Tampilkan di aplikasi

Buku Unsoed Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Budidaya Lebah untuk Meningkatkan Fungsi Ekonomi dan Ekosistem Hutan

1 Pembaca
Rp 80.000 15%
Rp 68.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 204.000 13%
Rp 58.933 /orang
Rp 176.800

5 Pembaca
Rp 340.000 20%
Rp 54.400 /orang
Rp 272.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Hutan merupakan sumber daya alam yang memiliki fungsi sebagai penyangga kehidupan ekosistem secara lintas generasi. Sumber daya hutan memiliki karakter yang sangat khas, dengan peran yang bersifat multidimensi di berbagai tingkatan. Selain memiliki potensi sosial ekonomi bagi pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, sumber daya hutan juga memiliki peran strategis bagi kelestarian fungsi lingkungan di tingkat global. Peran hutan sebagai penyimpan dan penyerap emisi karbon yang berdampak terhadap keseimbangan ekosistem global, khususnya dalam upaya mencegah, mengatasi dan mengurangi peningkatan gejala pemanasan global dan perubahan iklim. Hutan memiliki tiga kelestarian fungsi utama, yaitu kelestarian fungsi ekonomi, sosial dan ekologi. Kelestarian fungsi ekonomi hutan yaitu menjadi sumber pendapatan keuangan dan devisa Negara. Sementara, secara sosial hutan berfungsi sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Selanjutnya, fungsi ekologi hutan adalah menjaga kelestarian dan menjadi penyangga keseimbangan ekosistem kehidupan masyarakat dunia.
Sumber daya hutan berperan dalam penggerak ekonomi, antara lain yaitu: pertama, penyediaan devisa untuk membangun sektor lain yang membutuhkan teknologi dari luar negeri; kedua, penyediaan hutan dan lahan sebagai modal awal untuk pembangunan berbagai sektor, terutama untuk kegiatan perkebunan, industri dan sektor ekonomi lainnya; dan yang ketiga, peran kehutanan dalam pelayanan jasa lingkungan hidup dan lingkungan sosial masyarakat. Ketiga bentuk peranan tersebut berkaitan dengan peranan sumber daya hutan sebagai penggerak ekonomi yang sangat potensial, sangat kompleks dan saling terkait Unit usaha pemanfaatan kawasan hutan salah satu usaha pemanfaatan kawasan hutan yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu memanfaatkan ruang tumbuh di bawah tegakan hutan alam untuk menanam tanaman seperti kopi jenis Arabika atau Robusta. Selain menanam kopi, masyarakat juga dapat memanfaatkan ruang tumbuh dan tegakan pohon di dalam areal kerja Hutan Rakyat untuk menanam tanaman buah atau tanaman tahunan, dan budidaya lebah untuk menghasilkan madu. Madu merupakan salah satu produk dari hutan yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi, tetapi belum banyak diusahakan oleh masyarakat secara optimal. Oleh karena itu, salah satu hasil hutan ini perlu dioptimalkan dalam pemanfaatannya agar dapat menambah nilai ekonomi masyarakat di sekitar hutan.
Hutan juga memiliki fungsi ekologi atau lingkungan yang berarti melindungi, karena potensi hutan dan keanekaragaman hayati dapat berfungsi sebagai penyangga kesimbangan, perlindungan kehidupan, memelihara kesuburan tanah, proteksi daerah aliran sungai, pengendali erosi, penyerap CO2, dan pengendali O2. Fungsi hutan tersebut sebagai penyangga tanah dan tata air, sumber hayati dan keanekaragaman hayat, serta penyangga iklim. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan Masyarakat pada kawasan sekitar hutan akan memberikan kesempatan peningkatan pendapatan Masyarakat dan rasa memiliki sehingga ikut terlibat dalam menjaga kelestarian hutan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Okti Herliana / Putri Rachmawati / Ahmad Fathan Mafazi / Akas Yusuf Sugito / Salwa Dian Lestari / Alya Muna Nabila / Yosafat Kunzewich Christian / Suana / Dwiky Rizqy Kurniawan / Muhammad Faiz Rahmatullah / Winanti Etik Pratiwi / Tiara Damayanti / Yusrotul Mufaroohah / Muhammad Yusuf Muqarrobin / Muhammad Ihsan Fauzi / Fiqri Khoironi / Belinda Septia Rini / Muhammad Yazid Aenul Wafa / Rika Novianti
Editor: Rostaman / Gita Anggria Resticka

Penerbit: Unsoed Press
ISBN: 9786234651461
Terbit: November 2023 , 96 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Hutan merupakan sumber daya alam yang memiliki fungsi sebagai penyangga kehidupan ekosistem secara lintas generasi. Sumber daya hutan memiliki karakter yang sangat khas, dengan peran yang bersifat multidimensi di berbagai tingkatan. Selain memiliki potensi sosial ekonomi bagi pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, sumber daya hutan juga memiliki peran strategis bagi kelestarian fungsi lingkungan di tingkat global. Peran hutan sebagai penyimpan dan penyerap emisi karbon yang berdampak terhadap keseimbangan ekosistem global, khususnya dalam upaya mencegah, mengatasi dan mengurangi peningkatan gejala pemanasan global dan perubahan iklim. Hutan memiliki tiga kelestarian fungsi utama, yaitu kelestarian fungsi ekonomi, sosial dan ekologi. Kelestarian fungsi ekonomi hutan yaitu menjadi sumber pendapatan keuangan dan devisa Negara. Sementara, secara sosial hutan berfungsi sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Selanjutnya, fungsi ekologi hutan adalah menjaga kelestarian dan menjadi penyangga keseimbangan ekosistem kehidupan masyarakat dunia.
Sumber daya hutan berperan dalam penggerak ekonomi, antara lain yaitu: pertama, penyediaan devisa untuk membangun sektor lain yang membutuhkan teknologi dari luar negeri; kedua, penyediaan hutan dan lahan sebagai modal awal untuk pembangunan berbagai sektor, terutama untuk kegiatan perkebunan, industri dan sektor ekonomi lainnya; dan yang ketiga, peran kehutanan dalam pelayanan jasa lingkungan hidup dan lingkungan sosial masyarakat. Ketiga bentuk peranan tersebut berkaitan dengan peranan sumber daya hutan sebagai penggerak ekonomi yang sangat potensial, sangat kompleks dan saling terkait Unit usaha pemanfaatan kawasan hutan salah satu usaha pemanfaatan kawasan hutan yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu memanfaatkan ruang tumbuh di bawah tegakan hutan alam untuk menanam tanaman seperti kopi jenis Arabika atau Robusta. Selain menanam kopi, masyarakat juga dapat memanfaatkan ruang tumbuh dan tegakan pohon di dalam areal kerja Hutan Rakyat untuk menanam tanaman buah atau tanaman tahunan, dan budidaya lebah untuk menghasilkan madu. Madu merupakan salah satu produk dari hutan yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi, tetapi belum banyak diusahakan oleh masyarakat secara optimal. Oleh karena itu, salah satu hasil hutan ini perlu dioptimalkan dalam pemanfaatannya agar dapat menambah nilai ekonomi masyarakat di sekitar hutan.
Hutan juga memiliki fungsi ekologi atau lingkungan yang berarti melindungi, karena potensi hutan dan keanekaragaman hayati dapat berfungsi sebagai penyangga kesimbangan, perlindungan kehidupan, memelihara kesuburan tanah, proteksi daerah aliran sungai, pengendali erosi, penyerap CO2, dan pengendali O2. Fungsi hutan tersebut sebagai penyangga tanah dan tata air, sumber hayati dan keanekaragaman hayat, serta penyangga iklim. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan Masyarakat pada kawasan sekitar hutan akan memberikan kesempatan peningkatan pendapatan Masyarakat dan rasa memiliki sehingga ikut terlibat dalam menjaga kelestarian hutan.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah Nya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PPK Ormawa tahun 2023, dengan judul kegiatan Pengembangan Agroforestry Berbasis Komoditas Unggulan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Mewujudkan SDGs di Desa Baseh Kabupaten Banyumas. Buku Teknologi Tepat Guna ini merupakan salah satu luaran kegiatan yang kami susun sebagai bentuk kontribusi bagi masyarakat dan pembaca yang tertarik dengan topik pengelolaan hutan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Hutan memiliki tiga kelestarian fungsi utama, yaitu kelestarian fungsi ekonomi, sosial dan ekologi. Fungsi ekonomi hutan yaitu menjadi sumber pendapatan melalui kegiatan budidaya pertanian, peternakan maupun lebah. Buku ini disusun untuk memberikan gambaran bagaimana pengelolaan hutan untuk mendukung budidaya lebah. Namun demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami berharap saran dan masukan dari pembaca sebagai bahan perbaikan buku ini.

Kami juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang membantu dalam proses penyusunan buku ini (Belmawa DIKTI, Pemerintah Desa Baseh, LMDH, Karang Taruna dan Pengelola PPK Ormawa UNSOED) Akhir kata kami berharap semoga Buku Teknologi Tepat Guna “Budidaya Lebah Sistem Apiculture untuk Meningkatkan Fungsi Ekonomi dan Ekosistem Hutan” dapat memperkaya pengetahuan kita, bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Editor

Gita Anggria Resticka - Seorang pengajar di Jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman. Gelar master diraih di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012 dengan bidang Ilmu Linguistik.

Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab 1. Peran Hutan Secara Sosial Ekonomi dan Ekologi
     A. Peran Sumber Daya Hutan secara Sosial Ekonomi
     B. Peran Hutan Secara Ekologi
Bab 2. Agroforestri Berbasis Apiculture
     A. Sistem Agroforestri
     B. Agroforestri untuk Kesejahteraan dan Konservasi Sumber Daya Alam
     C. Jenis-Jenis Agroforestri
Bab 3. Jenis-Jenis Lebah Madu
     A. Lebah Apis dorsata
     B. Lebah Apis mellifera
     C. Lebah Apis cerana
     D. Lebah Apis Andreniformis
     E. Lebah Apis koschevnikovi
     F. Lebah Apis laboriosa
     G. Lebah Trigona atau Klanceng
Bab 4. Persiapan Budi Daya Lebah Madu
     A. Persiapan Lingkungan
     B. Media Sarang
     C. Pengadaan Koloni
     D. Penempatan Koloni-Koloni Lebah
     E. Pemindahan Stup Koloni Lebah
Bab 5. Pemeliharaan
     A. Penyimpanan Kotak Sarang
     B. Sanitasi, Tindakan Preventif dan Perawatan
     C. Jenis Predator dan Penyakit
     D. Jenis Predator dan Penyakit
Bab 6. Pemanenan Madu
     A. Faktor Produksi Madu Lebah
     B. Cara Pemanenan Jenis Lebah Madu
Bab 7. Pengemasan dan Pemasaran Lebah Madu
     A. Ciri Madu Murni
     B. Khasiat Madu Bagi Kesehatan
     C. Pengemasan
     D. Penyimpanan
     E. Branding
Bab 8. Analisis Usahatani Budidaya Lebah Madu Apiscerana dan Trigona
     A. Penggunaan Faktor Produksi
     B. Biaya Usaha Tani
     C. Analisis Usaha Tani
     D. Analisis SWOT
     E. Analisis Usahatani Budi Daya Lebah Apis cerana danTrigona
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS