Tampilkan di aplikasi

Buku Al Mawardi Prima hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Doa Harian Muslim Dan Hikmahnya

Berdasarkan Al-Qur'an Dan Hadits

1 Pembaca
Rp 12.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 36.000 13%
Rp 10.400 /orang
Rp 31.200

5 Pembaca
Rp 60.000 20%
Rp 9.600 /orang
Rp 48.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Keajaiban Doa Oleh Ustadz Yusuf Mansur

Murah, mudah, tapi didengar oleh Allah. Itulah doa. Hanya kebanyakan manusia tidak terlatih untuk berdoa. Kapan manusia berdoa? Biasanya kalo sudah mentok. Sudah nggak ada jalan. Sudah nggak tahu harus berbuat apa. Sudah nggak paham mesti kemana dan melakukan apa, barulah mereka berdoa.

Karena itu, barangkali Allah menghadirkan kesulitan, kesusahan, penyakit. Di antara hikmah berdoa adalah Allah ingin mendengar suara akan perlunya kita sama Kuasa Allah, kebesaran-Nya, ampunan-Nya, dan Kasih Sayang-Nya. Yakni suara orang-orang yang benar-benar perlu dan membutuhkan Allah.

Dan sejatinya Allah menghadirkan masalah dan hajat supaya manusia terus terhubung dengan Allah. Perlu terus sama Allah. Nggak pernah putus.

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita terlalu mengandalkan duit, harta benda, keluarga, kawan, jalan ikhtiar. Jarang mengandalkan doa. Padahal doa itu di atas semuanya. Betul kita tetap perlu akan harta keluarga, kawan, dan lainnya. Namun kiranya, doa harusnya menjadi yang utama dan pertama. Mengandalkan Allah di semua kebutuhan dan keperluan. Mengandalkan Allah dalam semua urusan. Sehingga, kita jadi perlu, penting, dan terbiasa dengan doa.

Seorang anak meminta bola sama ayahnya. Ayahnya mengenalkan anaknya kepada Allah. “Allah yang punya bola, sekaligus yang punya lapangannya, yang punya kaki semua yang main dan tidak main bola. Allah pula yang punya semua lapangan bola, di seluruh dunia ini,” kata ayahnya. Ia pun mengajak anaknya berdoa. “Minta sama Allah ya... Nanti ayah temenin.”

Diajaknya anak lelaki kesayangannya, ke rumahnya Allah, yakni masjid. Disuruh dan diajarkannya anak ini berdoa. Indah sekali. Kita bahkan tidak mengajarkan diri kita meminta sama Allah. Bagaimana bisa mengajarkan anak meminta sama Allah?

Besoknya, ayah dan anak ini pergi ke mal. Alhamdulillah, ada bola. Tapi mahal, dan duit untuk membeli bola tidak cukup. Diajaknya sang anak ke pasar tradisional. Alhamdulillah, bolanya nggak ada karena sudah habis.

Sang ayah lalu mengajak anaknya bersabar. Berdoa terus, meminta terus. Nanti Allah yang akan memberi, baik itu duitnya, kesempatannya, atau bolanya. Keajaiban doa datang. Keajaiban yang tidak bisa dibeli dengan duit, bahkan keajaiban ikhtiar.

Anak lelakinya ini terpilih masuk klub bola di sekolahnya. Semua biaya operasional ditanggung. Dia dapat seragam, dapat kaos kaki baru, dapat sepatu baru. Dan nggak perlu membeli bola. Inilah keajaibannya. Ketika sang anak meminta satu barang, subhanallah, Allah malah memberi-nya satu paket.

Allah sudah berjanji. Allah akan memberi kepada siapa saja hamba-Nya yang mau berdoa, yang mau meminta. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 186).

Nah, saudaraku semua, bagaimana dengan Anda? Mau mencoba kekuatan doa?

Yang pasti, banyak sekali manfaat dan keutamaan dari doa. Allah Swt sudah menjanjikan hal itu. Karena itu, maksimalkan setiap kesempatan untuk memohon dan berdoa kepada Allah. Sebab, Dia yang memberi hidup, Dia yang memberi segalanya, kemudahan, kesulitan, kebaikan, keburukan, dan lainnya. Karena itu, bermohonlah kepada-Nya.

Janganlah memohon kepada Allah di saat kita butuh atau di saat perlu saja. Mohonlah setiap saat. Sebab, dengan semakin sering berdoa, dengan semakin sering memohon, maka Allah akan sering pula mengabulkannya.

Buku yang ditulis saudara Syahruddin El-Fikri ini, secara ringkas dan jelas menuliskan tentang Doa Harian Muslim dan disertai dengan hikmah dan manfaatnya. Subhanallah. Setiap saat, dalam setiap kesempatan, ada banyak hikmah. Karena itu, saya sangat mendukung buku ini sebagai pegangan setiap Muslim.

Dan lebih dari itu, saya juga bersyukur karena begitu besar kepedulian saudara Syahruddin El-Fikri untuk membantu orang-orang di sekelilingnya yang membutuhkan. Karena itu, dengan membeli buku ini, selain Anda dapat manfaat dan hikmahnya untuk keperluan sehari-hari, pembaca juga bisa beramal untuk membantu yatim piatu dan orang-orang jompo.

Istilahnya, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui. Sekali Anda membeli buku ini, puluhan manfaat yang Anda dapatkan. Ya doa, ya manfaat, dan membantu anak-anak yatim. Itung-itung, itu juga buat amal. Subhanallah.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Syahruddin El-Fikri
Editor: Tim AMP Press

Penerbit: Al Mawardi Prima
ISBN: 9786029247312
Terbit: Juni 2016 , 216 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Keajaiban Doa Oleh Ustadz Yusuf Mansur

Murah, mudah, tapi didengar oleh Allah. Itulah doa. Hanya kebanyakan manusia tidak terlatih untuk berdoa. Kapan manusia berdoa? Biasanya kalo sudah mentok. Sudah nggak ada jalan. Sudah nggak tahu harus berbuat apa. Sudah nggak paham mesti kemana dan melakukan apa, barulah mereka berdoa.

Karena itu, barangkali Allah menghadirkan kesulitan, kesusahan, penyakit. Di antara hikmah berdoa adalah Allah ingin mendengar suara akan perlunya kita sama Kuasa Allah, kebesaran-Nya, ampunan-Nya, dan Kasih Sayang-Nya. Yakni suara orang-orang yang benar-benar perlu dan membutuhkan Allah.

Dan sejatinya Allah menghadirkan masalah dan hajat supaya manusia terus terhubung dengan Allah. Perlu terus sama Allah. Nggak pernah putus.

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita terlalu mengandalkan duit, harta benda, keluarga, kawan, jalan ikhtiar. Jarang mengandalkan doa. Padahal doa itu di atas semuanya. Betul kita tetap perlu akan harta keluarga, kawan, dan lainnya. Namun kiranya, doa harusnya menjadi yang utama dan pertama. Mengandalkan Allah di semua kebutuhan dan keperluan. Mengandalkan Allah dalam semua urusan. Sehingga, kita jadi perlu, penting, dan terbiasa dengan doa.

Seorang anak meminta bola sama ayahnya. Ayahnya mengenalkan anaknya kepada Allah. “Allah yang punya bola, sekaligus yang punya lapangannya, yang punya kaki semua yang main dan tidak main bola. Allah pula yang punya semua lapangan bola, di seluruh dunia ini,” kata ayahnya. Ia pun mengajak anaknya berdoa. “Minta sama Allah ya... Nanti ayah temenin.”

Diajaknya anak lelaki kesayangannya, ke rumahnya Allah, yakni masjid. Disuruh dan diajarkannya anak ini berdoa. Indah sekali. Kita bahkan tidak mengajarkan diri kita meminta sama Allah. Bagaimana bisa mengajarkan anak meminta sama Allah?

Besoknya, ayah dan anak ini pergi ke mal. Alhamdulillah, ada bola. Tapi mahal, dan duit untuk membeli bola tidak cukup. Diajaknya sang anak ke pasar tradisional. Alhamdulillah, bolanya nggak ada karena sudah habis.

Sang ayah lalu mengajak anaknya bersabar. Berdoa terus, meminta terus. Nanti Allah yang akan memberi, baik itu duitnya, kesempatannya, atau bolanya. Keajaiban doa datang. Keajaiban yang tidak bisa dibeli dengan duit, bahkan keajaiban ikhtiar.

Anak lelakinya ini terpilih masuk klub bola di sekolahnya. Semua biaya operasional ditanggung. Dia dapat seragam, dapat kaos kaki baru, dapat sepatu baru. Dan nggak perlu membeli bola. Inilah keajaibannya. Ketika sang anak meminta satu barang, subhanallah, Allah malah memberi-nya satu paket.

Allah sudah berjanji. Allah akan memberi kepada siapa saja hamba-Nya yang mau berdoa, yang mau meminta. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 186).

Nah, saudaraku semua, bagaimana dengan Anda? Mau mencoba kekuatan doa?

Yang pasti, banyak sekali manfaat dan keutamaan dari doa. Allah Swt sudah menjanjikan hal itu. Karena itu, maksimalkan setiap kesempatan untuk memohon dan berdoa kepada Allah. Sebab, Dia yang memberi hidup, Dia yang memberi segalanya, kemudahan, kesulitan, kebaikan, keburukan, dan lainnya. Karena itu, bermohonlah kepada-Nya.

Janganlah memohon kepada Allah di saat kita butuh atau di saat perlu saja. Mohonlah setiap saat. Sebab, dengan semakin sering berdoa, dengan semakin sering memohon, maka Allah akan sering pula mengabulkannya.

Buku yang ditulis saudara Syahruddin El-Fikri ini, secara ringkas dan jelas menuliskan tentang Doa Harian Muslim dan disertai dengan hikmah dan manfaatnya. Subhanallah. Setiap saat, dalam setiap kesempatan, ada banyak hikmah. Karena itu, saya sangat mendukung buku ini sebagai pegangan setiap Muslim.

Dan lebih dari itu, saya juga bersyukur karena begitu besar kepedulian saudara Syahruddin El-Fikri untuk membantu orang-orang di sekelilingnya yang membutuhkan. Karena itu, dengan membeli buku ini, selain Anda dapat manfaat dan hikmahnya untuk keperluan sehari-hari, pembaca juga bisa beramal untuk membantu yatim piatu dan orang-orang jompo.

Istilahnya, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui. Sekali Anda membeli buku ini, puluhan manfaat yang Anda dapatkan. Ya doa, ya manfaat, dan membantu anak-anak yatim. Itung-itung, itu juga buat amal. Subhanallah.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Alhamdulillaah, segala puji hanyalah milik Allah Swt. Karena dengan hidayah-Nya, penulis bisa merampungkan tulisan doa harian Muslim ini. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aalii sayyidina Muhammad. Shalawat dan salam, senantiasa penulis haturkan teruntuk Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita semua, seluruh umat Islam, mendapatkan syafaat beliau di Hari Kiamat nanti. Amiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Sebenarnya, sudah banyak buku-buku serupa, kumpulan doa harian yang ditulis alim ulama, masyayikh, kyai, ustadz, dan lainnya. Dan penulis meyakini, doa-doa yang dituliskan itu sudah sangat lengkap dan mencukupi se-bagai pegangan bagi umat Islam. Apalagi, mereka juga melengkapinya dengan sumber-sumber dari Al-Qur’an, hadits Nabi Saw, dan lain sebagainya.

Lalu mengapa penulis juga melakukan hal yang sama dan menulis buku doa harian Muslim ini? Tidak apa-apa, penulis hanya ingin berbagi. Mudah-mudahan, hal ini menjadi jalan bagi penulis dan keluarga, khususnya, untuk melazimkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Memang pada awalnya tak pernah terpikirkan bagi penulis untuk menyusun doa harian Muslim ini. Sebab, seperti yang penulis sampaikan di awal, sudah banyak buku-buku sejenis dan sangat lengkap. Kalau pun akhirnya penulis juga melakukannya, lagi-lagi, penulis ingin berbagi.

Awalnya, penulisan buku doa harian Muslim ini atas permintaan seorang rekan yang bekerja sebagai montir. Dia bercerita mengenai seorang temannya yang bekerja di Negeri Sakura, Jepang. Sang teman sering berkecimpung dalam pembinaan para mualaf di negeri itu. Dan mualaf Jepang itu sudah banyak membaca buku-buku tentang keislaman, termasuk doa-doa harian. Hanya saja, kata teman ini, buku-buku yang mereka pelajari itu, belum membuat mereka mudah dalam mempelajari Islam. Mereka menginginkan ada satu tuntunan yang dijadikan pedoman dalam keseharian. Misalnya, dari bangun tidur, hingga mereka mau tidur lagi.

Dengan maksud untuk membantu meringankan para mualaf itu mempelajari Islam, khususnya dalam doa-doa harian dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, maka terangkumlah kumpulan doa dalam buku ini. Dan, sekali lagi, doa-doa yang penulis sajikan ini, sudah banyak beredar dan ditulis oleh para alim ulama, masyayikh, kyai, ustadz, dan lainnya dengan beragam gaya dan alur penulisan. Karena itu, penulis lebih tepatnya menyusun dan merangkumnya kembali dari hasil karya-karya mereka itu. Dan karena itu pula, lebih tepat penulis disebut dengan penyusun atas buku ini.

Sebagai tambahannya, selain dengan melengkapinya dari sumber-sumber yang ada, penulis mencoba menyaji-kan doa harian Muslim ini dengan hikmah dan manfaat dari doa-doa itu. Misalnya, manfaat doa bangun tidur. Mengapa umat Islam itu dianjurkan untuk membaca doa sebelum tidur? Begitu juga dengan doa-doa lainnya. Dengan adanya hikmah tersebut, penulis atau penyusun berharap hal itu akan semakin memotivasi pembaca untuk melazimkan doa-doa itu dalam kehidupan sehari-hari.

Selain dengan hikmah, penulis juga melengkapinya dengan doa-doa dari para Nabi-nabi Allah, malaikat, dan manfaat dari doa itu. Mudah-mudahan, dengan adanya tambahan doa itu, semakin mudah bagi pembaca, terlebih khusus buat penulis, untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis sangat berterima kasih kepada banyak pihak, terutama para ustadz, kyai, dan para alim ulama, yang sering memberi nasehat kepada penulis. Juga kepada Ustadz Yusuf Mansur yang berkenan memberikan nasehat dan pengantar buku ini, sekaligus mengoreksi segala ke-salahan-kesalahan yang terdapat dalam buku ini. Mudah-mudahan, hal itu menjadi amal jariyah dan tercatat se-bagai amal kebajikan di akhirat nanti.

Kepada penerbit, penulis juga menyampaikan terima kasih atas kesediaannya menerbitkan buku ini. mudahan, terbitnya buku ini membawa manfaat bagi penulis, penerbit, dan juga masyarakat, serta pembaca.




Daftar Isi

Sampul
Pengantar
Pengantar Oleh Ustadz Yusuf Mansur
Daftar Isi
Doa Senjata Orang Beriman
Etika Berdoa
50 Manfaat Doa Dan Zikir
Doa Harian Muslim dan Hikmahnya
     1. Doa Bangun Tidur
     2. Doa Pagi Hari
     3. Doa Masuk Kamar Mandi
     4. Doa Keluar Kamar Mandi
     5. Doa Saat Melepas Pakaian
     6. Doa Sebelum Mandi Dan Mencuci Tangan
     7. Doa Hendak Berwudhu
     8. Doa Sesudah Berwudhu
     9. Doa Mandi Besar (Janabat)
     10. Doa Hendak Berpakaian Dan Memakai Pakaian Baru
     11. Doa Saat Bercemin
     12. Doa Sebelum Dan Sesudah Makan
     13. Doa Saat Meninggalkan (Keluar) Rumah
     14. Doa Akan Berkendaraan
     15. Doa Ketika Akan Memulai Pekerjaan
     16. Doa Ketika Mengakhiri Pekerjaan
     17. Doa Saat Mendengar Azan
     18. Doa Sesudah Azan
     19. Doa Hendak Ke Masjid
     20. Doa Saat Memasuki Dan Keluar Masjid
     21. Doa Ketika Melihat Dan Menghadapi Kecelakaan
     22. Doa Meminta Kesembuhan Dan Apabila Tubuh Merasa Sakit
     23. Doa Ketika Mengunjungi Orang Sakit
     24. Doa Ketika Bersin
     25. Doa Ketika Memasuki Pasar
     26. Doa Ketika Mendapatkan Sesuatu (Hadiah)
     27. Doa Ketika Mendengar Kabar Baik Atau Kabar Buruk Dan Ketika Kehilangan Sesuatu
     28. Doa Ketika Melihat Pelangi
     29. Doa Ketika Angin Kencang
     30. Doa Ketika Mendengar Atau Meihat Petir
     31. Doa Ketika Hujan
     32. Doa Sore Hari
     33. Doa Memasuki Rumah
     34. Doa Ketika melihat Bulan Sabit
     34. Doa Ketika Akan Belajar Dan Sesudah Belajar
     36. Doa Ketika Hendak Berhubungan Suami - Istri
     37. Doa Mau Tidur
     38. Doa Ketika Susah Tidur
     39. Doa Mimpi Baik Atau Buruk
     40. Doa Ketika Mengigau
     41. Doa Ketika Melihat Fajar
     42. Doa Ketika Sedang Marah
     43. Doa untuk kedua Orangtua
     44. Doa Kaffaratul majelis (Usai berdiskusi,Majelis Taklim)
     45. Doa Ketika Dilanda Kesusahaan
     46. Doa Ketika Terkena Sengatan Lebah, Ular, Dan Racun
     47. Doa Ketika Memasuki Areal Pemakaman
     48. Doa Ketika Singgah Di Suatu Deareah Atau Tempat
     49. Doa Sayyidul Istighfar
     50. Doa Nurbuat
Doa Para Nabi Allah
     1. Doa Nabi Adam
     2. Doa Nabi Nuh
     3. Doa Nabi Ibrahim
     4. Doa Nabi Luth
     5. Doa Nabi Yusuf
     6. Doa Nabi Ya’qub
     7. Doa Nabi Syu’aib
     8. Doa Nabi Ayyub
     9. Doa Nabi Musa
     10. Doa Nabi Daud
     11. Doa Nabi Sulaiman
     12. Doa Nabi Yunus
     13. Doa Nabi Zakaria
     14. Doa Nabi Isa
     15. Doa dan Shalawat Nabi Muhammad
     16. Doa Malaikat
Daftar Pustaka
Tentang Penyusun

Kutipan

Doa Harian Muslim dan Hikmahnya
Banyak sekali manfaat bagi seorang hamba yang mau berdoa dan berzikir kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS. Al-Baqarah [2]: 152).

1. Mendatangkan keridhaan Allah Swt.
2. Mengusir setan, menundukkan dan mengenyahkannya.
3. Menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati.
4. Mendatangkan kegembiraan dan ketenteraman (di dalam) hati.
5. Menguatkan hati dan badan.