Ikhtisar
Pengembangan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di indonesia telah dipilih menjadi judul buku bunga rampai kali ini. Topik tersebut diambil dengan alasan bahwa pengembangan dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama ini memiliki potensi yang cukup besar, namun belum dapat direalisasikan secara berkelanjutan. Komitmen global dan nasional dalam upaya menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu:
(1) Tanpa Kemiskinan, (2) Tanpa Kelaparan, (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera, (4) Pendidikan berkualitas, (5) Kesetaraan Gender, (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak, (7) Energi Bersih dan Terjangkau, (8) Pekerjaan Layak dan Kesenjangan, (9) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, (10) Berkurangnya Kesenjangan, (11) Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, (13) Penanganan Perubahan Iklim, (14) Ekosistem Kelautan, (15) Ekosistem Daratan, (16) Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Buku ini terdiri dari empat bagian yang membahas topik tentang pembangunan berkelanjutan. Topik-topik yang dibahas yaitu kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan kesehatan, sumber daya manusia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, defisit neraca perdagangan dan faktor yang menyebabkannya, serta industri keuangan syariah yang berkelanjutan di era digital. Setelah membaca buku ini, diharapkan para pembaca akan lebih mudah memahami fenomena dan penerapan kebijakan pembangunan berkelanjutan dalam berbagai perspektif. semoga pembaca buku ini dapat menambah wawasan dan menjadi referensi bagi pengembangan kebijakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Pendahuluan / Prolog
Prolog
Pengembangan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia telah dipilih menjadi judul buku bunga rampai kali ini. Topik tersebut diambil dengan alasan bahwa pengembangan dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama ini memiliki potensi yang cukup besar, namun belum dapat dilakukan maksimisasi dan berkelanjutan secara terus-menerus.
Pembangunan berkelanjutan merupakan paradigma baru dalam pembangunan yang memiliki interpretasi dan konsep yang beragam. World Commission on Enviroment and Development mendefinisikan bahwa pembangunan berkelanjutan sebagai mempertemukan pembangunan ekonomi dengan memperhatikan aspek berkelanjutan dari pembangunan tersebut.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjelaskan lebih lanjut tujuan dari pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang menjaga peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga kualitas kehidupan. Komitmen global dan nasional dalam upaya menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu:
(1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Besih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Kesenjangan; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesejangan; (11) Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Kelautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Buku bunga rampai ini terdiri dari empat bagian yang membahas sebagian topik tentang pembangunan berkelanjutan. Topiktopik yang dibahas yaitu kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan kesehatan, sumber daya manusia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, defisit neraca perdagangan dan faktor yang menyebabkannya, serta industri keuangan syariah yang berkelanjutan di era digital.
Bagian pertama buku ini mengulas tentang “Pertumbuhan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat dan Investasi Pelayanan Publik Sektor Kesehatan dan Pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta” ditulis oleh Ari Mulianta Ginting. Penulis membahas bagaimana Provinsi D.I. Yogyakarta mencoba menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera melalui pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pelayanan publik, baik sektor kesehatan maupun pendidikan.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah dengan kebijakan yang berpihak kepada peningkatan belanja publik, sektor kesehatan dan pendidikan. Belanja publik sektor kesehatan dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta. Belanja publik sektor pendidikan dan kesehatan juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta.
Bagian kedua dari buku ini berjudul “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan” ditulis oleh Edmira Rivani. Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Peningkatan kualitas SDM sangat penting khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. Diperlukan upaya lebih serius dari stakeholder terkait untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM.
Bagian ketiga menyoroti defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan serta faktor-faktor penyebabnya. Tulisan yang dipersiapkan oleh Rasbin mendiskusikan defisit neraca transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Tahun 2018 merupakan tahun terburuk bagi kinerja perdagangan barang dan jasa Indonesia. Kondisi ini disebabkan merosotnya surplus neraca perdagangan nonmigas yang tidak dapat menutupi defisit yang terjadi pada neraca perdagangan migas.
Eka Budiyanti mengemukakan topik tentang “Menuju Industri Keuangan Syariah yang Berkelanjutan di Era Digital”. Teknologi informasi dipercaya dapat memberikan kemudahan terhadap masyarakat di berbagai sektor, salah satunya adalah industri keuangan syariah. Adopsi teknologi informasi mendorong kemajuan dan perkembangan industri keuangan syariah yang berkelanjutan. Hal ini menjadi penting bagi peningkatan peran industri keuangan syariah demi tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Editor
Prof.Muhammad Zilal Hamzah, PhD. - Lulus PhD dalam bidang Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) tahun 2005 dan memperoleh gelar Profesor pada tahun tahun 2008, dengan kekhususan pada Ilmu Ekonomi dan Desentralisasi Fiskal. Saat ini menjadi Ketua Konsentrasi S3 Ekonomi Kebijakan Publik dan Ketua Centre for Financial Inclusion (CFI) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti serta Penilai Luar Akademik untuk Profesor di Universiti Malaysia Terengganu.
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Prolog
Bagian Satu: Pertumbuhan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat dan Investasi Pelayanan Publik Sektor Kesehatan dan Pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta
I. Pendahuluan
II. Peran Investasi Pelayanan Publik terhadap
III. Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota
3.1. Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta
3.2. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta
IV. Penutup
Daftar Pustaka
Bagian Dua: Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam
I. Pendahuluan
II. Definisi, Proses dan Tantangan Pengembangan
III. SDM dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan
IV. Strategi Pengembangan SDM
V. Penutup
Daftar Pustaka
Bagian Ketiga: Defisit Neraca Transaksi Berjalan dan Neraca Perdagangan
I. Pendahuluan
II. Mengapa Neraca Transaksi Berjalan Indonesia
III. Mengapa Terjadi Defisit Neraca Perdagangan?
IV. Penutup
Daftar Pustaka
Bagian Keempat: Menuju Industri Keuangan Syariah yang Berkelanjutan di
I. Pendahuluan
II. Industri Keuangan Syariah di Indonesia dan
III. Tantangan dan Strategi Industri Keuangan
IV. Penutup
Daftar Pustaka
Epilog
Indeks
Biodata Editor
Biodata Penulis