhirnya gagasan revolusioner dari Masanobu Fukuoka dan Bill Mollison, memunculkan beberapa alternatif gagasan masa depan yang lebih baik.

Bill Mollison, Bapak Permakultur Dunia, mengungkapkan gagasan permakultur dilatarbelakangi peristiwa seputar tahun 1959-1960. Pada tahun itu, Mollison meneliti binatang Marsupial di hutan Tasmania, Australia.

Kemudian Mollison, dengan rasa takjub akan kinerja alamiah yang ia amati, menulis dalam buku catatannya: "I believe that we could build systems that would function as well as this one does." (Hemenway, 2009). Semenjak itu, Bill Mollison secara otodidak dan tekun meneliti perilaku Marsupial di belantara Tasmania dan mempelajari bagaimana Suku Maori di pedalaman yang mendiami hutan Tasmania memperlakukan Marsupial dan lingkungan sekitarnya.

Penulis

Khaerul Anam Masrur - Khaerul Anam, S.Pd., M.Fis., AIFO-Fit menyebut dirinya sebagai imagineer, seseorang yang terus-menerus memproduksi mimpi dan mewujudkan mimpi tersebut. Saat ini Anam adalah seorang petani gurem sekaligus Konsultan Pertanian Keluarga di Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (FAO).
Mira Wulandari - Mira Wulandari Suraprana, SIP, M.Eng. adalah alumni Program Studi MPKD Universitas Gadjah Mada. Ibu empat orang anak yang disingkat AYEM (Ali, Yasmin, Eima, Muhsin) ini bekerja sebagai ASN di Kab. Sleman sekaligus mengembangkan wirausaha mandiri berbasis rumah tangga produk-produk pertanian organik pada waktu luangnya.

Daftar Isi

Sampul
Pengantar Penulis
Daftar Isi
Bab 1 Mencari Sistem Berkelanjutan
     1.1. Sejarah Perkembangan Permakultur
     1.2. Pembangunan Dalam Perspektifpermakultur
     1.3. Deontologi Sains – Awal – Akhi
     1.4. Mendesain Pembangunan Denganmenggunakan Ma’rifat Bumi Menjadi Kekuatan Transformatif Menuju Kesejahteraan Semesta
Bab 2 Desain Pembangunan Berdasarkan Etika
     2.1. Memahami Sistem Manajerial Dibumi (Ma’rifat Bumi)
     2.2. Dimensi Spiritual : Dari Ma’rifatullah Ke Ma’rifat Bumi
Bab 3 Sunnatullāh Dan Khalīfah Kerangka Sunnatullāh
     3.1. “The Order” – “The Universe” –“The Culture”
     3.2. Pohon Kehidupan – Pohon Pengetahuan
     3.3. Manusia Sebagai Khalīfah
     3.4. Akhlāq Dan Ihsān
     3.5. Nisbah Tuhan – Alam – Manusia
     3.6. Manifestasi Adab Ke Dalam Kehidupan
     3.7. Kerangka Adab Alam Dalam Permakultur
     3.8. Barokah: Kesejahteraan Non Material
     3.9. Dua Peran Khidmat (Pelayanan)Dan Dapur Umum
     3.10. Berbagi Adil Dalam Muamalah:Menentukan Batas Konsumsi Danreproduksi, Kemudian Mendistribusikan (Kembali) Surplus
     3.11. Khidmat
     3.12. Khilāfah Adalah Eco–Governance
     3.13. Filosofi Amal Shalih
     3.14. Permakultur Dan Masyarakat:Konteks Pembangunan Regeneratif
Bab 4 Permakultur Dan Pembangunan Regeneratif
Bab 5 Penelaahan Permakultur Sebagai Model Preskriptif Dalam Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
     5.1. Model Preskriptif
     5.2. Perubahan Dari Model Teoritis
     5.3. Hasil Akhir Model Preskriptif Perencanaan Permakultur Perencanaan Di Indonesia
     5.4. Tahapan Penerapan Model
Bab 6 Simpul: Ma’rifat Bumi Menuju Kesejahteraan Semesta
     6.1. Dari Sustainability Ke Regenerative
     6.2. Indonesia 2025
Daftar Pustaka
Tentang Penulis