Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Big Data Untuk Ilmu Sosial

Antara Metode Riset Dan Realitas Sosial

1 Pembaca
Rp 136.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 408.000 13%
Rp 117.867 /orang
Rp 353.600

5 Pembaca
Rp 680.000 20%
Rp 108.800 /orang
Rp 544.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini berisi pemanfaatan data raksasa (big data) dalam ilmu sosial dan politik. Big data dalam konteks ini memiliki dua ciri utama yakni skalanya yang raksasa (bukan data kecil atau small data), dan tipe datanya yang sudah terdigitalisasi. Big data telah dianggap sebagai sumberdaya baru yang sangat berharga di era revolusi 4.0 ini. Saking berharganya, di masa depan, big data diproyeksikan sebagai "the new oil", yakni sumber daya baru yang harganya setara dengan minyak bumi.

Kebaruan yang ditawarkan big data bagi ilmu sosial politik terkait dua aspek utama yakni sebagai subyek kajian baru, dan sebagai metode penelitian. Sebagai subyek kajian, keberadaan big data, didapat dan dikumpulkan oleh negara pada warganya, dan oleh pelaku bisnis terhadap konsumen/pengguna layanan. Pelaku bisnis mengumpulkan data melalui mekanisme user-generating (dilakukan sendiri oleh pengguna) melalui media sosial, atau melalui data pengguna aplikasi di telepon seluler, dan penggunaan aplikasi tsb secara regular (dengan data di dalamnya). Pemilikan data raksasa baik oleh negara dan oleh pelaku bisnis, pada akhirnya menghasilkan fenomena sosial politik yakni makin meleburnya apa yang disebut sebagai wilayah privat (individual) dan wilayah publik; dan makin tergerusnya otonomi individual. Negara, atas nama alasan keamanan misalnya, memonitor dan mengawasi perilaku warganya dengan data yang mereka miliki. Pelaku bisnis menggunakan big data, yang disetorkan sendiri oleh para pengguna layanan, untuk menghasilkan algoritma perilaku pengguna layanan secara individual.

Sebagai metode penelitian, big data merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang terentang dari pengumpulan data sampai dengan analisa hasil penelitian, dalam memahami sebuah fenomena sosial. Data tidak lagi dikumpulkan melalui kegiatan penelitian lapangan secara tradisional, melainkan melalui pengumpulan data secara online. Data bersumber dari percakapan di media sosial (Facebook dan Twitter) dan pemberitaan di media daring. Data digital lain dapat juga digunakan dalam penelitian ilmu sosial seperti data satelit yang memetakan peta fisik sebuah wilayah dengan rentangan waktu yang lama, data cuaca, dll. Penelitian berbasis big data telah mendorong dilakukannya kajian lintas disiplin, antara ilmu sosial sendiri dan disiplin keilmuan terkait data seperti ilmu komputer, statistik, dan ilmu tentang data (data scientist).

Buku ini juga berisi aspek praktis, how to, terkait bagaimana melakukan penelitian berbasis big data. Para penulis yang berasal dari semua disiplin yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, memaparkan bagaimana masing-masing disiplin melakukan penelitian dengan metode big data, dengan sumber data berasal dari percakapan media sosial dan media daring.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Arindha Nityasari / Anang Dwi Santoso / Wegik Prasetyo / Zita Wahyu Larasati / Treviliana Eka Putri / Muhammad Djindan / Zainuddin Muda Z. Monggilo / Novi Kurnia / Amalinda Savirani / Suzanna Eddyono / Bevaola Kusumasari / Rajiyem / Derajad S. Widhyharto / Sidiq Hari Madya

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023869510
Terbit: April 2024 , 334 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini berisi pemanfaatan data raksasa (big data) dalam ilmu sosial dan politik. Big data dalam konteks ini memiliki dua ciri utama yakni skalanya yang raksasa (bukan data kecil atau small data), dan tipe datanya yang sudah terdigitalisasi. Big data telah dianggap sebagai sumberdaya baru yang sangat berharga di era revolusi 4.0 ini. Saking berharganya, di masa depan, big data diproyeksikan sebagai "the new oil", yakni sumber daya baru yang harganya setara dengan minyak bumi.

Kebaruan yang ditawarkan big data bagi ilmu sosial politik terkait dua aspek utama yakni sebagai subyek kajian baru, dan sebagai metode penelitian. Sebagai subyek kajian, keberadaan big data, didapat dan dikumpulkan oleh negara pada warganya, dan oleh pelaku bisnis terhadap konsumen/pengguna layanan. Pelaku bisnis mengumpulkan data melalui mekanisme user-generating (dilakukan sendiri oleh pengguna) melalui media sosial, atau melalui data pengguna aplikasi di telepon seluler, dan penggunaan aplikasi tsb secara regular (dengan data di dalamnya). Pemilikan data raksasa baik oleh negara dan oleh pelaku bisnis, pada akhirnya menghasilkan fenomena sosial politik yakni makin meleburnya apa yang disebut sebagai wilayah privat (individual) dan wilayah publik; dan makin tergerusnya otonomi individual. Negara, atas nama alasan keamanan misalnya, memonitor dan mengawasi perilaku warganya dengan data yang mereka miliki. Pelaku bisnis menggunakan big data, yang disetorkan sendiri oleh para pengguna layanan, untuk menghasilkan algoritma perilaku pengguna layanan secara individual.

Sebagai metode penelitian, big data merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang terentang dari pengumpulan data sampai dengan analisa hasil penelitian, dalam memahami sebuah fenomena sosial. Data tidak lagi dikumpulkan melalui kegiatan penelitian lapangan secara tradisional, melainkan melalui pengumpulan data secara online. Data bersumber dari percakapan di media sosial (Facebook dan Twitter) dan pemberitaan di media daring. Data digital lain dapat juga digunakan dalam penelitian ilmu sosial seperti data satelit yang memetakan peta fisik sebuah wilayah dengan rentangan waktu yang lama, data cuaca, dll. Penelitian berbasis big data telah mendorong dilakukannya kajian lintas disiplin, antara ilmu sosial sendiri dan disiplin keilmuan terkait data seperti ilmu komputer, statistik, dan ilmu tentang data (data scientist).

Buku ini juga berisi aspek praktis, how to, terkait bagaimana melakukan penelitian berbasis big data. Para penulis yang berasal dari semua disiplin yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, memaparkan bagaimana masing-masing disiplin melakukan penelitian dengan metode big data, dengan sumber data berasal dari percakapan media sosial dan media daring.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Tidak ada istilah yang lebih popuper atau yang paling banyak disebut orang, baik itu orang awam, birokrat, politisi, terlebih akademisi dalam tiga tahun terakhir ini dibanding dengan Revolusi Industri 4.0. Revolusi industri ini dimungkinkan karena dalam satu dasawarsa terakhir ICT (information Communication and Technology) telah mengalami kemajuan yang pesat yang dicirikan dengan berbagai macam invensinya yang merupakan terobosan bagi kehidupan umat manusia. Perkembangan teknologi ICT tersebut mendorong munculnya teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Cloud Computing, dan Big Data. Berbagai teknologi terkini tersebut telah mengubah secara fundamental bagaimana manusia melakukan produksi dan konsumsi.

Ketika kehidupan manusia satu dengan yang lain hari ini terhubung lewat internet, maka salah satu fenomena menarik yang muncul kemudian adalah adanya realitas yang disebut sebagai big data. Dunia maya, yang hari ini menjadi tempat interaksi lebih dari 4,5 milyar manusia, menjadi menarik untuk dipahami. Interaksi tersebut terjadi ketika mereka melakukan kegiatan yang bersifat sosial, ekonomi, maupun politik. Bahkan hal-hal yang bersifat personal dan intim seperti mencari jodoh pun hari ini dapat dilakukan melalui internet dalam berbagai bentuk platform kencan digital.

Bagi ilmuwan sosial, datangnya realitas baru yang difasilitasi oleh internet, yang menimbulkan munculnya fenomena big data yang merekam berbagai interaksi tersebut, tentu menarik untuk distudi. Oleh karena itu big data bagi ilmuwan sosial dapat dimaknai dua hal sekaligus, yaitu sebagai realitas sosial yang baru maupun sebagai metodologi tentang cara memahami realitas sosial baru tersebut.

Buku yang ada dihadapan sidang pembaca sekalian ini merupakan upaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (Fisipol-UGM) untuk memahami big data dalam dua pengertiannya tersebut. Meskipun metode penelitian kuantitatif bukan hal yang asing bagi para akademisi Fisipol-UGM, namun demikian karena karakter big data yang unik, yaitu: Volume, Variety, Velocity, dan Varicity (4V) yang berbeda dengan berbagai jenis data kuantitatif yang selama ini dipelajari oleh para akademisi Fisipol-UGM tentu dibutuhkan metode dan teknologi yang berbeda dalam mengakuisisi dan menganilisnya. Dengan menguasai segala seluk-beluk tentang big data: cara mengambil, menganalisis, dan menampilkannya diharapkan para akademisi Fisipol-UGM akan memiliki pengetahuan yang memadai untuk memahami realitas sosial baru kehidupan manusia di dunia maya yang saat ini masih sedikit yang terungkap sebagai sebuah ilmu pengetahuan.

Dengan selesainya buku ini, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh penulis yang datang dari Departemen Hubungan Internasional, Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, Departemen Politik dan Pemerintahan, Departemen Sosiologi, Departemen Komunikasi, dan Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. Ucapan terimakasih juga pantas diberikan kepada Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP3M Fisipol-UGM) yang telah mengawal dan memfasilitasi para penulis sehingga mereka mampu menyelesaikan penyusunan buku ini.

Akhirnya kami ucapkan selamat membaca, semoga buku ini bermanfaat bagi sidang pembaca sekalian.

Yogyakarta, 20 Oktober 2020

Erwan Agus Purwanto
Dekan Fisipol-UGM

Penulis

Treviliana Eka Putri - TREVILIANA EKA PUTRI. Dosen di Departemen Ilmu Hubungan Internasional dan peneliti pada Center for Digital Society (CfDS), FISIPOL UGM. Minat risetnya meliputi isu-isu keamanan internasional, cybersecurity, serta digital governance. Memperoleh gelar Master pada bidang International Security dari the University of Sydney.

Daftar Isi

Sampul
Halaman Judul
Halaman Hak Cipta
Kata Pengantar
Prakata
Daftar Isi
Bagian Pertama: Peta Dasar Big Data dan Ilmu Sosial
     Bab 1 Memahami Big Data Untuk Ilmu Sosial: Sebuah Catatan Awal
          Pengantar
          Revolusi Data dan Kolaborasi Disiplin Ilmu
          Big Data dan Keseharian Warga
          Sisi Gelap Terang Big Data Sebagai Topik Penelitian Ilmu Sosial
          Sistematika Buku
          Daftar Pustaka
     Bab 2 Sejarah Sosial Pemanfaatan Big Data
          Pengantar
          Peradaban Sosial Big Data
          Tipologi Sejarah Global Big Data
          Pemanfaatan Big Data dalam Kajian Sosial
          Kesenjangan Digital
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 3 Metodologi Pemanfaatan Big Data Dalam Ilmu Sosial
          Pengantar
          Data Kecil (Small Data) dan Data Raksasa (Big Data) dalam Penelitian Ilmu Sosial
          Nalar Penelitian Menggunakan Big Data: Data-Driven atau Theory/Hypothesis-Driven?
          Jenis Dan Analisis Penelitian Berbasis Big Data
          Keterkaitan Big Data dengan Teori Ilmu-Ilmu Sosial
          Tantangan Penggunaan Big Data Bagi Ilmu-Ilmu Sosial
          Penutup
          Daftar Pustaka
Bagian Kedua: Metode dan Kasus Analisis Jejaring Sosial
     Bab 4 Metode Analisis Jejaring Sosial Menggunakan Big Data
          Pengantar
          Definisi Jejaring Sosial dan Analisis Jejaring Sosial
          Sejarah dan Perkembangan Analisis Jejaring Sosial
          Metrik Sosial
          Tahapan Analisis Jejaring Sosial
          Contoh Studi Metode Analisis Jejaring Sosial untuk Big Data
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 5 Kewarganegaraan Digital Dalam  Polemik Sistem Zonasi Sekolah Di Media  Sosial Twitter
          Pengantar
          Konsep Kewarganegaraan
          Metode
          Temuan 1: Jejaring Sosial Polemik Zonasi Sekolah di Twitter
          Temuan 2: Analisis Jejaring Sosial Sistem Zonasi Sekolah 97 Diskusi: Kewarganegaraan Digital
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 6 Respons Pengguna Twitter Terhadap Isu Kenaikan Bpjs Kesehatan Dalam  Jaringan Percakapan #Bpjsmencekik
          Pengantar
          Twitter Sebagai Ruang Diskusi Publik?
          Metode
          Temuan Penelitian
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 7 Jejaring Aktivisme Transnasional Pada Gerakan Fridays For Future Di Twitter
          Pengantar
          Tinjauan Pustaka
          Metode
          Analisis Sentralitas pada Jejaring Gerakan Fridays for Future
          Aktor Transnasional dalam Gerakan Fridays for FuturE
          Penutup
          Daftar Pustaka
Bagian Ketiga: Metode dan kasus Corpus-Assisted Discourse Analysis (CADS)
     Bab 8 Metode Corpus-Assisted Discourse Study (Cads)
          Pengantar
          Sejarah dan Perkembangan CADS
          Manfaat CADS
          Alat yang Digunakan dalam CADS
          Tahapan Penggunaan CADS
          Aplikasi CADS dalam Penelitian
          Teknik Analisis Data
          Contoh Studi CADS
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 9 Framing Wacana Kebencanaan Dalam Twitter Melalui Analisis Corpus-Assisted Discourse Study (Cads)
          Pengantar
          Tinjauan Pustaka
          Metode
          Studi Kasus: Tiga Bencana Alam di Bali, Palu, dan Lombok
          Penutup
          Daftar Pustaka
Bagian Keempat: Metode dan Kasus Natural Language Processing (NLP)
     Bab 10 Big Data Dan Bahasa Manusia Dalam  Natural Language Processing (NLP)
          Pengantar
          Definisi NLP
          Sejarah dan Perkembangan NLP
          Tahapan Penggunaan NLP
          Contoh Studi NLP
          Peluang dan Tantangan Penggunaan NLP
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 11 Sentimen Media Daring Indonesia: Analisis Berita Daring Pemblokiran Internet Papua
          Pengantar
          Tinjauan Pustaka
          Metode
          Temuan Dan Analisis
          Jumlah Dan Sentimen Berita Per Media Daring
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 12 Pergeseran Sasaran Isu Negatif di Seputar Pemilihan Presiden 2019
          Pengantar
          Isu Negatif Dalam Pemilu
          Metode
          Temuan Penelitian
          Penutup
          Daftar Pustaka
Bagian Kelima: Penutup
     Bab 13 Masa Depan Big Data Dan Ilmu Sosial: Sebuah Catatan Penutup
          Simpulan Buku
          ‘Memanusiakan’ Big Data
          Big Data dan Masa Depan Ilmu Sosial di Indonesia
          Daftar Pustaka
Daftar Istilah
Indeks
Tentang Penulis