Buku ini membahas tentang pentingnya sistem diskusi dalam meningkatkan kemampuan belajar. Sistem diskusi dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk memperdalam pemahaman dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan contoh kasus serta tips praktis untuk mengoptimalkan sistem diskusi.

Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami konsep sistem diskusi secara lebih mendalam. Selain itu, pembaca juga akan diberikan panduan langkah demi langkah dalam membangun sistem diskusi yang efektif, mulai dari tahap persiapan hingga tahap evaluasi.

Buku ini akan memberikan pembaca pemahaman yang lebih baik tentang sistem diskusi dan cara efektif untuk menggunakannya dalam meningkatkan kemampuan belajar. Dengan membaca buku ini, pembaca akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan sistem diskusi yang efektif dan memperoleh manfaat belajar yang lebih baik.

Hakikat profesi guru dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, yang didapat melalui pendidikan dan latihan tertentu, menuntut persyaratan khusus, memiliki tanggung jawab dan kode etik tertentu. Oleh karena itu guru dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugasnya.

Bagaimana mungkin bisa menghasilkan output siswa yang baik jika yang mengajar punya kualitas kurang? Profil guru mewakili gambaran tujuan pendidikan nasional yang akan dicapai, yakni menyiapkan anak yang berkembang menjadi dewasa secara utuh, cerdas, beriman, taqwa dan berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohaninya. Dengan demikian guru harus menjadi pribadi cerdas dan unggul.

Peran guru di masa sekarang bukan hanya seorang pengajar, apalagi seseorang yang memberikan penjelasan dalam satu arah, melainkan peran guru sekarang sebagai fasilitator dan motivator bagi siswanya. Guru perlu mengekspresikan kreativitas dan inovasinya melalui pembelajaran yang dirancang. Bahkan, saat ini para guru juga dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Dalam hal peningkatan hasil belajar siswa ini diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.

Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan solusi belajar yang menyenangkan dan bermakna adalah model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Model Think Talk Write merupakan metode pembelajaran berbasis komunikasi. Metode ini termasuk ke dalam pendekatan cooperative learning, karena aktivitas pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil.

 

Sampul
Prakata penulis
Daftar isi
Bagian I: Mengapa Model Think Talk Write (TTW) Itu Penting?
Bagian II: Belajar dan Pembelajaran
     1. Memahami Hakikat Belajar dan Pembelajaran
     2. Teori-Teori Belajar
     3. Pembelajaran IPA di SD
     4. Hasil Belajar
     5. Faktor-Faktor Hasil Belajar
Bagian III: Pembelajaran Kooperatif
     1. Model Pembelajaran Kooperatif
     2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
     3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
     4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
     5. Keunggulan Model Cooperative Learning
     6. Kekurangan Model Cooperative Learning
Bagian IV: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)
     1. Pengertian Pembelajaran TTW
     2. Langkah-langkah Pembelajaran TTW
     3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran TTW
     4. Hubungan Model Pembelajaran TTW Dengan Prestasi
Bagian V: Pentingnya Perencanaan Pembelajaran
     1. Contoh Perencanaan Pembelajaran 1
     2. Contoh Perencanaan Pembelajaran 2
Bagian VI: Efektivitas Model Pembelajaran TTW dalam Pembelajaran
Bagian VII: Tips Model Pembelajaran TTW (Think Talk Write) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
     1. Persiapkan Rencana Pembelajaran Dengan Matang
     2. Pastikan Siswa Tertarik Untuk Belajar
     3. Laksanakan Pembelajaran Sesuai RPP
     4. Ciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan
     5. Gunakan Media Pembelajaran
     6. Libatkan Siswa Dalam Pembelajaran
     7. Jalin Kontak Mata Dengan Siswa
     8. Buat Anak Termotivasi
     9. Pahami Gaya Belajar Siswa
     10. Berikan Pujian Atas Prestasi Anak
Daftar Pustaka