Audit sektor publik dilakukan terhadap entitas yang menyediakan pelayanan dan penyediaan barang yang pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak dan penerimaan negara lainnya. Audit sektor publik meliputi audit eksternal dan internal sektor publik. Pelaksana audit eksternal sektor publik adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk. Objek auditnya adalah entitas, program, kegiatan, dan fungsi yang terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab keuangan negara. Kepatuhan terhadap perundang-undangan merupakan faktor dominan karena kegiatan sektor publik sangat terkait dengan perundang-undangan.

Sementara untuk audit internal sektor publik, tugas audit dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama/Inspektorat KL, Inspektorat Provinsi atau Inspektorat Kabupaten/Kota. Mengapa memahami auditor internal dan eksternal menjadi penting? Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang beranggapan BPKP dan BPK memiliki tugas yang tumpeng tindih, padahal keduanya jelas berbeda. Auditor internal berfungsi sebagai penilai kualitas (quality assurance) yang membantu pemerintahan dalam penyelenggaraan manajemen pemerintahan untuk menjamin tercapainya efisiensi dan efektivitas serta memnuhi syarat kehematan.

Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi. Tujuan audit internal antara lain adalah untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan. Audit internal memiliki mandat yang cukup besar mencakup juga penambahan nilai dan semua hal yang berkaitan dengan risiko, tata kelola, dan kontrol.

Audit internal merupakan kegiatan yang sangat penting dalam hal menyangkut proses pengendalian dan manajemen pada tingkat entitas ekonomi. Mulai dari sejarah dilakukannya aktivitas internal audit, membedakan fungsi internal dan eksternal audit sampai dengan praktik internal audit di era modern ini. Buku ini mengulas secara komprehensif audit internal di sektor publik, di mana literatur-literatur yang ada selama ini lebih terfokus pada sektor privat. Mulai dari sejarah dilakukannya aktivitas internal audit, membedakan fungsi internal dan eksternal audit sampai dengan praktik internal audit di era modern ini.

Sampul Depan
Halaman Judul
Halaman Copyright
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Prakata
Prolog: Audit Internal: Sebuah Retrospeksi Umum
Daftar Isi
Bab 1 Memahami Audit Internal Sektor Publik
     Struktur APIP Pusat dan Daerah
Bab 2 Perbedaan Audit Internal Sektor Publik dan Sektor Privat
Bab 3 Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal di Sektor Publik
     BPK dan BPKP
     Kedudukan BPK dan BPKP
Bab 4 Tingkat Kapabilitas Audit Internal Sektor Publik
     Lima Tingkat Kapabilitas versi IA-CM
     Matriks IA-CM
     Kesimpulan Tingkat Kapabilitas
Bab 5 Jenis-Jenis Audit/Pemeriksaan
     Pemeriksaan Keuangan
     Pemeriksaan Kinerja
     Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT
Bab 6 Reviu Laporan Keuangan Pemerintah
     Tahapan Reviu
     Tahapan Pelaksanaan
     Tindak Lanjut
Bab 7 Kinerja APIP Selama Ini
     APIP Daerah
     Penguatan APIP Daerah
     Standar Audit APIP dan SPKN
     Standar Audit Internal Sektor Publik
     Pokok-Pokok Standar Audit APIP
     Audit Internal sebagai Nilai Tambah
Bab 8 Prinsip-Prinsip Etika
     Integritas
     Objektivitas
     Kerahasiaan
     Kompetensi
     Akuntabel
     Perilaku Profesional
Bab 9 Tiga Lini Pertahanan
Bab 10 Sinergi Anti-Fraud
Bab 11 Pelajaran dari Sektor Privat
     Pergeseran Paradigma
     Kisah Sukses
     Auditor versus Konsultan
     Auditor dan Konsultan
     Menolak Dikotomi
Bab 12 Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Sebuah Pengalaman dan Pencapaian
     Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Inspektorat
     Lingkup Pengawasan
     Kapabilitas SDM Pengawasan
     Pencapaian Itjen Kemenhub
Epilog
     Kisah Tukang Kebun
     Kisah Calon CEO
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul Belakang