Tampilkan di aplikasi

Buku Taman Karya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual

1 Pembaca
Rp 68.000 15%
Rp 58.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 174.000 13%
Rp 50.267 /orang
Rp 150.800

5 Pembaca
Rp 290.000 20%
Rp 46.400 /orang
Rp 232.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Media pembelajaran audio visual dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat karena dapat disebarkan di berbagai platform yang ada seperti Youtube, dimana Youtube dapat diakses dimana saja.
Agar tidak mengurangi peran guru terhadap pembentukan karakter siswanya, maka bisa diciptakan sebuah media pembelajaran berbasis audio visual yang menampilkan guru mata pelajaran bersangkutan.
Media pembelajaran ini diedit sedemikian rupa berbantu aplikasi KineMaster yang dilengkapi dengan evaluasi seperti soal-soal yang akan dijawab langsung oleh siswa. Dengan demikian, masalah-masalah yang dipaparkan diatas dapat diminimalisir.
Terbitnya buku ini banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa. Akhirnya penulis berharap semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Raudha Fatlaini / Mahdum / Gimin

Penerbit: Taman Karya
ISBN: 9786233254557
Terbit: Juni 2023 , 104 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Media pembelajaran audio visual dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat karena dapat disebarkan di berbagai platform yang ada seperti Youtube, dimana Youtube dapat diakses dimana saja.
Agar tidak mengurangi peran guru terhadap pembentukan karakter siswanya, maka bisa diciptakan sebuah media pembelajaran berbasis audio visual yang menampilkan guru mata pelajaran bersangkutan.
Media pembelajaran ini diedit sedemikian rupa berbantu aplikasi KineMaster yang dilengkapi dengan evaluasi seperti soal-soal yang akan dijawab langsung oleh siswa. Dengan demikian, masalah-masalah yang dipaparkan diatas dapat diminimalisir.
Terbitnya buku ini banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa. Akhirnya penulis berharap semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Guru merupakan seseorang pemberi inspirasi, penggerak, dan pelatih dalam penguasaan kecakapan tertentu bagi siswa agar siap membangun hidup beserta lingkungan sosialnya. Pendidikan dapat membawa perubahan pada diri siswa dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Pendidikan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan kehidupan yang akan dihadapi siswa di masa yang akan datang. Untuk itu peran pendidikan adalah bagaimana mewujudkan generasi yang memiliki pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang sesuai dengan identitas bangsa (Rahmatullah et al., 2019).

Pada masa peralihan dari pandemi Covid-19 menuju keadaan normal ini peran guru harus semakin kuat dan siap untuk mengisi dunia pendidikan dengan hal-hal baru yang tentunya mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Guru sebagai fasilitator pembelajaran bukan hanya menjelaskan isi buku atau referensi lain. Namun guru juga harus mampu merencanakan pembelajaran dengan baik dari metode dan pendekatan yang digunakan sehingga media pembelajaran dan alat peraga yang akan membantu jalannya pembelajaran tentunya akan membuat siswa senang dan aktif dalam belajar. Keberhasilan proses pembelajaran salah satunya disebabakan oleh kesiapan faktor guru (Rahmatullah et al., 2019).

Ketika kita berbicara tentang sebuah masalah dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan menurunnya minat belajar siswa, tentu tidak terlepas dari peran seorang guru. Dimana, guru sebagai fasilitator yang akan menyampaikan materi dan capaian tujuan pembelajaran pada siswa lewat berbagai strategi, metode, dan media pembelajaran.

Pada masa peralihan dimana dunia mulai kembali sehat seperti sedia kala dan telah melewati masa covid-19, maka dunia pendidikan pun ikut dikembalikan sebagaimana mestinya. Pemerintah mulai mengaktifkan kembali pembelajaran tatap muka, guru sudah kembali mengajar seperti biasa, dan siswa sudah kembali belajar di sekolah. Namun, untuk mengembalikan itu semua memerlukan waktu dan penyesuaian kembali. Titik utama untuk memulai penyesuaian ketika pembelajaran tatap muka kembali adalah pembelajaran didalam kelas. Pembelajaran yangselama ini dilakukan secara online, harus kembali offline. Pembelajaran yang dilakukan secara offline tentu akan sangat berbeda ketika online, salah satunya media pembelajaran yang harus dibuat sedemikian rupa sehingga ketika masa peralihan belajar online ke offline, siswa tidak terlalu canggung dan merasa asing.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bidang Studi Ekonomi MAN 3 Kota Pekanbaru Ibu Ekwanis Putrielis, M.Pd, menyatakan bahwa media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat pembelajaran tatap muka kembali hanya media buku, LKS dan papan tulis. Buku yang digunakan oleh siswa merupakan miliknya sendiri, namun tidak semua siswa memiliki buku paket sebagai pedoman utama dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan beberapa siswa untuk membeli buku paket. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi menyatakan bahwa siswa yang tidak memiliki buku paket bisa meminjam kepada temantemannya yang memiliki buku paket, sehingga selama proses pelajaran berlangsung semua siswa bisa mengikuti pembelajaran. Namun, setelah jam pelajaran selesai, siswa yang memiliki buku akan enggan untuk meminjamkan buku nya kepada teman yang tidak memiliki buku. Hal ini menyebabkan, teman yang tidak memiliki buku kesulitan mempelajari Kembali materi yang sudah dipaparkan oleh guru.

Selain itu, kegiatan observasi juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa siswa yang mengantuk, berbicara dengan temannya diluar materi dan diam-diam bermain HP saat jam pelajaran ekonomi berlangsung. Berdasarkan wawancara dengan guru ekonomi, belian menjabarkan bahwa seringkali siswa merasa bosan dengan media yang digunakan oleh guru. Padahal sekolah sudah menyediakan beberapa infokus, jaringan internet dan labor komputer sebagai penunjang proses pembelajaran namun keaktifan guru dalam menggunakannya masih kurang.

Berdasarkan analisis awal yang telah dipaparkan maka perlu adanya pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi KineMaster dengan memanfaatkan sarana pendukung dari sekolah berupa infokus dan fasilitas internet serta HP yang dimiliki oleh siswa untuk menyajikan desain media pembelajaran yang menarik dan disenangi oleh siswa.. Pertama, pembiasaan pembelajaran tatap muka kembali. Pembelajaran yang selama ini dilakukan dirumah masing-masing, harus dibiasakan kembali untuk belajar tatap muka disekolah. Kedua, siswa mudah merasa jenuh dan tidak fokus kemudian malah memainkan Handphone yang mereka miliki dalam proses pembelajaran dikarenakan selama ini pembelajaran bisa dilakukan dimana saja. Ketiga, media pembelajaran offline seperti LKS (Lembar Kerja Siswa) atau buku cetak tidak dimiliki oleh semua siswa dikarenakan ketidakmampuan siswa untuk membeli sehingga harus ada alternatif lain sebagai pedoman selama pembelajaran..

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah yang terjadi di MAN 3 Kota Pekanbaru adalah proses pembelajaran yang berkaitan dengan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana seorang pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran. Dewasa ini, banyak hal yang bisa dilakukan dengan kecanggihan teknologi yang ada agar mampu mencapai tujuan pembelajaran dan membuat siswa bersemangat dalam belajar. Dibutuhkan sebuah media dimana siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja. Siswa yang mengalami learning loss dan anjloknya literasi membaca membutuhkan sebuah media ajar yang mudah diakses, didengar, ditonton berulang-ulang, serta mudah dipahami. Sebuah media pembelajaran berbasis audio visual yang dirancang dan diedit sedemikian rupa bisa menjadi salah satu pilihan saat ini.

Untuk itu, guru perlu merancang sebuah media pembelajaran berbasis audio visual yang mampu menarik perhatian dan semangat siswa dalam belajar salah satunya menggunakan aplikasi KineMaster. KineMaster adalah aplikasi pengeditan video berfitur lengkap dan profesional untuk perangkat iOS dan Android. Hal ini mendukung banyak lapisan video, audio, gambar, teks, dan efek dilengkapi dengan macam-macam alat yang memungkinkan guru membuat video berkualitas tinggi. (Ashlohaudin,dkk, 2021). Materi pelajaran yang ditampilkan dapat didesain semenarik mungkin dengan menampilkan video yang disertai gambar-gambar animasi tentang materi pembelajaran agar peserta didik lebih fokus terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Selain itu, video hasil edit aplikasi KineMaster dapat langsung dibagikan ke platform media sosial seperti YouTube, WhatsApp, Facebook, Google, dan banyak lagi. Ini memudahkan guru untuk mempublikasikan video mereka dan sangat mudah diakses oleh peserta didik. Proses pembelajaran akan lebih menggembirakan sehingga berpengaruh pada minat belajar peserta didik.

Namun, jika aplikasi KineMaster hanya digunakan sebatas pengeditan video pemaparan sebuah materi saja, masih akan belum mencapai tujuan pembelajaran salah satunya evaluasi peserta didik berupa soal-soal kuis berkaitan dengan materi pembelajaran. KineMaster belum optimal penggunaannya jika belum dikembangkan sedemikian rupa. Agar keragaman modalitas belajar peserta didik bisa terakomodasi dengan media audio visual yang lebih variatif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.

Sejalan dengan pemaparan diatas, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asholahudin didapat hasil bahwa media pembelajaran KineMaster dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan konseptual peserta didik di integrasikan dengan model discovery learning, calon kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensinya, dan guru dapat meningkatkan kemampuan proses pembelajaran di dalam kelas yang menghasilkan hasil belajar siswa yang baik.

Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Finky Dona didapatkan hasil bahwa kemudahan penggunaan aplikasi KineMaster yang diberikan oleh pemateri. Para peserta memberikan tanggapan sebanyak 43% setuju akan kemudahan dalam penggunaan aplikasi tersebut, 23% menjawab sangat setuju dan 34% memberikan tanggapan tidak setuju. Unsur kebermanfaatan dalam mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peserta sebanyak 78% memberikan tanggapan setuju akan kegiatan PKM bermanfaat bagi peserta. 18% menjawab sangat setuju dan4% peserta memberikan respon tidak setuju.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Vira Amelia ditemukan hasil penelitian melalui hasil uji praktikalitas media pembelajaran dari respon guru, media pembelajaran berbasis aplikasi KineMaster ditanyakan sangat praktis dengan perolehan nilai presentase skor 92,5%. Sedangkan dari respon peserta didik sebesar 95,25% dengan kriteria interprestasi sangat praktis. Dengan demikian media pembelajaran berbasis aplikasi KineMaster pada pembelajaran tematik terpadu di kelas III SD dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan memudahkan guru maupun peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran.

Berdasarkan pemaparan diatas dan didukung oleh penelitian terdahulu ditemukan bahwa pembelajaran media audio visual sangat disarankan pada saat sekarang ini. Kegiatan pembelajaran yang hanya terfokus pada guru saja, tidak bisa menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar. Perlu adanya sebuah media pembelajaran yang inovatif sehingga siswa diposisikan sebagai pembelajaran aktif, mudah belajar dengan mengamati dan menarik generalisasi berupa kesimpulan tentang apa yang sedang dipelajari. Apikasi KineMaster bisa dijadikan salah satu aplikasi edit video yang menghasilkan sebuah media atau sumber belajar aktif. Jika sebuah aplikasi dunia maya tanpa adanya ikut andil seorang guru juga tidak memaksimalkan pembelajaran. Untuk itu, kolaborasi antara guru dengan aplikasi edit video, yang menghasilkan media pembelajaran berbasis audio visual mungkin dapat menarik minat belajar siswa.

Daftar Isi

Sampul Depan
Prakata
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Media Pembelajaran
     2.1 Pengertian Media Pembelajaran
     2.2 Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran
     2.3 Klasifikasi Media Pembelajaran
Bab 3. Media Audio Visual
     3.1 Pengertian Audio Visual
     3.2 Kelebihan Audio Visual
     3.3 Indikator Audio Visua
Bab 4. Aplikasi Kinimaster
     4.1 Pengertian Kinemaster
     4.2 Fitur Kinemaster
     4.3 Langkah Penggunaan Kinemaster
     4.4 Kelebihan Kinemaster
     4.5 Media Berbantu Aplikasi Kinemaster
Bab 5. Prosedur Pengembangan
     5.1 Konsep Pengembangan
     5.2 Langkah-langkah Pengembangan
Bab 6. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual
     6.1 Analisis Pengembangan
     6.2 Hasil Pengembangan
Bab 7. Penutup
Daftar Pustaka
Sampul Belakang