Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Puisi Lusiadi

1 Pembaca
Rp 295.000 25%
Rp 220.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 660.000 13%
Rp 190.667 /orang
Rp 572.000

5 Pembaca
Rp 1.100.000 20%
Rp 176.000 /orang
Rp 880.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Puisi Lusiadi, versi terjemahan dari judul aslinya Os Lusiadas, yang ditulis oleh bapak penyair Portugis, Luis de Camões adalah mahakarya dunia yang penting dalam kesusastraan berbahasa Portugis yang sering dibandingkan dengan karya-karya klasik seperti Aeneid karya Virgil untuk kesusastraan Romawi Kuno, dan Iliad dan Odyssey karya Homer untuk kesusastraan Yunani Kuno.

Puisi epik yang diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1572 ini adalah interpretasi fantasi penyair terhadap pelayaran dan penemuan bangsa Portugis selama abad ke-15 dan ke-16.

Selain mengandung banyak nilai estetika serta filosofis, yang menarik khususnya bagi pembaca Indonesia adalah kenyataan bahwa karya penting kesusastraan dunia ini penulisannya diawali di Ternate (Maluku) sekitar tahun 1556, saat penyair diasingkan oleh kerajaan Portugis karena menulis karya sastra yang mengolok-olok aparat pemerintah. Karena itu, di dalamnya bisa dijumpai gambaran pulau-pulau di Nusantara pada masa itu, terutama Ternate dan Kepulauan Maluku.



Karya yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia ini, pada tahun ini (2022), akhirnya bisa dinikmati secara bersamaan dalam bahasa Indonesia, Turki, dan Arab, setelah 450 tahun!

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Os Lusíadas, Luís de Camões

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786233211529
Terbit: Oktober 2022 , 489 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Puisi Lusiadi, versi terjemahan dari judul aslinya Os Lusiadas, yang ditulis oleh bapak penyair Portugis, Luis de Camões adalah mahakarya dunia yang penting dalam kesusastraan berbahasa Portugis yang sering dibandingkan dengan karya-karya klasik seperti Aeneid karya Virgil untuk kesusastraan Romawi Kuno, dan Iliad dan Odyssey karya Homer untuk kesusastraan Yunani Kuno.

Puisi epik yang diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1572 ini adalah interpretasi fantasi penyair terhadap pelayaran dan penemuan bangsa Portugis selama abad ke-15 dan ke-16.

Selain mengandung banyak nilai estetika serta filosofis, yang menarik khususnya bagi pembaca Indonesia adalah kenyataan bahwa karya penting kesusastraan dunia ini penulisannya diawali di Ternate (Maluku) sekitar tahun 1556, saat penyair diasingkan oleh kerajaan Portugis karena menulis karya sastra yang mengolok-olok aparat pemerintah. Karena itu, di dalamnya bisa dijumpai gambaran pulau-pulau di Nusantara pada masa itu, terutama Ternate dan Kepulauan Maluku.



Karya yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia ini, pada tahun ini (2022), akhirnya bisa dinikmati secara bersamaan dalam bahasa Indonesia, Turki, dan Arab, setelah 450 tahun!

Pendahuluan / Prolog

Puisi Lusiadi
Puisi Lusiadi, versi terjemahan dari judul aslinya Os Lusiadas, yang ditulis oleh bapak penyair Portugis, Luis de Camões adalah mahakarya dunia yang penting dalam kesusastraan berbahasa Portugis yang sering dibandingkan dengan karya-karya klasik seperti Aeneid karya Virgil untuk kesusastraan Romawi Kuno, dan Iliad dan Odyssey karya Homer untuk kesusastraan Yunani Kuno.

Puisi epik yang diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1572 ini adalah interpretasi fantasi penyair terhadap pelayaran dan penemuan bangsa Portugis selama abad ke-15 dan ke-16.

Selain mengandung banyak nilai estetika serta filosofis, yang menarik khususnya bagi pembaca Indonesia adalah kenyataan bahwa karya penting kesusastraan dunia ini penulisannya diawali di Ternate (Maluku) sekitar tahun 1556, saat penyair diasingkan oleh kerajaan Portugis karena menulis karya sastra yang mengolok-olok aparat pemerintah. Karena itu, di dalamnya bisa dijumpai gambaran pulau-pulau di Nusantara pada masa itu, terutama Ternate dan Kepulauan Maluku.

Karya yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia ini, pada tahun ini (2022), akhirnya bisa dinikmati secara bersamaan dalam bahasa Indonesia, Turki, dan Arab, setelah 450 tahun!

Daftar Isi

Cover Depan
Identitas Buku
Kata Pengantar Penerjemah
OS LUSÍADAS REGRESSAM À
OS LUSÍADAS KEMBALI KE INDONESIA
PUISI LUSIADI:
Daftar Isi
Puisi I
Puisi II
Puisi III
Puisi IV
Puisi V
Puisi VI
Puisi VII
Puisi VIII
Puisi IX
Puisi X
Tentang Penulis
Tentang Penerjemah dan Pemberi Kata Pengantar
Cover Belakang