Mendongeng, budaya yang nyaris punah karena jarang dilakukan orang tua kepada anaknya, pun guru kepada siswanya. Perkembangan teknologi yang pesat, menjadikan gadget, internet dan games online menjadi teman anak anak kita dalam keseharian. Buku “Siapa Bilang Mendongeng itu Susah?" merupakan buku ringan sekaligus panduan bagi orang tua dan guru agar tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendongeng kepada anak anak. Dalam buku ini, dijelaskan tips, trik, manfaat mendongeng tidak hanya bagi anak anak, tetapi bagi orang tua dan guru agar ikatan batin antara anak dan orang tua dapat terjalin, dan kedekatan siswa dengan guru menjadi lebih hangat. Semoga buku ini dapat membawa kebaikan kepada orang tua, guru, dan generasi yang akan datang.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya kepada Allah subhaanahu wa ta‘aala yang atas segala rahmat, hidayah, serta taufik-Nya, buku panduan mendongeng ini akhirnya berhasil disusun. Proses penyusunan bermula dari rasa kekhawatiran akan punahnya budaya mendongeng, yang selama ini menjadi media komunikasi efektif antara orangtua dengan anak dan juga antara guru dengan murid.

Budaya mendongeng nyaris punah karena seiring berkembangnya teknologi. Internet dan gadget menjadi konsumsi sehari-hari semua orang, dari anak-anak hingga orang tua. Tak terhitung jumlahnya, betapa banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya seharian di warnet hanya sekadar bermain game online saja.

Akan tetapi, teknologi bukanlah satu-satunya alasan nyaris punahnya budaya mendongeng. Penyebab utamanya ialah banyak yang merasa bahwa mendongeng itu susah. Para guru pun demikian, banyak yang mengalami kesulitan ketika mendongengkan cerita kepada murid-muridnya.

Kesulitan itu terutama dari segi teknik mendongeng, isi cerita, dan juga media mendongeng. Para orangtua juga merasakan, betapa sulitnya mendongeng. Terkadang, orangtua mau menyempatkan waktu untuk mendongeng, tetapi anak tidak memberikan respon positif karena mungkin terasa membosankan.

Padahal, baik dari sisi pendidik maupun orangtua, keahlian mendongeng akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi mereka, karena anak-anak akan cenderung lebih dekat dan lebih bisa berkomunikasi serta berinteraksi dengan guru dan orangtua yang memiliki keahlian mendongeng.

Mendongeng harus menjadi kegiatan yang menyenangkan, tidak membosankan, dan membuat anak bahagia. Karena itulah, saya terdorong untuk menulis buku ini sebagai panduan bagi guru, orangtua, atau siapa pun yang ingin belajar mendongeng. Melalui buku ini, diharapkan kecintaan pada budaya mendongeng akan lebih meningkat.

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Mengenal Lebih Dekat Dunia Mendongeng
     A. Mengapa Perlu Mendongeng?
     B. Manfaat Mendongeng Menurut Para Ahli
Bab 2: Cara Mendongeng Yang Menarik
     A. Kenali Jenis Dongeng yang Ingin Anda Sampaikan
     B. Kriteria Mendongeng yang Menarik
     C. Tips Menghilangkan Demam Panggung
     D. Cara Mendongeng yang Menarik Ala Bunda Ida
Bab 3: 25 Dongeng Anak Usia Dini
     1. Liburan Terindah
     2. Rumahku Surgaku
     3. Siapa Aku?
     4. Terima Kasih Allah
     5. Aku Bisa Tidur Sendiri
     6. Sekolah, Yuuk!
     7. Aku Suka Sayur
     8. Horeee! Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
     9. Lomba Kerupuk, Siapa Takut?
     10. Aneka Tumbuhan Ciptaan Allah
     11. Allah Menciptakan Binatang dengan Kelebihan dan Kekurangannya
     12. Kebersihan dan Kesehatan
     13. Alat Transportasi
     14. Aku Tidak Takut Kucing
     15. Pekerjaan
     16. Air, Api, dan Udara
     17. Alat Komunikasi
     18. Alam Semesta
     19. Aku Pandai Mengaji
     20. Aku Rajin Shalat
     21. Senangnya Berpuasa
     22. Meneladani Rasulullah
     23. Asmaul Husna
     24. Mengenal Malaikat
     25. Tugas Hamba Allah
Tentang Penulis