Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Proxy War di Timur Tengah

1 Pembaca
Rp 85.000 30%
Rp 59.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 178.500 13%
Rp 51.567 /orang
Rp 154.700

5 Pembaca
Rp 297.500 20%
Rp 47.600 /orang
Rp 238.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Wilayah Timur Tengah hingga sekarang merupakan kawasan yang tidak pernah surut dari berbagai jenis konflik, dengan faktor penyebab dan pemicu yang beragam. Konsekuensinya, wilayah ini menjadi pembuat, sekaligus penyebar, instabilitas ke berbagai penjuru dunia. Konflik-konflik di sana, yang diwarnai pertentangan antara kelompok-kelompok agama, etnik dan juga perebutan sumber daya alam dan penguasaan teritorial, tidak dapat dilepaskan dari sejarah kolonialisme di masa lalu dan juga respons dunia, terutama PBB dan kekuatan-kekuatan kawasan dan global, dalam menyikapinya. Wilayah Timur Tengah yang tidak pernah sepi dilanda konflik-konflik internal dan antarnegara, terus membara sejak berakhirnya kolonialisme Barat, dan semakin runyam dan kehilangan masa depan akibat aksi-aksi imperialisme dan pendudukan baru pasca Perang Dunia II, termasuk perilaku Israel yang didukung Barat pascainvasi 1967.

Di samping melakukan pembahasan secara umum kasus-kasus yang telah dan tengah terjadi di negara-negara di Timur Tengah, secara khusus buku ini juga melakukan pembahasan lebih mendalam terhadap kasus yang terjadi di negara tertentu, yakni Lebanon dan Yaman, yang belakangan semakin mengemuka dan berimplikasi meluas. Kehadiran pakar dan peneliti spesialis Timur Tengah, M. Muttaqien dan Smith Alhadar, berperan dalam membuka pandangan awal dan juga turut memberi nilai tambah dan kian memberi arti atas pentingnya substansi yang diungkap dan dibahas dalam buku ini.

Buku ini diharapkan dapat menjelaskan secara komprehensif dan maksimal proxy war di Timut Tengah. kehadirannya diharapkan dapat membantu kesulitan mahasiswa dan pembaca secara luas mencari peneliti dan penulis yang mumpuni di bidangnya, khususnya mengenai konflik-konflik regional dan internasional, serta mereka yang konsentrasi pada masalah kawasan tertentu, dalam hal ini Timur Tengah. Ini diharapkan dapat memicu mereka untuk mau 'menggauli' kembali konflik-konflik di wilayah ini, yang sangat rawan dan berdampak global. Yang juga menjadi penting artinya, penulisan buku dari hasil studi dan riset yang menyertainya dapat mengisi kebutuhan kalangan akademik, khususnya para mahasiswa, yang tengah haus data atau informasi, kajian dan analisis, serta mencari literatur dan pustaka yang berharga untuk dijadikan referensi mengenai proxy war yang terjadi di Timur tengah dewasa ini.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Poltak Partogi Nainggolan

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786024338565
Terbit: Desember 2020 , 271 Halaman










Ikhtisar

Wilayah Timur Tengah hingga sekarang merupakan kawasan yang tidak pernah surut dari berbagai jenis konflik, dengan faktor penyebab dan pemicu yang beragam. Konsekuensinya, wilayah ini menjadi pembuat, sekaligus penyebar, instabilitas ke berbagai penjuru dunia. Konflik-konflik di sana, yang diwarnai pertentangan antara kelompok-kelompok agama, etnik dan juga perebutan sumber daya alam dan penguasaan teritorial, tidak dapat dilepaskan dari sejarah kolonialisme di masa lalu dan juga respons dunia, terutama PBB dan kekuatan-kekuatan kawasan dan global, dalam menyikapinya. Wilayah Timur Tengah yang tidak pernah sepi dilanda konflik-konflik internal dan antarnegara, terus membara sejak berakhirnya kolonialisme Barat, dan semakin runyam dan kehilangan masa depan akibat aksi-aksi imperialisme dan pendudukan baru pasca Perang Dunia II, termasuk perilaku Israel yang didukung Barat pascainvasi 1967.

Di samping melakukan pembahasan secara umum kasus-kasus yang telah dan tengah terjadi di negara-negara di Timur Tengah, secara khusus buku ini juga melakukan pembahasan lebih mendalam terhadap kasus yang terjadi di negara tertentu, yakni Lebanon dan Yaman, yang belakangan semakin mengemuka dan berimplikasi meluas. Kehadiran pakar dan peneliti spesialis Timur Tengah, M. Muttaqien dan Smith Alhadar, berperan dalam membuka pandangan awal dan juga turut memberi nilai tambah dan kian memberi arti atas pentingnya substansi yang diungkap dan dibahas dalam buku ini.

Buku ini diharapkan dapat menjelaskan secara komprehensif dan maksimal proxy war di Timut Tengah. kehadirannya diharapkan dapat membantu kesulitan mahasiswa dan pembaca secara luas mencari peneliti dan penulis yang mumpuni di bidangnya, khususnya mengenai konflik-konflik regional dan internasional, serta mereka yang konsentrasi pada masalah kawasan tertentu, dalam hal ini Timur Tengah. Ini diharapkan dapat memicu mereka untuk mau 'menggauli' kembali konflik-konflik di wilayah ini, yang sangat rawan dan berdampak global. Yang juga menjadi penting artinya, penulisan buku dari hasil studi dan riset yang menyertainya dapat mengisi kebutuhan kalangan akademik, khususnya para mahasiswa, yang tengah haus data atau informasi, kajian dan analisis, serta mencari literatur dan pustaka yang berharga untuk dijadikan referensi mengenai proxy war yang terjadi di Timur tengah dewasa ini.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Wilayah Timur Tengah hingga sekarang adalah kawasan yang tidak pernah surut dari berbagai jenis konflik, dengan faktor penyebab dan pemicu yang beragam. Sebagai implikasinya, wilayah ini menjadi pembuat, sekaligus penyebar, instabilitas ke berbagai penjuru dunia. Konflik-konflik di sana yang diwarnai pertentangan antara kelompokkelompok agama, etnik dan juga perebutan sumber daya alam dan penguasaan teritorial, tidak dapat dilepaskan dari sejarah kolonialisme di masa lalu dan juga respons dunia, terutama PBB, dan kekuatankekuatan kawasan dan global, dalam menyikapinya. Wilayah Timur Tengah yang tidak pernah sepi dilanda konflik-konflik internal dan antarnegara, terus membara sejak berakhirnya kolonialisme Barat, dan semakin runyam dan kehilangan masa depan akibat aki-aksi imperialisme dan pendudukan baru pasca-Perang Dunia II, termasuk yang dilakukan Israel dan didukung Barat pasca-invasi 1967.

Pemicu pecahnya konflik di kawasan Timur Tengah bisa berbeda, namun penyebab atau akar konflik dapat ditelusuri dan diteliti kaitannya dengan berbagai persoalan politik, ideologi dan kepentingan geostrategis yang melibatkan banyak pihak, khususnya kekuatankekuatan luar. Karena itulah, proxy war menjadi fokus perhatian utama buku ini, agar motif dan benturan kepentingan negara-negara yang terlibat dapat diurai dan diungkap. Buku ini hadir di tengahtengah kondisi Timur Tengah yang semakin memanas akibat eskalasi ketegangan yang sulit diturunkan akibat kepentingan yang tumpangtindih berbagai kelompok dan negara yang terlibat, terutama antara kekuatan regional setempat, yakni Saudi Arabia versus Iran, dan mereka melawan kekuatan eksternal-global, seperti dalam kasus Amerika Serikat versus Iran. Friksi dan perpecahan kelompok-kelompok kekuatan domestik yang kian meluas dan masuknya kekuatan besar lain, seperti Rusia, dan juga Turki, menambah kompleks permasalahan yang muncul, sehingga langkah menemukan resolusi konflik semakin sulit. Timur Tengah adalah pusat lahirnya agama-agama besar yang mempengaruhi dunia, selain kaya dengan sumber daya alam minyak dan gas bumi, yang menyediakan sebagian besar kebutuhan energi dunia. Jika dua perang dunia telah dipicu munculnya di Eropa, bukan tidak mungkin, akibat perkembangannya yang terus memanas atau mengalami eskalasi, perang besar yang bersifat mondial dapat muncul kembali, namun kali ini bisa dipicu dari konflik yang lama dan baru yang ada di kawasan ini.

Buku ini diharapkan dapat menjelaskan secara komprehensif dan optimal proxy war di kawasan Timur Tengah. Kehadiran buku ini diharapkan dapat membantu kesulitan mahasiswa dan pembaca secara luas mencari peneliti dan penulis yang mumpuni di bidangnya, khususnya mengenai konflik-konflik regional dan internasional, serta mereka yang konsentrasi pada masalah kawasan tertentu, Timur Tengah dalam hal ini, untuk mau ‘menggauli’ kembali konflik-konflik di wilayah ini, yang sangat rawan dan berdampak global. Yang juga menjadi penting artinya, penulisan buku dari hasil studi dan riset yang menyertainya dapat mengisi kebutuhan kalangan akademik, khususnya para mahasiswa, yang tengah haus data atau informasi, kajian dan analisis serta mencari literatur dan pustaka untuk dijadikan referensi mengenai proxy war yang terjadi di Timur Tengah dewasa ini.

Di samping melakukan pembahasan secara umum dan komprehensif kasus-kasus yang telah dan tengah terjadi di negaranegara di Timur Tengah, secara khusus tulisan-tulisan dalam buku ini juga melakukan pembahasan lebih mendalam kasus yang terjadi di negara tertentu, yakni Lebanon dan Yaman, yang belakangan semakin mengemuka dan berimplikasi meluas. Sedangkan kehadiran pakar dan peneliti spesialis Timur Tengah, yakni M. Muttaqien dan Smith Alhadar, berperan dalam membuka pandangan awal dan juga turut memberi nilai tambah dan kian memberi arti atas pentingnya substansi yang diungkap dan didiskusikan di dalam buku ini.


Jakarta, 30 September 2019
Editor

Penulis

Poltak Partogi Nainggolan - Adalah research professor untuk masalah-masalah politik, keamanan dan hubungan internasional di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPRRI. Menyelesaikan program Master Politik dan Hubungan Internasional (Studi Keamanan) di University of Birmingham, Inggris, dengan beasiswa dari Foreign Commonwealth Office (Chevening Scholarship), pada tahun 1999. Menyelesaikan program doktoral ilmu politik dan studi kawasan (Asia Tenggara) di Albert-Ludwigs-Universitaet Freiburg, Jerman, dengan beasiswa dari Hanns Seidel Stiftung (HSS) pada tahun 2011.

Publikasi buku terkini antara lain Ancaman ISIS di Indonesia, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017; Indonesia dan Rivalitas China, Jepang dan India, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018; Kekhalifahan ISIS di Asia Tenggara, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018; Diplomasi Parlemen, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020; Masalah Keamanan Abad ke-21, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020; Konflik Internal dan Kompleksitas Proxy War di Timur Tengah, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020; Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020, dan ASEAN: Quo Vadis, Jakarta, Yayasan Pustaka Obor Indonesia: 2021. Transisi dan Gagalnya Transisi Demokratis PascaSoeharto, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021; DPR dan Defisit Demokratis, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar isi
Prolog: Proxy War dan Kontestasi
Bagian Kesatu: Proxy War dan Konflikkonflik di Timur Tengah
     Bab 1: Pendahuluan
     Bab 2: Mengenai Proxy War
     Bab 3: Latar Belakang Proxy War di Timur Tengah
     Bab 4: Afghanistan: AS versus Pakistan
     Bab 5: Irak Pasca-ISIS: AS versus Iran
     Bab 6: Suriah: Aliansi Rusia versus Aliansi AS
     Bab 7: Lebanon: Iran-Suriah versus Israel
     Bab 8: Palestina: Israel-AS-Arab versus Iran
     Bab 9: Yaman: Arab Saudi versus Iran
     Bab 10: Libya Pasca-Qaddafi:Terciptanya Proxy War Baru
     Bab 11: Ancaman Perang Langsung AS versus Iran
     Bab 12: Penutup
Bagian Kedua: Proxy War dalam Konflik di Lebanon
     Bab 1: Pendahuluan
     Bab 2: Tinjauan Pustaka
     Bab 3: Arti Strategis Lebanon
     Bab 4: Rivalitas Kekuatan-kekuatan Besar
     Bab 5: Penutup
Bagian Ketiga: Konflik Yaman: Kompleksitas dan Jalan Terjal Perdamaian
     Bab 1: Pendahuluan
     Bab 2: Civil War dan Proxy War sebagai Pendekatan
     Bab 3: The Arab Spring dan Jalan Terjal Yaman
     Bab 4: Konflik Yaman dan Aktor-aktor Internal
     Bab 5: Konflik Yaman dan Aktor-aktor Eksternal
     Bab 6: Penutup
Epilog: Analisis Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Proxy War di Timur Tengah
Indeks
Tentang Penulis