Tampilkan di aplikasi

Buku Tanesa hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Teknik Pembuatan Papan serat dan Papan partikel, Seri Bahan Baku Berligno selulosa

1 Pembaca
Rp 75.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 225.000 13%
Rp 65.000 /orang
Rp 195.000

5 Pembaca
Rp 375.000 20%
Rp 60.000 /orang
Rp 300.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Lignoselulosa dapat diperoleh tidak hanya dari kayu tetapi juga dari berbagai limbah industri kehutanan, khususnya industri pengolahan kayu, limbah pertanian maupun perkebunan. Bahkan industri Papan serat awalnya bertujuan untuk mengubah sisa-sisa kayu yang kurang berguna (limbah) atau berharga sangat murah seperti batang berdiameter kecil berupa cabang atau ranting hasil penjarangan, sebitan, potongan tepi, serbuk gergaji dan yang lainnya pada industri perkayauan menjadi lebih bernilai atau menjadi produk yang bermanfaat. Industri Papan serat menggunakan 50% kayu berdimensi kecil dan 44% sisa industri pertukangan kayu (wood working) di dunia. Bahan baku bermutu rendah dari hutan (seperti banir dan cabang) banyak dimanfaatkan oleh industri Papan serat, tetapi harus melalui pembersihan yang menyeluruh karena kotor. Industri Papan serat lebih memilih kayulunak sebagai bahan baku, kendati biasanya kayukeras lebih murah dan lebih mudah diperoleh. Menurut laporan FAO, “International Consultation on Plywood and Other Wood-Based Panel Products”, sebagaimana dikutip oleh Kollmann et al (2013), beberapa penelitian memberikan gambaran tentang bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan Papan serat adalah sebagai berikut: Kayu pulp dan kayu bakar; Banir atau kayu bermutu rendah atau kayu yang rusak, yang tidak diperlukan lagi oleh sawmill, pabrik venir atau pulp, adalah cocok untuk industri Papan serat; Hasil penjarangan atau kayu bulat kecil dengan diameter hingga 50 mm (2 inci) juga cocok untuk bahan baku; Limbah sawmill dan pabrik venir berupa sebitan atau balok-balok yang tidak sesuai ukurannya dan cacat juga dapat digunakan; Limbah pertanian (jerami, kulit rami); Rumput tropis, bambu; Kertas bekas; dan kulit.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Ir. Syafi'i, M.P / Dr. Abdul Rasyid Zarta, S.Hut., M.P
Editor: Nur Maulida Sari

Penerbit: Tanesa
ISBN: 9786235771465
Terbit: November 2022 , 159 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Lignoselulosa dapat diperoleh tidak hanya dari kayu tetapi juga dari berbagai limbah industri kehutanan, khususnya industri pengolahan kayu, limbah pertanian maupun perkebunan. Bahkan industri Papan serat awalnya bertujuan untuk mengubah sisa-sisa kayu yang kurang berguna (limbah) atau berharga sangat murah seperti batang berdiameter kecil berupa cabang atau ranting hasil penjarangan, sebitan, potongan tepi, serbuk gergaji dan yang lainnya pada industri perkayauan menjadi lebih bernilai atau menjadi produk yang bermanfaat. Industri Papan serat menggunakan 50% kayu berdimensi kecil dan 44% sisa industri pertukangan kayu (wood working) di dunia. Bahan baku bermutu rendah dari hutan (seperti banir dan cabang) banyak dimanfaatkan oleh industri Papan serat, tetapi harus melalui pembersihan yang menyeluruh karena kotor. Industri Papan serat lebih memilih kayulunak sebagai bahan baku, kendati biasanya kayukeras lebih murah dan lebih mudah diperoleh. Menurut laporan FAO, “International Consultation on Plywood and Other Wood-Based Panel Products”, sebagaimana dikutip oleh Kollmann et al (2013), beberapa penelitian memberikan gambaran tentang bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan Papan serat adalah sebagai berikut: Kayu pulp dan kayu bakar; Banir atau kayu bermutu rendah atau kayu yang rusak, yang tidak diperlukan lagi oleh sawmill, pabrik venir atau pulp, adalah cocok untuk industri Papan serat; Hasil penjarangan atau kayu bulat kecil dengan diameter hingga 50 mm (2 inci) juga cocok untuk bahan baku; Limbah sawmill dan pabrik venir berupa sebitan atau balok-balok yang tidak sesuai ukurannya dan cacat juga dapat digunakan; Limbah pertanian (jerami, kulit rami); Rumput tropis, bambu; Kertas bekas; dan kulit.

Pendahuluan / Prolog

Lignoselusa
Lignoselulosa dapat diperoleh tidak hanya dari kayu tetapi juga dari berbagai limbah industri kehutanan, khususnya industri pengolahan kayu, limbah pertanian maupun perkebunan.

Bahkan industri Papan serat awalnya bertujuan untuk mengubah sisa-sisa kayu yang kurang berguna (limbah) atau berharga sangat murah seperti batang berdiameter kecil berupa cabang atau ranting hasil penjarangan, sebitan, potongan tepi, serbuk gergaji dan yang lainnya pada industri perkayauan menjadi lebih bernilai atau menjadi produk yang bermanfaat.

Industri Papan serat menggunakan 50% kayu berdimensi kecil dan 44% sisa industri pertukangan kayu (wood working) di dunia. Bahan baku bermutu rendah dari hutan (seperti banir dan cabang) banyak dimanfaatkan oleh industri Papan serat, tetapi harus melalui pembersihan yang menyeluruh karena kotor. Industri Papan serat lebih memilih kayulunak sebagai bahan baku, kendati biasanya kayukeras lebih murah dan lebih mudah diperoleh. Menurut laporan FAO, “International Consultation on Plywood and Other Wood-Based Panel Products”, sebagaimana dikutip oleh Kollmann et al (2013), beberapa penelitian memberikan gambaran tentang bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan Papan serat adalah sebagai berikut:

Penulis

Dr. Ir. Syafi'i, M.P - Dr. Ir. Syafii, MP. Lahir di Cirebon pada tanggal 10 Juni 1968, mengawali pendidIkan tingginya pada tahun 1986 di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dengan mengambil jurusan dan program studi Teknologi Hasil Hutan.

Tulisan ilmiah pertamanya mengambil konsentrasi tentang panel kayu jenis Floor-base yang popular di Jepang dan Amerika pada waktu itu. Melanjutkan pendidikan magister Program Studi Ilmu Kehutanan di almamater yang sama pada tahun 1999, dan kembali mengambil bidang konsentrasi tentang panel kayu, yaitu seputar teknik konversi kayu bulat menjadi lembaran venir.

Pada tahun 1992-1993 bekerja di PT Dayak Besar Agung Coorporation, yang merupakan salah satu pabrik kayulapis terbesar di Kalimantan Timur pada waktu itu. 1993 – 1995 akhir bergabung dengan PT Kalimanis Group di bawah George Pacific Coorporation di Selili Samarinda, yang mengkhususukan memproduksi berbagai jenis dan tipe kayulapis, dan di tugaskan di PT Idec Abadi Wood Industries Tarakan setelah mengakuisisinya, hingga akhirnya tahun Desember 1995; pada akhir tahun itu juga kembali ke Almamater untuk mengajar di Politeknik Pertanian Universitas Mulawarman pada Jurusan Kehutanan. Sekarang telah menjadi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Dr. Abdul Rasyid Zarta, S.Hut., M.P - Pendidikan penulis dijalani di SDN No. 019 Samarinda (1981-1987), SMP I Negeri Samarinda (1987-1990) dan SMA I Negeri Samarinda (1990- 1993). Pendidikan S1 tahun 1993-1998, S2 tahun 1998-2000 dan S3 tahun 2013-2018 di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda.Pengabdian sebagai staf pengajar di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) dimulai pada tahun 1999 dan hingga sekarang.

Sebagai peneliti, penulis pernah mendapatkan dana penelitian program Hibah Disertasi Doktor Dikti Tahun 2017. Penulis aktif dalam forum ilmiah Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (Sentrinov) dan International Conference on Applied Science and Technology (ICAST) yang rutin dilaksanakan oleh Forum Politeknik Negeri Se Indonesia dan juga berperan aktif sebagai Reviewer Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk Program Kreativitas mahasiswa (PKM).Kegiatan-kegiatan pelatihan profesi yang pernah diikuti penulis diantaranya adalah Pelatihan Teknologi Pengelolaan Lingkungan LPP Wana Wiyata Yogyakarta tahun 2002, Pelatihan Dasar Teknologi Pengelolaan Lingkungan, VEDC Malang tahun 2003, Pelatihan Pengolahan Hasil Hutan di Pusat Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) Bogor tahun 2006, Pelatihan Praktis Pengelolaan Lingkungan, VEDC Malang tahun 2008, Pelatihan Intensive Pengembangan E-Learning dan Multimedia Konten tahun 2009 dan Pelatihan Vocational Education Training, TAFE Australia tahun 2013.

Daftar Isi

PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1  LIGNOSELULOSA
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Lignoselulosa
          1.1 Serbuk Gergaji
          1.2 Kulit
BAB 2  BAHAN BAKU SERAT NON KAYU
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
          2.1 Bahan Baku Kayu Modifikasi
          2.2 Bahan Baku Serat Non-Kayu
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 3  KOMPOSISI KIMIA KAYU
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Definisi dan Ragam Kandungan Kimia Kayu
          3
          3.1 Komponen Kimia Kayu
          3.2 Komposisi
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 4  SELULOSA
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Selulosa
          4
          4.1 Formasi dan Lokasinya didalam Dinding Sel
          4.2 Isolasi
          4.3 Sifat-sifat Fisika Selulosa
          4.4 Jenis dan Kegunaan Selulosa
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 5  STRUKTUR SELULOSA
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Struktur Selulosa
          5
          5.1 Struktur dan Susunan Molekul Selulosa
          5.2 Derajat Polimerisasi
          5.3 Struktur Supermolekul Selulosa
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 6  PERSIAPAN BAHAN BAKU
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Persiapan Bahan Baku
          6
          6.1 Pengulitan Kayu
          6.2 Pembuatan Serpih, Pemisahan Magnetis dan Penyaringan
          6.3 Penyimpanan
          6.4 Pembasahan (Wetting)
          6.5 Penyimpanan Bahan Baku
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 7  HEMISELULOSA
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Hemiselulosa
          7
          7.1 Sifat-sifat Hemiselulosa
          7.2 Perbedaan Hemiselulosa dan Selulosa
          7.3 Hemiselulosa pada Kayu Daun Jarum
          7.4 Hemiselulosa pada Kayu Daun Lebar
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 8  HEMISELULOSA POLISAKARIDA MAYOR PADA KAYU
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
          8
          8.1 Klasifikasi dan Letaknya pada Batang
          8.2 Istilah dan Ciri-cirinya
          8.3 Struktur Hemiselulosa
          8.4 Kereaktifan
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 9  PEMISAHAN HEMISELULOSA
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Pemisahan Hemiselulosa
          9
          9.1 Metode Pemisahan Hemiselulosa
          9.2 Asosiasi Hemiselulosa
     Rangkuman
     Latihan Soal
BAB 10  BEBERAPA FAKTOR PENENTU
     Deskripsi Singkat
     Tujuan Pembelajaran
     Faktor Penentu
          10
          10.1 Sumber Serat
          10.2 Bahan Berlignoselulosa yang Penting
          10.3 Faktor-faktor yang Menentukan Mutu Serat
          10.4 Mutu Papan Serat
     Rangkuman
     Latihan Soal
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
INDEKS
BIOGRAFI PENULIS
SINOPSIS BUKU
RINGKASAN BIOGRAFI PENULIS BERSAMA