Indonesia adalah negara dengan biodiversitas sumber daya alam yang besar, baik dari sumber daya hutan, tanah, maupun laut, yang banyak di antaranya memiliki khasiat obat. Sayangnya, pemanfaatan sumber daya tersebut belum optimal, sehingga diperlukan berbagai upaya, salah satunya penelitian guna memperoleh, mengetahui sifat, dan menerapkan tumbuhan obat dan kandungan kimianya dalam pengobatan. Di dalam proses metabolismenya, tumbuhan mempunyai beragam enzim yang akan menghasilkan berbagai jenis dan kadar kandungan kimia yang berkhasiat obat. Untuk itu, diperlukan pemahaman akan berbagai macam metabolit yang terkandung dalam suatu tumbuhan beserta metode standardisasinya guna menghasilkan bahan alam yang konsisten dalam mutu sesuai tujuan yang diinginkan.

Buku ini membahas sejarah penggunaan dan perkembangan herbal dalam kehidupan manusia, standardisasi suatu bahan herbal sehingga dapat menghasilkan efek farmakologis yang konsisten serta panduan kontrol kualitas herbal yang dapat diterapkan oleh produsen atau industri obat herbal, serta keanekaragaman metabolit dalam tumbuhan beserta faktor-faktor yang memengaruhinya.

Dengan mengkaji perubahan kebijakan perpajakan kolonial beserta dampak yang ditimbulkannya, buku ini menawarkan penjelasan sistematis tentang salah satu aspek penting dari pembentukan administrasi negara kolonial di Indonesia. Selain itu, dengan evaluasi kritis terhadap pelaksanaan dan dampak sosial-ekonomi dari kebijakan perpajakan kolonial tersebut, buku ini juga memberikan penilaian terhadap karakteristik negara kolonial secara keseluruhan. Penilaian itu penting sebagai renungan untuk memahami 'kontinuitas' dan 'diskontinuitas' dari 'tradisi administrasi perpajakan tersebut dalam konteks negara Indonesia dewasa ini.

Bahan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan banyak dimanfaatkan atas dasar pengalaman oleh generasi terdahulu. Penelitian-penelitian terhadap tumbuhan perlu dilakukan untuk dapat mengetahui kandungan aktif serta aktivitas biologis, dan tidak menutup kemungkinan isolasi senyawa aktif atau marker dan elusidasi struktur dalam rangka penemuan struktur senyawa aktif atau senyawa marker baru. Tujuan diadakan penelitian tersebut ditargetkan pada penemuan obat yang dapat dimanfaatkan hingga ke tingkat klinis untuk tujuan preventif atau kuratif terhadap penyakit, terutama yang membutuhkan pengobatan yang lama, misalnya penyakitpenyakit kelainan metabolis seperti hiperglikemik dan hipertensi. Senyawasenyawa alam berkhasiat obat yang ditemukan dapat dimanfaatkan sebagai prekursor/model bagi senyawa-senyawa obat lain yang diproduksi dengan cara sintesis, baik sintesis sebagian maupun hasil sintesis total, misalnya sintesis homatropin dari alkaloid atropin dan sintesis siringopin dari alkaloid reserpin.

Buku ini ditujukan pada pembahasan tentang keragaman metabolit sekunder tumbuhan obat dan standardisasi senyawa kimia obat yang dapat dimanfaatkan oleh pemerhati dalam penelitian aspek tumbuhan obat serta dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam sintesis parsial maupun total senyawa aktif dalam upaya pemanfaatan tumbuhan obat, baik tumbuhan obat dengan pemakaian secara tunggal maupun campuran dengan tumbuhan lain. Studi tentang metabolit sekunder diharapkan dapat digunakan dalam bidang kesehatan formal dalam bentuk herbal medisin atau pemanfaatan gabungan dengan obat-obat medis (komplementer) dalam upaya pengurangan efek samping yang tidak diinginkan terutama pada pemakaian obat yang harus dipakai dalam jangka panjang.

Bahasan buku ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama tentang sejarah penggunaan herbal terutama di Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan standardisasinya guna menghasilkan mutu obat herbal yang konsisten; sedangkan bagian kedua tentang keragaman metabolit tumbuhan yang mempunyai khasiat obat. Komponen kimia dalam tumbuhan sangat kompleks, sehingga memerlukan perhatian khusus terutama pada saat pascapanen, pengolahan herbal, dan standardisasi bahan kimia yang dikandung.

Permasalahan yang kompleks dari bahan alam tersebut diupayakan untuk disatukan dalam satu konteks, yaitu “Keanekaragaman Metabolit Tumbuhan Obat dan Standardisasi Obat Herbal”, agar para pemerhati tumbuhan obat mempunyai pedoman pada landasan ilmiah, sehingga produk yang dihasilkan bersifat berkesinambungan dan reprodusibel atas dasar kerangka sistem jaminan kualitas.

Yogyakarta, November 2020
Editor

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Tanaman Obat: Dari Obat Tradisional Sampai Modern
     1.1 Sejarah Penggunaan Herbal Untuk Pengobatan
     1.2 Penggolongan Obat Herbal Di Indonesia
          1.2.1 Jamu (Empirical Based Herbal Medicine)
          1.2.2 Obat Herbal Terstandar (Scientific Based Herbal Medicine)
          1.2.3 Fitofarmaka (Clinical Based Herbal Medicine)
     Daftar Pustaka
Bab II. Kontrol Kualitas Obat Herbal
     2.1 Pendahuluan
     2.2 Regulasi Tentang Herbal Di Beberapa Negara
     2.3 Kontrol Kualitas Obat Herbal
     2.4 Parameter Untuk Evaluasi Kualitas Obat Herbal
          2.4.1 Identitas Tanaman
          2.4.2 Kadar Abu
          2.4.3 Kadar Air Dan Senyawa Yang Mudah Menguap
          2.4.4 Kadar Residu Pestisida
          2.4.5 Kadar Logam Berat
          2.4.6 Cemaran Mikroba
          2.4.7 Kadar Minyak Atsiri
          2.4.8 Kadar Senyawa Marker
     2.5 Aplikasi Penggunaan Marker Di Industri Obat Herbal
          2.5.1 Penentuan Waktu Panen Yang Tepat
          2.5.2 Penentuan Tempat Tumbuh Yang Paling Baik
          2.5.3 Identifikasi Pemalsuan
          2.5.4 Pemilihan Metode Proses
          2.5.5 Evaluasi Kualitas Bagian Tanaman Yang Digunakan Untuk Pembuatan Obat Herbal
          2.5.6 Evaluasi Uji Stabilitas Produk
          2.5.7 Diagnosis Keracunan Herbal
          2.5.8 Senyawa Penuntun Untuk Pencarian Obat Baru
     Daftar Pustaka
Bab III. Standardisasi Obat Herbal
     3.1 Pendahuluan
     3.2 Tujuan Standardisasi
     3.3 Metode Analisis Kimiawi Dalam Standardisasi
     Daftar Pustaka
Bab IV. Keanekaragaman Metabolit Tumbuhan
     4.1 Wawasan Dalam Pengembangan Obat Bahan Alami
     4.2 Keragaman Metabolit Tumbuhan Obat
     Daftar Pustaka
Bab V. Ragam Metabolit Tumbuhan
     5.1 Karbohidrat
          5.1.1 Monosakarida
          5.1.2 Disakarida
          5.1.3 Polisakarida
     5.2 Glikosida
     5.3 Asam Lemak
          5.3.1 Aspek Kimiawi
          5.3.2 Prostaglandin
     5.4 Fenilpropana
          5.4.1 Asam Fenilpiruvat Dan Turunannya
          5.4.2 Asam Sinamat Dan Turunannya
          5.4.3 Pembentukan Kumarin Dan Neoflavonoida
          5.4.4 Senyawa C6-C3 (Alil- Dan Propenil-Fenol)
          5.4.5 Lignan Dan Neo-Lignan
          5.4.6 Senyawa C6-C2 (Stiren)
          5.4.7 Senyawa C6-C1 (Asam Benzoat)
          5.4.8 Senyawa C6 (Polifenol Sederhana)
          5.4.9 Senyawa C6-C2-(C2)N (2-Piron Dan Stilbena)
     5.5 Kumarin
          5.5.1 Kumarin Sederhana
          5.5.2 Kumarin Terkondensasi
          5.5.3 Kromon
     5.6 Zat Samak (Tanin)
     5.7 Proses-Proses Biosintesis Yang Penting Pada Tumbuhan
     Daftar Pustaka
Indeks
Glosarium
Tentang Penulis