Ikhtisar
Buku ini menjelaskan bahwa semua entitas, yang hidup atau yang mati, yang kecil atau yang besar, yang bersifat parsial atau integral, mulai dari atom hingga planet, semuanya menjadi bukti atas keberadaan dan keesaan Tuhan Pencipta semesta alam. Buku ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan, terutama mereka yang mengingkari wujud Tuhan atau yang masih ragu untuk beriman. Bukti-bukti yang dijelaskan dalam buku ini akan membungkam para pengingkar, meyakinkan orang yang masih ragu, menguatkan iman yang masih lemah, mengubah iman yang masih taklidi (rapuh) menjadi iman yang tahkiki (kukuh), meluaskan wawasan keimanan yang sudah kukuh, memberikan kepada iman yang luas tangga menuju makrifat Ilahi yang merupakan landasan kesempurnaan hakiki. Buku ini juga perlu dibaca secara keseluruhan, sebab kandungannya merupakan nutrisi spiritual bagi perangkat halus manusia, seperti roh, kalbu, akal, imajinasi dan yang lainnya. Membatasi bacaan hanya pada bagian tertentu saja membuat sebagian perangkat halus tersebut tidak mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya sehingga tingkatan spiritual yang tinggi akan sulit dicapai.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SWT, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku ini menjelaskan bukti-bukti keberadaan dan keesaan Sang Pencipta alam semesta melalui ayat-ayat qauliyah dan kauniyah. Dalam pandangan penulis, setiap entitas di alam ini berposisi sebagai jendela yang mengarah ke alam tauhid. Dari sudut pandang inilah kemudian buku ini diberi judul “Jendela Tauhid”.
Entitas yang berposisi sebagai “jendela” tersebut sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya, namun penulis membatasinya dalam “tiga puluh tiga jendela” sebagai bentuk tabaruk dengan bilangan zikir yang biasa dibaca selepas salat lima waktu, yaitu tiga puluh tiga kali. Setiap “jendela” dijelaskan secara global, sementara penjelasan rincinya bisa didapatkan pada sejumlah bagian Risalah Nur yang lain.
Mitra bicara dalam buku ini adalah orang-orang yang tidak beriman atau orang yang mengingkari wujud Sang Pen ipta, sementara orang yang sudah beriman berposisi sebagai pendengar. Dengan bukti-bukti yang disajikan dalam buku ini, orang yang belum beriman akan mendapatkan bekal yang membuatnya tidak akan ragu untuk beriman, menguatkan iman yang masih lemah, mengubah iman yang masih taklidi (rapuh) menjadi iman yang tahkiki (kukuh), meluaskan iman yang kukuh, dan memberikan kepada orang yang imannya luas sejumlah tangga menuju makrifat Ilahi yang merupakan landasan kesempurnaan hakiki, serta membukakan sejumlah penyaksian yang lebih jelas dan meyakinkan.
Selamat membaca!
Penulis
Badiuzzaman Said Nursi - Ulama Turki yang hidup di masa akhir Turki Utsmani dan di awal republik Turki, Beliau adalah ulama yang berjuang untuk menguatkan iman dan akidah umat Islam di Turki. lewat karya beliau umat Islam seakan menemukan cahaya dalam kegelapan.
Editor
Irwandi - Penyunting buku karya Badiuzzaman Said Nursi, Beliau adalah lulusan dari Universitas Al-azhar Cairo Mesir yang pernah belajar langsung dengan ulama Turki
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Tiga Puluh Tiga Jendela
Jendela Pertama: Pemenuhan Kebutuhan
Jendela Kedua: Pemberian Ciri Khas
Jendela Ketiga: Penentuan Identitas
Jendela Keempat: Pengabulan Doa
Jendela Kelima: Penciptaan yang Sempurna
Jendela Keenam: Pembuktian Bumi dan Langit
Jendela Ketujuh: Keteraturan dan Keseimbangan Alam
Jendela Kedelapan: Kesaksian Para Nabi, Wali, dan Ulama
Jendela Kesembilan: Pembuktian Ibadah atas Ilâh
Jendela Kesepuluh: Kerjasama dan Keharmonisan Alam
Jendela Kesebelas: Ketenangan dalam Tauhid
Jendela Kedua Belas: Cetakan dan Garis Kehidupan
Jendela Ketiga Belas: Kesaksian Fitrah
Jendela Keempat Belas: Pertentangan Sifat Makhluk dan Khalik
Jendela Kelima Belas: Kebijaksaan dalam Penciptaan
Jendela Keenam Belas: Pemeliharaan dalam Penciptaan
Jendela Ketujuh Belas: Kemukjizatan dalam Penciptaan
Jendela Kedelapan Belas: Tangga Makrifatullah
Jendela Kesembilan Belas: Tuturan Tasbih Entitas
Jendela Kedua Puluh: Kesempurnaan dan Keindahan
Jendela Kedua Puluh Satu: Keagungan dalam Penciptaan
Jendela Kedua Puluh Dua: Penciptaan Bumi
Jendela Kedua Puluh Tiga: Hakikat Kehidupan
Jendela Kedua Puluh Empat: Kematian dan Kehidupan
Jendela Kedua Puluh Lima: Kemungkinan dan Keniscayaan
Jendela Kedua Puluh Enam: Bayangan Keindahan Abadi
Jendela Kedua Puluh Tujuh: Sebab dan Akibat
Jendela Kedua Puluh Delapan: Atom adan Alam
Jendela Kedua Puluh Sembilan: Surat dan Stempel
Jendela Ketiga Puluh: Independensi dan Intervensi
Jendela Ketiga Puluh Satu: Manusia Merefleksikan Cahaya Ketuhanan
Jendela Ketiga Puluh Dua: Muhammad x sebagai Bukti Tauhid yang Paling Jelas
Jendela Ketiga Puluh Tiga: Al-Qur’an adalah Samudra Kehidupan
Pemberitahuan
Profil Penulis
