Ikhtisar
Sebagai salah satu ekosistem potensial dan esensial di kawasan pesisir tropis, padang lamun (seagrass meadows) memiliki peranan ekologis yang sangat penting bagi iktiofauna, sebagai daerah pemijahan, asuhan, perlindungan, sumber makanan dan tempat mencari makan, serta alur ruaya. Umumnya iktiofauna pada ekosistem terumbu karang dan hutan mangrove melakukan migrasi ontogenetik dengan memanfaatkan ritme pasang surut untuk mendukung aktivitas eko-biologisnya, dan menjadikan padang lamun sebagai salah satu habitatnya sehingga turut mendukung tingginya biodiversitas - di padang lamun. Fungsi ekologis yang sangat besar menjadikan padang lamun memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan iktiofauna sebagai salah satu sumber pangan bagi masyarakat. Fakta ini seharusnya menjadi alasan yang kuat untuk melindungi ekosistem padang lamun dari aktivitas antropogenik yang merusak di kawasan pesisir. Namun, masih tingginya degradasi ekosistem padang lamun akibat aktivitas antropogenik karena dilatarbelakangi minimnya pemahaman masyarakat akan peran strategis padang lamun bagi kehidupan iktiofauna dan fungsi ekologis lainnya. Buku berjudul lktiofauna Padang Lamun Perairan Tropis: Biodiversitas. Ancaman, dan Pengelolaannya hadir dengan informasi ilmiah tentang biodiversitas iktiofauna pada ekosistem padang lamun, meliputi kurang lebih 220 spesies yang tergolong ke dalam 59 famili dari 15 ordo. Tegolong sebagai penghuni tetap, penghuni fase awal kehidupan pengunjung musiman, pengunjung reguler, dan pengunjung tidak menentu. Buku ini dapat memberikan informasi ilmiah terkait dengan: 1) besarnya fungsi ekosistem padang lamun bagi iktiofauna, 2) potensi iktiofauna di ekosistem padang lamun, 3) ancaman dan strategi pengelolaan padang lamun dan iktiofauna yang berasosiasi di dalamnya.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Sebagai salah satu ekosistem potensial dan esensial di kawasan pesisir tropis, padang lamun (seagrass meadows) memiliki peranan ekologis yang sangat penting bagi iktiofauna, sebagai daerah pemijahan, asuhan, perlindungan, sumber makanan dan tempat mencari makan, serta alur ruaya.
Umumnya iktiofauna pada ekosistem terumbu karang dan hutan mangrove melakukan migrasi ontogenetik dengan memanfaatkan ritme pasang surut untuk mendukung aktivitas ekobiologisnya, dan menjadikan padang lamun sebagai salah satu habitatnya sehingga turut mendukung tingginya biodiversitas iktiofauna di padang lamun.
Fungsi ekologis yang sangat besar menjadikan padang lamun memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan iktiofauna sebagai salah satu sumber pangan bagi masyarakat. Fakta ini seharusnya menjadi alasan yang kuat untuk melindungi ekosistem padang lamun dari aktivitas antropogenik yang merusak di kawasan pesisir. Namun, masih tingginya degradasi ekosistem padang lamun akibat aktivitas antropogenik karena dilatarbelakangi minimnya pemahaman masyarakat akan peran strategis padang lamun bagi kehidupan iktiofauna dan fungsi ekologis lainnya, termasuk perannya dalam menekan laju pemanasan global dengan kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan karbon.
Buku berjudul Iktiofauna Padang Lamun Perairan Tropis: Biodiversitas, Ancaman, dan Pengelolaannya hadir dengan informasi ilmiah tentang biodiversitas iktiofauna pada ekosistem padang lamun, meliputi kurang lebih 220 spesies yang tergolong ke dalam 59 famili dari 15 ordo. Tergolong sebagai penghuni tetap, penghuni fase awal kehidupan, pengunjung musiman, pengunjung reguler, dan pengunjung tidak menentu.
Buku ini dapat memberikan informasi ilmiah terkait dengan: 1) besarnya fungsi ekosistem padang lamun bagi iktiofauna, 2) potensi iktiofauna di ekosistem padang lamun, 3) ancaman dan strategi pengelolaan padang lamun dan iktiofauna yang berasosiasi di dalamnya.
Semoga kehadiran buku ini dapat memberikan manfaat luas sebagai informasi dan pengetahuan ilmiah kepada berbagai pihak (mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi, LSM, maupun pemerintah), dalam upaya pengelolaan ekosistem padang lamun untuk pemanfaatan iktiofauna secara berkelanjutan, agar mampu mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat.
Malang, 28 Maret 2022 Penulis
Daftar Isi
Sampul
Halaman Judul
Halaman Copyright
Prakata Penulis
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I Pendahuluan
1.1 PADANG LAMUN DAN FUNGSINYA SEBAGAI HABITATIKTIOFAUNA
1.2 PADANG LAMUN SEBAGAI PENDUKUNG STOK IKAN,PERIKANAN, DAN KETAHANAN PANGAN
1.3 ANCAMAN KERUSAKAN PADANG LAMUN DAN UPAYAPENYELAMATANNYA
1.4 SISTEMATIKA BUKU
Bab II Deskripsi Iktiofauna
2.1 MORFOLOGI DAN BAGIAN TUBUH IKTIOFAUNA
2.2 BENTUK-BENTUK TUBUH IKTIOFAUNA
2.3 DESKRIPSI IKTIOFAUNA: PENDEKATAN MORFOMERISTIK
2.4 POLA PEWARNAAN
RANGKUMAN
BAB III KETERKAITAN IKTIOFAUNADENGAN EKOSISTEM PADANG LAMUN
3.1 LAMUN DAN EKOSISTEM PADANG LAMUN
3.2 FUNGSI EKOLOGIS EKOSISTEM PADANG LAMUN
3.3 BIODIVERSITAS IKTIOFAUNA DI PADANG LAMUN
3.4 INTERAKSI TROFIK IKTIOFAUNA DI PADANG LAMUN
3.5 SEBARAN SPASIAL – TEMPORAL IKTIOFAUNA DI PADANGLAMUN
3.6 KONEKTIVITAS IKTIOFAUNA ANTARA HABITAT PADANGLAMUN DAN HABITAT TERDEKAT
RANGKUMAN
BAB IV BIODIVERSITAS DAN POTENSI IKTIOFAUNADI EKOSISTEM PADANG LAMUN
4.1 ORDO ANGUILLIFORMES
4.2 ORDO CLUPEIFORMES
4.3 ORDO SILURIFORMES
4.4 ORDO AULOPIFORMES
4.5 ORDO MUGILIFORMES
4.6 ORDO ATHERINIFORMES
4.7 ORDO BELONIFORMES
4.8 ORDO BERYCIFORMES
4.9 ORDO SYNGNATHIFORMES
4.10 ORDO DACTYLOPTERIFORMES
4.11 ORDO SCORPAENIFORMES
4.12 ORDO PERCIFORMES
4.13 ORDO PERCIFORMES: SUBORDO LABROIDEI
4.14 ORDO PERCIFORMES: SUBORDO BLENNIOIDEI
4.15 ORDO PERCIFORMES: SUBORDO CALLIONYMOIDEI
4.16 ORDO PERCIFORMES: SUBORDO GOBIOIDEI
4.17 ORDO PERCIFORMES: SUBORDO SCOMBROIDEI
4.18 ORDO ACANTHURIFORMES
4.19 ORDO PLEURONECTIFORMES
4.20 ORDO TETRAODONTIFORMES
RANGKUMAN
BAB V ANCAMAN DAN PENGELOLAAN IKTIOFAUNA DI EKOSISTEM PADANG LAMUN
5.1 ANCAMAN AKTIVITAS ANTROPOGENIK TERHADAPKEBERADAAN IKTIOFAUNA DI EKOSISTEM PADANG LAMUN
5.2 UPAYA PELESTARIAN IKTIOFAUNA DI PADANG LAMUN
RANGKUMAN
Daftar Pustaka
Glosarium
INDEKS
TENTANG PENULIS