Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi smartphone & tablet Android.

Editorial

HARI-HARI kampanye sudah berakhir. Kini, bagi sebagian orang, ini bukan masa-masa tenang. Bagi mereka, ini adalah hari-hari menanti serangan fajar.

Tengoklah meme-meme yang beredar di media sosial. Di tengah perang meme politik, meme soal serangan fajar termasuk yang juga marak. Kita menganggapnya sebagai sebuah satire karena kita tak yakin ada yang secara terang-terangan di ruang publik meminta dapat serangan fajar.

Jika selama ini serangan fajar antara ada dan tiada, maka menjelang Pemilu dan Pilpres 2019 ini, publik kini menemukan bukti bahwa barang itu ada. Itu terbukti dengan terbongkarnya 400 ribu amplop berisikan uang Rp20 ribu dan Rp50 ribu dari caleg Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso. Bowo pun menyebut rekannya, Nusron Wahid, menyiapkan 600 ribu amplop serangan fajar.

Serangan fajar ini ibarat kita mencari ujung kain sarung, serupa mencari tahu lebih dulu mana ayam atau telur. Tak tahu siapa yang lebih dulu menyodorkan: kandidat atau pemilih.

Idealnya, mata rantai serangan fajar itu bisa diputus oleh politisi, kandidat. Tapi, sulit bagi kita berharap politisi bisa melakukan hal itu. Sebab, rata-rata di antara mereka nafsu kuasanya sudah di ubun-ubun. Kampanyenya saja yang judulnya mengabdi, padahal sesungguhnya gila kuasa.

Jika bukan gila kuasa, ingin mengabdi pada konstituennya, maka semestinya politisi cukup maju dengan visi, misi, dan programnya. Kalaupun keluar dana, ya cukuplah buat konsumsi pertemuan. Tidaklah terlalu berat. Tak perlu modal besar, apalagi sampai hitungan Rp8 miliar.

Tidak semua politisi seperti itu. Ada juga yang menghadapi masa tenang dengan sebenar-benarnya tenang, berharap kampanye sudah maksimal. Tapi hanya segelintir yang seperti itu. Yang lebih banyak adalah bersiap-siap memasuki masa tenang dengan langkah paling jitu: menyiapkan dan mengedarkan amplop secara sembunyi-sembunyi.

Apa boleh buat. Baru setingkat itulah demokrasi kita. Sebuah tahap yang membuat kita hanya bisa mengurut dada. (*)

April 2019