Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Nutrigenetik

Rekomendasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Makro Berbasis Genetik untuk Layanan Personalized Nutrition

1 Pembaca
Rp 78.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 234.000 13%
Rp 67.600 /orang
Rp 202.800

5 Pembaca
Rp 390.000 20%
Rp 62.400 /orang
Rp 312.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Teknologi di bidang kesehatan dan biomedis berkembang dengan pesat. Pemeriksaan genetik yang awalnya rumit dan mahal, kini menjadi semakin mudah dan terjangkau. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila banyak pihak yang berpendapat bahwa teknologi nutrigenetik sudah siap untuk diterima konsumen. Dengan memadukan unsur genetik dan gizi, kita dapat memberikan layanan konseling gizi dengan lebih presisi: menjawab kebutuhan klien sesuai dengan kondisi biologis yang dimiliki.

Buku ini adalah sebuah proposal terhadap model pelayanan gizi terbaru, yaitu layanan ini melibatkan analisis genetik. Dalam buku ini, penulis menyajikan panduan bagaimana rekomendasi kebutuhan gizi disesuaikan dengan variasi genetik yang dimiliki oleh setiap individu. Penulis berharap buku ini dapat dijadikan panduan bagi praktisi dibidang gizi yang ingin mengaplikasikan teknik ini.

Di bagian akhir buku ini, penulis menyajikan hasil penelitian yang dilakukan selama lebih dari sepuluh tahun di bidang nutrigenetik. Fokus dari riset yang dilakukan adalah bagaimana membagi klien menjadi golongan yang mudah mengalami kegemukan dan tidak mudah mengalami kegemukan, terutama akibat kelebihan energi. Buku Nutrigenetik: Rekomendasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Makro Berbasis Genetik untuk Layanan Personalized Nutrition diharapkan dapat menjadi pijakan bagi peneliti di Indonesia yang berencana untuk melakukan penelitian di bidang nutrigenetik dan berkontribusi dalam pengembangan layanan personalized nutrition.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Harry Freitag Luglio Muhammad

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786233590716
Terbit: Januari 2023 , 177 Halaman










Ikhtisar

Teknologi di bidang kesehatan dan biomedis berkembang dengan pesat. Pemeriksaan genetik yang awalnya rumit dan mahal, kini menjadi semakin mudah dan terjangkau. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila banyak pihak yang berpendapat bahwa teknologi nutrigenetik sudah siap untuk diterima konsumen. Dengan memadukan unsur genetik dan gizi, kita dapat memberikan layanan konseling gizi dengan lebih presisi: menjawab kebutuhan klien sesuai dengan kondisi biologis yang dimiliki.

Buku ini adalah sebuah proposal terhadap model pelayanan gizi terbaru, yaitu layanan ini melibatkan analisis genetik. Dalam buku ini, penulis menyajikan panduan bagaimana rekomendasi kebutuhan gizi disesuaikan dengan variasi genetik yang dimiliki oleh setiap individu. Penulis berharap buku ini dapat dijadikan panduan bagi praktisi dibidang gizi yang ingin mengaplikasikan teknik ini.

Di bagian akhir buku ini, penulis menyajikan hasil penelitian yang dilakukan selama lebih dari sepuluh tahun di bidang nutrigenetik. Fokus dari riset yang dilakukan adalah bagaimana membagi klien menjadi golongan yang mudah mengalami kegemukan dan tidak mudah mengalami kegemukan, terutama akibat kelebihan energi. Buku Nutrigenetik: Rekomendasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Makro Berbasis Genetik untuk Layanan Personalized Nutrition diharapkan dapat menjadi pijakan bagi peneliti di Indonesia yang berencana untuk melakukan penelitian di bidang nutrigenetik dan berkontribusi dalam pengembangan layanan personalized nutrition.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Dunia kedokteran dan kesehatan berkembang dengan sangat pesat dalam dua dekade terakhir. Perkembangan ilmu dan teknologi yang didorong oleh majunya analisis dan intervensi di bidang biomedis kini merambah dunia gizi. Perkembangan ilmu dan pelayanan di bidang gizi sudah seharusnya ikut bergerak seiring dengan perkembangan teknologi. Layanan gizi yang awalnya mengandalkan pemeriksaan antropometri, biokimiawi, klinis, dan diet kini perlu beranjak memanfaatkan metode analisis baru, yaitu genetik.

Seiring dengan perkembangan kebutuhan pasar akan sistem kesehatan yang paripurna, presisi, dan terpersonalisasi, pemeriksaan genetik kini mulai berkembang. Prinsipnya adalah setiap orang membawa variasi genetik yang berbeda satu sama lain dan faktor ini yang membuat mereka unik. Namun, keunikan ini berdampak pada perbedaan risiko penyakit serta respons terhadap makanan dan obat. Sebagai contoh, meskipun sebagian dari kita tidak mengalami masalah dalam mengonsumsi susu dan produk olahan susu, sebagian lagi mengalami masalah dan ini sering disebut sebagai intoleransi laktosa. Rangkaian penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan munculnya intoleransi laktosa dipengaruhi oleh faktor genetik yang dibawa seseorang. Dengan menjalani pemeriksaan genetik, kita dapat mengetahui respons kita terhadap makanan/zat gizi sehingga kualitas hidup kita dapat ditingkatkan.

Perkembangan layanan pemeriksaan genetik yang awalnya diinisasi oleh start-up seperti 23andMe kini merambah ke berbagai belahan dunia dengan adaptasi yang berbeda di setiap lini. Indonesia juga tidak ketinggalan. Saat buku ini disusun, terdapat beberapa perusahaan yang memberikan layanan pemeriksaan genetik untuk membantu seseorang dalam menjalani diet yang sesuai dengan kondisi genetik mereka. Beberapa contoh perusahaan yang memberikan layanan tersebut adalah Prodia, Kalbe, dan Cordlife.

Tentu perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang gizi perlu disambut baik oleh dunia akademis dan praktisi di bidang gizi. Akan tetapi, kemajuan ini malah menunjukkan kesenjangan ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia. Banyak informasi baru yang sudah diaplikasikan di luar negeri dan teknologi yang sudah siap di pasaran tidak dapat dimanfaatkan karena sumber daya manusia yang dimiliki tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengimplementasikannya.

Buku ini disusun dengan tujuan untuk memajukan praktik pelayanan gizi di Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Ilmu nutrigenetik kini sudah dapat diaplikasikan di klinik dan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan banyak orang. Buku ini diharapkan dapat menjadi kontribusi universitas dalam meningkatkan status gizi masyarakat dan inovasi anak bangsa melalui kecakapan di bidang iptek. Meskipun pengerjaannya telah selesai, materi dalam buku ini tidak hanya berhenti di sini. Harapan penulis adalah secara berkala buku ini dapat dikembangkan mengikuti temuan-temuan baru di bidang nutrigenetik. Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu panduan dalam pelayanan personalized nutrition berbasis data genetik yang dilakukan oleh pemberi layanan gizi di Indonesia.

Harry Freitag Luglio Muhammad

Penulis

Harry Freitag Luglio Muhammad - Harry Freitag Luglio Muhammad, S.Gz., M.Sc., RD adalah dosen dari Divisi Gizi Molekuler, Departemen Gizi Kesehatan, FKKMK, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beliau lahir di Kota Dili, Timor Leste, pada 1986. Setelah menyelesaikan SMA di Kota Cirebon, Jawa Barat, beliau melanjutkan Pendidikan S-1 dan Pendidikan Profesi Dietisien di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, UGM. Pada 2013, beliau menamatkan pendidikan master di bidang biomedis dengan konsentrasi gizi dan metabolisme di Maastricht University, Belanda.

Saat ini, Harry adalah dosen aktif di Program Studi S-1 Gizi Kesehatan dan Program Profesi Dietisien, Universitas Gadjah Mada. Beliau mengajar mata kuliah Nutrigenomik, Metabolisme Gizi Makro, Imunologi Gizi, dan Dasar Gizi Olahraga. Harry aktif melakukan riset di bidang gizi dan genetik dengan spesifikasi pada masalah obesitas atau kelebihan berat badan.

Selain aktif melakukan riset dan pendidikan, Harry juga aktif dalam kegiatan organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri. Saat ini, Harry adalah pengurus Perhimpunan Nutrigenomik dan Nutrigenetik Indonesia serta Asia Pacific Nutrigenomic and Nutrigenetic Organization.

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Daftar isi
Bab 1 Pemanfaatan nutrigenetik dalam pelayanan gizi
     1.1 Personalized nutrision, aplikasi dari bidang ilmu Nutrigenetik
     1.2 Peranan nutrigenetik dalam penyesuaian rekomendasi Gizi berbasis variasi genetik
     1.3 Penerimaan masyarakat terhadap jasa personalized Nutrition
     1.4 Prediktor di bidang gizi: contoh kasus anemia dan Suplementasi besi
     1.5 Bagaimana memulai personalized nutrition berbasis data Genetik?
     1.6 Keuntungan dan kekurangan dalam pelaksanaan Personalized nutrition
Bab 2 Mengenal mutasi atau variasi genetik
     2.1 Mengapa muncul mutasi?
     2.2 Lokasi terjadinya mutasi genetik.
     2.3 Dampak variasi genetik terhadap fungsi fisiologis
     2.4 Contoh kasus galaktosemia sebagai gambaran pengaruh Genetik terhadap metabolisme zat gizi
Bab 3 Rekomendasi kebutuhan energi
     3.1 Konsep keseimbangan energi
     3.2 Mencapai keseimbangan energi negatif dengan Meningkatkan metabolisme energi
     3.3 Termogenesis
     3.4 Sel lemak cokelat yang memicu termogenesis
     3.5 Induksi panas oleh tubuh dan lingkungan
     3.6 Dampak variasi genetik pada ADRB terhadap proses Termogenesis
Bab 4 Rekomendasi kebutuhan protein
     4.1 Asupan protein berlebihan dapat diubah menjadi lemak
     4.2 FTO: gen yang memengaruhi kejadian kegemukan
     4.3 gen FTO berinteraksi dengan asupan protein
     4.4 mengapa diet tinggi protein memengaruhi respons penurunan berat badan?
Bab 5 Rekomendasi kebutuhan karbohidrat
     5.1 Karbohidrat terproses dan indeks glikemik
     5.2 Dampak makanan tinggi indeks glikemik
     5.3 TCFL2: gen yang mengode pelepasan insulin
     5.4 Variasi pada gen TCF7L2 RS12255372
Bab 6 rekomendasi kebutuhan lemak I (mono-unsaturated Fatty acid)
     6.1 Jenis-jenis asam lemak dan risiko penyakit kardiovaskular
     6.2 Metabolisme lipid darah
     6.3 Pengaruh asupan lemak terhadap profil lipida darah
     6.4 Beragam jenis lemak di dalam bahan makanan
     6.5 Pengaruh proporsi asupan jenis asam lemak terhadap Profil lipida darah
     6.6 Peran peroxisome proliferator-activated receptor gamma (PPARG) dalam memediasi efek kesehatan mufa
     6.7 Variasi pada gen yang mengode PPARG
Bab 7 Rekomendasi kebutuhan lemak II (poly-unsaturated Fatty acid)
     7.1 Poly-unsaturated fatty acid atau PUFA
     7.2 Peranan inflamasi dalam kejadian penyakit jantung dan Pembuluh darah
     7.3 Peranan PUFA (omega 3) dalam pengendalian inflamasi dan gangguan sistem imun
     7.4 Metabolisme omega 3 melibatkan enzim fads
     7.5 Variasi genetik pada fads berdampak pada kemampuan Tubuh untuk mengolah omega 3
     7.6 Individu dengan variasi gen FADS1 RS174547 memerlukan asupan omega 3 lebih banyak
Bab 8 Rekomendasi kebutuhan lemak III (lemak jenuh)
     8.1 Efek konsumsi lemak jenuh berlebihan: meningkatnya Kolesterol LDL
     8.2 Pengangkutan lemak melalui lipoprotein menjadi kunci metabolisme asam lemak
     8.3 APO-A  protein yang mengendalikan metabolisme lipida Tubuh manusia
Bab 9 Rekomendasi laktosa
     9.1 Semakin banyak orang di indonesia yang mengonsumsi susu dan produk olahan susu
     9.2 Laktosa: Jenis karbohidrat yang terdapat dalam susu dan mungkin menyebabkan ketidaknyamanan
     9.3 Enzim laktase penting dalam pengolahan laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
     9.4 Variasi genetik berdampak pada gangguan pembentukan laktase oleh gen LCT
Bab 10 Rekomendasi gluten
     10.1 Kerja sistem imun di saluran pencernaan manusia
     10.2 Reaksi alergi akibat makanan di saluran pencernaan
     10.3 Gluten di dalam bahan makanan
     10.4 Reaksi sistem imun akibat gluten
     10.5 Molekul HLA yang memperantarai reaksi alergi
     10.6 Variasi pada gen yang mengode hla dan kejadian intoleransi gluten
Bab 11 Rekomendasi kebutuhan kafeina
     11.1 Kafeina: Komponen bioaktif non-gizi yang semakin banyak dikonsumsi
     11.2 Efek kafeina terhadap kesehatan
     11.3 Metabolisme kafeina dalam tubuh manusia
     11.4 Gen yang memetabolisme kafeina CYP450 1A2 memengaruhi caffeine metabolic ratio
Bab 12 Peran uncoupling protein 2 dalam pengendalian Berat badan dan kejadian kegemukan: Bunga Rampai penelitian di universitas gadjah mada
     12.1 Mengapa uncoupling protein 2?
     12.2 Awal mula penelitian variasi gen UCP2 pada remaja obesitas
     12.3 UCP2 metabolisme dan obesitas2
     12.4 UCP2 dan weight gain (indogenic study)3
Daftar pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang penulis