Ikhtisar
Nun jauh di perbatasan Kalimantan Barat dengan negeri jiran Malaysia, menyeruaklah sebuah desa di tengah-tengah hutan belantara dan di antara desa-desa yang berada di sepanjang Sungai Sekayam. Desa itu itu bernama Desa Pala Pasang. Desa Pala Pasang merupakan tempat sub suku Dayak Empoyuh Djogu menyambung hidup sepanjang hari. Pala Pasang, yang terisolir dari keramaian kota yang secara administratif berada di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat adalah cermin kehidupan masyarakat di pedalaman Kalimantan.
Masyarakat Dayak Empoyuh Djogu senantiasa menjaga kelestarian alamnya beserta adat istiadat budaya Dayak. Bersama dengan masyarakat Dayak lainnya yang tinggal di sepanjang sungai Sekayam inilah, mereka menjaga Sungai Sekayam agar terus mengalirsepanjang tahun. Hanya Sekayamlah selama ini menjadi tumpuan untukberhubungan dengan dunia luar. Hingga pertengahan tahun 2016, masyarakat Desa Pala Pasang yang hidup tanpa sinyal handphone/HP dan internet mencoba menyiasati gempuran modernitas lewat resiliensi budaya, terbukaatas budaya luar, dan terjaga dengan tanpa tergelincir dalam modernitas.
Syukur membuncah hati karena sebuah tulisan awal tentang Pala Pasang akhirnya terrealisasi. Sebuah apresiasi karya mahasiswa untuk terus mengasah hati dan melihat saudara-saudaranya yang tinggal di Desa Pala Pasang. Semoga pengalaman tinggal bersama dan hidup di pedalaman sekaligus perbatasan Kalimantan Barat – Malaysia ini selalu menjadi pengingat kami pada sebuah pengabdian. Kelak ketika kami menjadi para pemimpin di Negara tercinta Republik Indonesia, kami akan ingat bahwa banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan pengabdian seperti yang dilakukan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Desa Pala Pasang merupakan sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Desa Pala Pasang terdiri dari empat dusun, yaitu Entabang, Mangkau, Pala Pasang, dan Suruh Engkadok. Desa ini memiliki jarak tempuh sekitar 30 km menuju Kecamatan Entikong dan 175 km untuk sampai ke Kabupaten Sanggau. Dusun Pala Pasang terletak di pedalaman, di antara pegunung-an, dan berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Dusun ini berdekatan dengan kampung–kampung di Malaysia, antara lain kampung Sader, Kampung Sebekar, Kampung Semunti, dan Kampung Tupoi. Sehingga tak jarang warga Dusun Pala Pasang menjual hasil kebun dan ladang mereka ke Malaysia dengan berjalan kaki melewati hutan.
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Pemerintahan Desa
1) Sistem Pemerintahan Tradisional
2) Kepala Adat
3) Sistem Kekeluargaan
Hukum Adat
1) Peradilan Adat
2) Pantangan-Pantangan dalam Adat
3) Melangkahkan Kaki ke dalam
4) Proses Penyelesaian Sengketa
5) Penggarapan Tanah di Hutan
Perkawinan
1) Proses Perkawinan
2) Perkawinan Sepupu
3) Harta Perkawinan
4) Harta Bersama
5) Perceraian
6) Kedudukan Janda
Harta Warisan dan Wasiat
Ngayau
Panca
1) Bangunan Panca
2) Benda – Benda di dalam Panca
3) Pemeliharaan Panca sebagai Cagar Budaya
Gawai Tani
1) Buka Jalan Ladang
2) Nebas dan Nebang
3) Bakar Ladang
Cerita Rakyat
1) Enak Oyung
2) Kumang Umang
Pertanian
1) Adat Istiadat Bertani
2) Pertanian
3) Budidaya Pertanian
Perikanan dan Peternakan
1) Perikanan
2) Peternakan
Kehuatanan
1) Dokumentasi Tanaman Kayu
2) Permasalahan
Biodiversitas Anggrek
Daftar Pustaka
Kontributor