Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Sejarah Lokal di Indonesia

1 Pembaca
Rp 94.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 282.000 13%
Rp 81.467 /orang
Rp 244.400

5 Pembaca
Rp 470.000 20%
Rp 75.200 /orang
Rp 376.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini merupakan kumpulan tulisan beberapa aspek dari sejarah lokal di Indo­nesia. Pada garis besarnya tulisan-tulisan tersebut dikelompokkan atas dasar proses penulisannya. Berturut-turut dalam buku ini dimuat dua buah tulisan dari arsip Hindia Belanda mengenai Sarekat Islam, laporan Zwager tentang Kesultanan Kutai (Kalimantan) di abad ke-19; tulisan Steyn Parvé tentang gerakan Padri di Sumatera Barat; tulisan Burger tentang desa Ngablak (Jawa Tengah); tulisan Bastiaan tentang Gorontalo-Limbotto (Sulawesi Utara); biografi Syekh Yusuf oleh Cense (Sulawesi Selatan); kupasan dari sudut hukum tentang Sumenep dan Panarukan, dan terakhir, tulisan Keuning tentang Batak Toba dan Mandailing (Sumatera Utara).

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Taufik Abdullah

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023869879
Terbit: Maret 2024 , 288 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini merupakan kumpulan tulisan beberapa aspek dari sejarah lokal di Indo­nesia. Pada garis besarnya tulisan-tulisan tersebut dikelompokkan atas dasar proses penulisannya. Berturut-turut dalam buku ini dimuat dua buah tulisan dari arsip Hindia Belanda mengenai Sarekat Islam, laporan Zwager tentang Kesultanan Kutai (Kalimantan) di abad ke-19; tulisan Steyn Parvé tentang gerakan Padri di Sumatera Barat; tulisan Burger tentang desa Ngablak (Jawa Tengah); tulisan Bastiaan tentang Gorontalo-Limbotto (Sulawesi Utara); biografi Syekh Yusuf oleh Cense (Sulawesi Selatan); kupasan dari sudut hukum tentang Sumenep dan Panarukan, dan terakhir, tulisan Keuning tentang Batak Toba dan Mandailing (Sumatera Utara).

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Jumlah tulisan Belanda tentang berbagai aspek sejarah dan kehidupan sosial-kultural berpuluh suku-bangsa di daerah di Indonesia banyak sekali, sehingga usaha untuk menyusun suatu kumpulan tulisan akan menghadapkan kita pada masalah pilihan. Pilihan paling ideal barangkali adalah mengambil tulisan-tulisan yang masing-masing mewakili suatu daerah atau suku- bangsa tertentu. Dengan begini kita dapat mengharapkan suatu "panorama" tulisan tentang tanah air kita dari kacamata asing. Akan tetapi hal ini tidak mungkin sama sekali untuk dilakukan. Apakah semua suku-bangsa harus dimasukkan? Betapa banyaknya jika tidak maka daerah atau suku-bangsa apa yang harus masuk? Apa kriteria dari pemilihan? Karena tulisan-tulisan yang ada umumnya lebih tertarik pada hal-hal tertentu saja, maka tulisan yang macam apa yang harus dipilih? Kalau begitu bangaimana dengan tulisan yang bersifat tematis-ekonomi, politik atau apa saja? Baik juga. Tetapi masalah yang terpenting adalah sekali lagi sosial pilihan. Tulisan- tulisan yang baik itu umumnya tidaklah seimbang, baik dari sudut perhatian, maupun dari sudut mutu. Begitulah, akhimya diambil corak seperti yang diperkenalkan dalam kumpulan tulisan ini.

Dalam usaha penyusunan ini maka yang diambil patokan adalah proses pengerjaan karya sejarah itu sendiri. Bermula dari bahan yang dianggap paling awal, yaitu arsip, berakhir dengan uraian sejarah yang bersifat interpretatif, yang bersuaha memakai sejarah untuk menerangkan hari ini. Dengan begini maka penyusunan tulisan tentang sejarah lokal langsung dapat dikaitkan dengan ilmu dan metodologi penelitian dan pengerjaan sejarah. Fungsi utama dari tulisan editor yang mengawali kumpulan tulisan terjemahan ini harus dilihat dalam hubungan yang tersebut di atas.

Oleh karena tulisan yang dipilih tentang daerah yang berbeda- beda, maka setiap tulisan diawali dengan catatan singkat yang bermaksud menerangkan sekadarnya signifikansi dari tulisan-tulisan tersebut dalam konteks penentuan corak penulisan sejarah lokal. Pikiran pertama untuk menerbitkan buku ini muncul dari Dewan Redaksi Proyek Terjemahana LIPI-KITLV yang pada waktu itu diketuai oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat. Dengan ini saya sebagai editor mengucapkan terima kasih atas bantuan dan saran yang telah diberikan, khususnya kepada Prof. G.J. Resink dan Drs. A.B. Lapian yang telah memberikan beberapa tulisan untuk saya pertimbangkan, saya menyatakan penghargaan dan terima kasih.

Terima kasih saya yang tidak terhingga kepada Soetan Afioed din yang telah menerjemahkan tulisan-tulisan ini. Akhimya dengan perasaaan haru dan terima kasih saya mengenang M. Rasjad St antara editor dan penerjemah. Beliau tak akan pernah melihat hasil akhir dari proyek ini. Betapa pun banyaknya bantuan dan saran yang saya terima, tanggung jawab moral dan ilmiah yang terakhir dari tulisan ini sepenuhnya berada di tangan saya.

Taufik Abdullah 1978

Penulis

Taufik Abdullah - TAUFIK ABDULLAH—lahir di Bukittinggi, 1936. Memperoleh ijazah Bakalaureat (1958) dan Doktorandus (1961) dari Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1967 memperoleh gelar M.A. dan pada tahun 1975 memperoleh gelar Ph.D (Cornell University, Ithaca, New York). Disertasi Ph.D. berjudul “School and Politics: the Kaum Muda Movement in West Sumatera (1927–1933)”–diterbitkan S.E.A.

Program, Cornell University, Ithaca, 1971 (Cetakan kedua, 2009–diterbitkan Equinox, London, Singapore), sedangkan versi dalam bahasa Indonesia diterbitkan oleh Muhammadiyah Press (2018).

Daftar Isi

Sampul
Halaman Judul
Copyright
Kata Pengantar
Daftar Isi
Di Sekitar Sejarah Lokal Di Indonesia
Sarekat Islam Lokal
Kerajaan Kutai    Di Pesisir Timur Kalimantan  Dan Hal-Ihwalnya Dalam Tahun 1853
Kaum Padari (Padri) Di Padang Darat Pulau Sumatera
Desa Ngablak (Kabupaten Pati) Pada Tahun 1869 Dan 1929
Persekutuan Limbotto Dan Gorontalo
Pemujaan Syaikh Yusuf Di Sulawesi Selatan
Sejarah Perkembangan Kedudukan Hukum Swapraja Di Pulau Madura
Batak-Toba Dan Batak-Mandailing     Hubungan kebudayaan dan pertentangan yang mendasar
Ke Arah Penulisan Sejarah Sosial di Tingkat Lokal
Tentang Editor