Sumbangan pemikiran terpenting bidang pendidikan dalam konteks ke-Islaman Indonesia saat ini memberikan solusi peningkatan mutu pembelajaran untuk para pendidik dan pemangku kebijakan pendidikan. Khususnya mereka (mahasiswa dan dosen) yang menekuni bidang Filsafat dan Pemikiran Pendidikan Islam akan mendapatkan dasar-dasar pengetahuan yang komprehensif dan detail. Demikian juga mahasiswa yang berada di program pasca-sarjana bidang pendidikan akan mendapatkan muatan pengembangan yang cukup melalui buku ini.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah melimpahkan segala nikmat, rahmat, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga bukts Wawasan Pendidikan Islam ini dapat segera dibaca dan ditelaah oleh para pemikir, pemerhati, pengembang dan pelaksana sistem pendidikan Islam. Shalawat dan salam mudah-'mudahan senanti;sa dilimpahkan oleh Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, sebagai pembawa panji Islam dan penerang hati umat insani.

Di antara kompetensi utama lulusan program studi-program studi (Prodi) yang berada pdda rumpun Fakultas{urusan Tarbiyah UIN/ IAIN/STAIN atau Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) sebagimana tertuang dalam kurikulum inti, adalah agar mahasiswa: (1) mampu memahami wawasan kependidikan Islam secara komprehensif; dan (2) terampil menerapkan teori-teori kependidikan Islam dalam melaksanakan pbmbelajaran Pendidikan Agama Islam. Buku ini berusaha merespon kebutuhan akan pencapaian kompetensi lulusan tersebut.

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang sengaja didirikan dan diselenggarakan dengan hasrat dan niat (rencana yang sungguhsungguh) unruk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam, sebagaimana tertuang atau terkandung dalam visi, misi, tujuan, program kegiatan maupun pada praltek pelaksanaan kependidikannya.

'Wawasan kependidikan Islam dimaksudkan sebagai suatu konsep atau carapandang pengembang, pengelola dan pelaksana pendidikan dalam mengembangkan dan menyelenggarakan program dan praktek pendidikan Islam di lapangan dengan memperhatikan landasan filosofis, historis dan konteks sosial budaya, serta perkembangan peserta didik itu sendiri untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Para calon sarjana pendidikan Islam dituntut untuk memiliki dan menguasai wawasan kependidikan Islam tefsebut.

Buku ini terdiri atas lima bab. Pada bab pertama, kajiannya difokuskan pada pemberian wawasan historis dan filosofis serta diskursus tentang pemikiran para cendekiawan dalam merespon problem pendidikan Islam yang sedang tumbuh dan berkembang di Indonesia dalam konteksnya masing-masing, sebagai upaya antisipatif terhadap arah pengembangan pendidikan Islam Indonesia di masa depan. Melalui kajian ini dapat ditemukan berbagai alternatifsikap dan langkah para pengembang, pengelola dan pelaksana pendidikan Islam di lapangan dalam merespon serta memecahkan problem pendidikan Islam secara kontekstual.

Bab kedua membahas tentang pemberdayaan pendidikan agama Islam.Jika pendidikan agamalslam selama ini dianggap kurang berhasil (untuk tidak ine ngataka n " gagal" ) dalam men ggarap s ikap dan p eri laku keberagamaan peserta didik serta membangun moral dan etika bangsa, maka persoalan tersebut bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Di satu sisi mungkin disebabkan karenabelum kuatnyahubungan sinergis antara dunia pendidikan dengan institusi-institusi lainnya terutama dalam keterpaduan pembinaan.

Di sisi lain, juga bisa dilihat dari aspek operasionalnya baik dari aspek performa dan etos kerja pendidiknya, atau aspek metodologiny a, danf atauaspek sarana penunj angnya. Dalam konteks tersebut pendidikan agama (Islam) perlu lebih diberdayakan lagi di mana dan kapan saja dalam rangka membangun masyarakatyang memiliki komitmen terhadap ajaran dan nilai-nilai religius. Apalagi pelaksanaan pendidikan ag r.nadan akhlak mulia merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional yang pertama dan utama.

Kajian pada bab ketiga difokuskan pada pengembangan kurikulum pendidikan Islam. Akhir-akhir ini telah mencuat perbincangan tentang pengembangan kurikulum berbasis kompeterisi yang diberlakukan mulai tahun pelajaran 2004/2005 padajenjang pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, bahkan jenjang pendidikan tinggi.

Model pengembangan kurikulum ini rupanya telah ditetapkan sebagai salah satu strategi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sehingga segala tenaga dan pikiran para pengembang, pengelola dan pelaksana pendidikan di lapangan serta dana pendidikan banyak tercurahkan untuk mengantisipasi kebijakan tersebut.

Sikap pro dan kontra terhadap model pengembangan kurikulum tersebut tidakbisa dielakkan, karena sebagai suatu model agaknya tidak bisa diterapkan di mana-mana dan untuk segala-galanya. lJntuk melengkapi model tersebut kemudian dipadukan dengan pengembangan kurikulum berbasis lfe skill. Setelah melakukan self eualuation dan kritik diri, Madrasah dan Perguruan Tinggi Agama Islam agaknya tidak mau ketinggalan dalam merespon kebijakan tersebut, termasuk di dalamnya pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yang berbasis kompetensi. Sungguhpun demikian, dalam rangka menghadapi peradaban global, maka pengembangan kurikulum Madrasah dituntut untuk tetap'konsisten terhadap identitasnya sebagai sekolah umum yang berciri khas agarrra Islam.

Bab keempat difokuskan pada kajian tentang pengembangan perguruan tinggi Islam. Di tengah-tengah suasana keprihatinan dan krisis pendidikan Islam, perlu dicarikan dan dirumuskan alternatif model pendidikan yang lebih menjanjikan di masa depan. Dalam bab ini, penulis menawarkan model penyiapan UlulAlbab sebagai alternatif pendidikan tinggi Islam masa depan.

Di samping itu, perlu memberikan arah yang jelas terhadap program-program studi yang dikembangkan di perguruan tinggi Islam. Sebagai sampel, penulis menawarkan arah pengembangan program studi Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas{urusan Tarbiyah S-1 maupun S-2. Tidak kalah pentingnya adalah upaya membangun kerj asama dengan perguruan ti n ggi-pe rguruan tinggi terkenal di dunia Islam maupun di negara-negara maju, dengan bertolak dari kesadaran akan pentingnya merespon tuntutan standard nasional dan internasional.

Sedangkan pada bab kelima, kajian difokuskan pada redefinisi Islamisasi Pengetahuan dan implikasinya terhadap pengembangan pendidikan Islam. Dalam bab ini penulis menawarkan berbagai modei dan cara kerja pengembangan pemikiran, teori dan ilmu pendidikan Islam sebagai implikasi dari redefinisi Islamisasi pengetahuan. Melalui upaya ini diharapkan ilmu pendidikan Islam dapat berkembang secara dinamis dan berkelanjutan yang ditarik dan digali sekaligus dari dimensi normatif dan empiris.

Melalui telaah dan kaj ian yang tertuang dalam kelima bab tersebut, diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang berarti dalam membuka wawasan permasalahan sistem pendidikan Islam baik segi historis, filosofis, teoretis maupun empirisnya. Buku ini sangat bermanfaat bagi para dosen dan mahasiswa Fakultas{urusan Tarbiyah UIN/IAIN/STAIN atau PTAIS, terutama y^ng sedang menekuni bidang studi (mata kuliah) "Filsafat dan Pemikiran Pendidikan Islam", "Seminar Pendidikan Agama Islam", "Metodologi Pendidikan Agama Islam", "Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam" dan "Kapita Selekta Pendidikan Islam". Di samping itu juga sangat bermanfaat bagi para mahasiswa program Pascasarjana Konsentrasi Pendidikan Islam, serta para pemerhati, pengembang dan pelaksana pendidikan Islam di lapangan.

Apa yang tertuang dan terkandung dalam buku ini tidak akan lepas dari kelemahan dan kekurangan, karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari para pembaca yang budiman.

Sampul
Tentang penulis
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Wawasan Pengembangan Pendidikan Islam
     A. Pola Pengembangan Pendidikan Islam (Suatu Kajian Historis)
     B. Perbincangan Pendidikan Islam di Indonesia
     C. Arah Pengemb angan Filsafat Pendidikan Islam diIndonesia (Sebuah Ikhtisar)
BAB II Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam
     A. Pengemb angan Pendidikan Agama dalam Konteks Pluralisme
     B. Performa Pendidik Agama Islam Jenjang Pendidikan Dasar
     C. Pembelaj aran Pendidikan Agama Islam Melalui Pendekatan Teknologik dan Non-Teknologik.
     D. Mengimplisitkan Pendekatan Keagamaan dalam Pembelajaran Kemampuan BTA (Baca Tulis Al-Quran)di SD/SLTP
     E. Pemberdayaan Sarana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
BAB III Wawasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam
     A. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Lifeskill
     B. Nilai-Nilai Life Skill dalam Pelaksanaan Ajaran Islam
     C. PengembanganKurikulum PAI Berbasis Kompetensi diMadrasah
     D. Kesiapan Madrasah dalamMenghad api P er adaban GtrobaI
     E. Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi Agama Islam(PrAr)
BAB IV Pengembangan Perguruan Tinggi Islam
     A. Penyiapan Ulul Albab Alternatif Pendidikan Tinggi Islam Masa Depan
     B. Arah PengembanganProgram Studi Pendidikan AgamaIslam Fakultas/Jurusan Tarbiyah
     C. Paradigma Pengembangan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
BAB V Redefinisi Islamisasi Pengetahuan Implikasinya Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam
     A. Gagasan Awal Islamisasi Pengetahuan
     B Islamisasi Pengetahuan: Upaya Pencarian Definisi
     C. Redefinisi Islamisasi Pengetahuan dan Model-Model Pengembangannya
     D. Implikasinya terhadap Pengembangan llmu Pendidikan Islam
Daftar Pustaka
Indeks