Tampilkan di aplikasi

Buku Publica Indonesia Utama hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Maritime Horizon

Kumpulan Artikel Hukum Laut dan Diplomasi Maritim Indonesia di Media Massa dan Jurnal Internasional

1 Pembaca
Rp 72.800

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 218.400 13%
Rp 63.093 /orang
Rp 189.280

5 Pembaca
Rp 364.000 20%
Rp 58.240 /orang
Rp 291.200

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Kumpulan tulisan dalam buku ini menganalisa dan menyikapi berbagai isu kemaritiman yang ramai dibahas sejak tahun 2013 dari sudut pandang akademis dan praktisiTulisan dalam media massa merespon berbagai isu pada waktu tertentu yang mencakup antara lain: sengketa di Laut China Selatan (LCS), Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing, Freedom of Navigation, serta Perjanjian tentang Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan Keanekaragaman Hayati Laut di Luar Yurisdiksi Nasional (Perjanjian BBNJ). Tulisan dalam jurnal internasional mengulas perspektif hukum laut terhadap beberapa maritime security challenges di kawasan dan global termasuk piracy dan people smuggling.

Berbagai langkah dan capaian diplomasi maritim Indonesia dalam merespon dinamika global dan hubungan internasional dalam bidang kemaritiman juga dimuat dalam buku ini. Buku ini bermanfaat bagi para praktisi, akademisi dan mahasiswa yang ingin mendalami isu hukum laut dan diplomasi maritim Indonesia. Buku ini juga dapat menjadi sumber informasi dan referensi untuk mempelajari lebih dalam aspek hukum laut yang berlaku terhadap suatu insiden atau kebijakan yang diberlakukan terkait isu-isu kemaritiman.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ahmad Almaududy Amri

Penerbit: Publica Indonesia Utama
ISBN: 9786238232741
Terbit: Oktober 2023 , 116 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Kumpulan tulisan dalam buku ini menganalisa dan menyikapi berbagai isu kemaritiman yang ramai dibahas sejak tahun 2013 dari sudut pandang akademis dan praktisiTulisan dalam media massa merespon berbagai isu pada waktu tertentu yang mencakup antara lain: sengketa di Laut China Selatan (LCS), Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing, Freedom of Navigation, serta Perjanjian tentang Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan Keanekaragaman Hayati Laut di Luar Yurisdiksi Nasional (Perjanjian BBNJ). Tulisan dalam jurnal internasional mengulas perspektif hukum laut terhadap beberapa maritime security challenges di kawasan dan global termasuk piracy dan people smuggling.

Berbagai langkah dan capaian diplomasi maritim Indonesia dalam merespon dinamika global dan hubungan internasional dalam bidang kemaritiman juga dimuat dalam buku ini. Buku ini bermanfaat bagi para praktisi, akademisi dan mahasiswa yang ingin mendalami isu hukum laut dan diplomasi maritim Indonesia. Buku ini juga dapat menjadi sumber informasi dan referensi untuk mempelajari lebih dalam aspek hukum laut yang berlaku terhadap suatu insiden atau kebijakan yang diberlakukan terkait isu-isu kemaritiman.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan buku yang berjudul Maritime Horizon ini. Sesuai dengan judulnya, buku ini menyajikan cakrawala pemikiran, gagasan dan analisa atas perkembangan isu kemaritiman khususnya sejak 2013 hingga tulisan ini diselesaikan. Dalam waktu 10 tahun ini penulis mendalami isu kemaritiman di Kementerian Luar Negeri danUniversity of Wollongong, Australia saat penulis menempuh pendidikan doktoral mengenai hukum laut.

Tulisan dalam buku ini merupakan kumpulan artikel yang dituliskan oleh penulis menyikapi berbagai isu kemaritiman yang ramai dibahas pada waktu-waktu tertentu. Penulis menganalisa dan mengkritisi dari sudut pandang akademis dan praktisi terhadap isu-isu kemaritiman yang berkembang. Selain itu, penulis juga mencatatkan berbagai langkah dan capaian diplomasi maritim Indonesia dalam merespons dinamika global dan hubungan internasional dalam bidang maritim.

Isu-isu yang dibahas antara lain mengenai sengketa di Laut China Selatan (LCS), Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing, Freedom of Navigation, piracy, people smuggling serta Perjanjian BBNJ. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia perlu memberikan perhatian yang lebih pada isu-isu kemaritiman, tidak hanya untuk menyikapi perkembangan dinamika dan tantangan keamanan maritim, namun juga untuk memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya yang terkandung di dalamnya sesuai dengan kepentingan nasional dan hukum internasional khususnya UNCLOS.

Untuk itu, artikelartikel dalam tulisan ini disajikan sebagai bagian dari kontribusi penulis untuk raising awareness dan sumbangsih pemikiran atas berbagai isu kemaritiman yang terkait dengan kepentingan Indonesia dari sudut pandang hukum internasional. Penulis juga berharap tulisan tersebut juga dapat berguna bagi para praktisi, akademisi khususnya mahasiswa yang mendalami isu kemaritiman dan dapat digunakan sebagai sumber referensi untuk menambahkan pemahaman dan cakrawala sesuai dengan isu-isu khusus yang dibahas.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih secara khusus kepada istri penulis, Maulida Hadry Saadillah dan anakanak penulis, Aishah, Lubna dan Amrah atas dukungan dan doa yang terus menerus disampaikan kepada penulis sehingga penyelesaian buku ini dapat dilakukan tepat waktu.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah menjadi role model dalam bidang pendidikan, para mentor dan rekan-rekan di Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, khususnya Direktorat Hukum dan Perjanjian Kewilayahan, Kementerian Luar Negeri yang telah menjadi teman diskusi dan berbagi ilmu, serta seluruh pihak yang berjasa atas penyelesaian buku ini.

Semoga buku ini bermanfaat dan memberikan semangat khususnya bagi generasi muda Indonesia untuk mendalami isu kemaritiman dan bersamasama berusaha untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri dan sejahtera.

Penulis

Ahmad Almaududy Amri - Ahmad Almaududy Amri, S.H., M.H., M.Si., Ph.D., bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 2009 dimana ia merupakan Diplomat RI termuda di usia 19 tahun. Penulis sebelumnya bertugas sebagai First Secretary di Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 2018-2021. Penulis juga pernah mengemban tugas sebagai Legal Adviser, Presiden Majelis Umum PBB sesi ke-75, di New York pada 2020-2021.

Daftar Isi

Sampul
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Kumpulan Artikel di Media Massa
     BBNJ agreement: To protect and conserve our oceans
     Perjanjian Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut dan Kepentingan Indonesia
     Status Hukum Karang Singa
     Prospects and Challenges for Indonesia to Counter IUU Fishing as a Transnational Organized Crime
     Is China’s Position in the South China Sea (Legally) Weakened?
     Is China’s claim over Indonesia’s sovereign rights in Natuna Sea legal?
     Diplomasi Kelautan RI
     US Freedom of Navigation Claims Groundless
     UNCLOS & Registrasi Kapal Penegak Hukum
     Are China’s Fishing Maneuvers Legally Acceptable?
     Is Indonesia’s ‘Sink the Vessels’ Policy Legal?
     Our Boats, Our People, Our Future
Kumpulan Artikel di Jurnal Internasional
     The International Legal Definition of Piracy and its Motives
     International Legal Responses on People Smuggling
     Laut Tiongkok Selatan: Problematika dan Prospek Penyelesaian Masalah
     Piracy in Southeast Asia: An Overview of International and Regional Efforts
Biodata Penulis
Sampul Belakang