Sikap awam terhadap pengacara adalah kumpulan berbagai penyangkalan, dan percampuran antara rasa hormat dan ejekan. Meskipun pengacara menempati posisi tinggi dalam pemerintahan dan industri, meskipun masyarakat umum mencari mereka untuk mendapatkan pengarahan dalam menghadapi masalah-masalah yang paling vital, secara bersamaan masyarakat mencemooh mereka sebagai penipu dan ahli berdalih.

Rasa hormat pada pengacara tidaklah sulit untuk dijelaskan. Keadilan, perlindungan kehidupan, kesucian hak milik, arah kendali sosial—asas-asas ini merupakan lahan hukum dan pelayanpelayannya, para pengacara. Tidak dapat dihindarkan, pentingnya fungsi semacam itu memberikan martabat pada profesi hukum.

Namun, bersamaan dengan rasa hormat pada fungsi mereka muncul pula penghinaan sinis pada diri pengacara itu sendiri.

Sikap awam terhadap pengacara adalah kumpulan berbagai penyangkalan, dan percampuran antara rasa hormat dan ejekan. Meskipun pengacara menempati posisi tinggi dalam pemerintahan dan industri, meskipun masyarakat umum mencari mereka untuk mendapatkan pengarahan dalam menghadapi masalah-masalah yang paling vital, secara bersamaan masyarakat mencemooh mereka sebagai penipu dan ahli berdalih.

Rasa hormat pada pengacara tidaklah sulit untuk dijelaskan. Keadilan, perlindungan kehidupan, kesucian hak milik, arah kendali sosial—asas-asas ini merupakan lahan hukum dan pelayanpelayannya, para pengacara. Tidak dapat dihindarkan, pentingnya fungsi semacam itu memberikan martabat pada profesi hukum.

Namun, bersamaan dengan rasa hormat pada fungsi mereka muncul pula penghinaan sinis pada diri pengacara itu sendiri.

Cover Depan
Halaman Prancis
Halaman Judul
Copyright
Prakata Penulis
Prakata Edisi Keenam
Daftar Isi
Bagian I: Mitos Hukum Dasar dan Beberapa Konsekuensinya
     Bab 1 Mitos Dasar
     Bab 2 Sebuah Penjelasan Parsial
     Bab 3 Bahasa Hukum: Pengacara sebagai Profesi Pencari-cari Dalih
     Bab 4 Penyusunan-Hukum Yudisial
     Bab 5 Realisme Hukum
     Bab 6 Beale dan Fundamentalisme Hukum
     Bab 7 Verbalisme dan Skolastisme
     Bab 8 Cara Pemikiran Kanak-kanak
     Bab 9 Genetika
     Bab 10 Kesadaran-Kata
     Bab 11 Pelatihan Ilmiah
     Bab 12 Proses Mengadili dan Kepribadian Hakim
     Bab 13 Hukum Mekanik; Aturan; Kebijakan; Hakim yang Ideal
     Bab 14 Preseden yang Dibuat-buat: Masa Depan Somnambulisme Yudisial
     Bab 15 Penangguhan yang Menyakitkan
     Bab 16 Mitos Dasar dan Peran Juri
     Bab 17 Kodifikasidan Teori Perintah Hukum
     Bab 18 Penjelasan Agama
Bagian II: Mitos Dasar dan Para PemikirHukum yang Cemerlang
     Bab 1 Dean Roscoe Pound dan Pencarianakan Kepastian Hukum
     Bab 2 Jhering dan Kerajaan Adil di Bumi
     Bab 3 Keyakinan Demogue pada Pentingnya Menipu Masyarakat
     Bab 4 Wurzel dan Nilai Kebodohan Orang Awam
     Bab 5 Makna Kompromi
     Bab 6 Kejujuran Cardozo
Bagian III: Kesimpulan
     Bab 1 Membebaskan Diri dari Kebutuhan Otoritas-Ayah
     Bab 2 Mr. Justice Oliver Wendell Holmes, Ahli Hukum yang Benar-benar Dewasa
Lampiran
     Penjelasan-penjelasan Lain
     Catatan tentang Fetisisme-Aturan dan Realisme
     Ilmu Pengetahuan dan Kepastian: Sebuah Konsepsi Ilmu Pengetahuan yang Tidak-Ilmiah
     Catatan tentang Sudut Pandang Pound
     Catatan tentang Juri
     Catatan tentang Kodifikasi
     Catatan tentang Rekaan
     Untuk Pembaca yang Kurang Menyukai Acuan pada“Proses Mental Bawah Sadar”
     Catatan Acuan, Berdasarkan Bab
     Addenda untuk Cetakan Kedua
Indeks
Cover Belakang