Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi smartphone & tablet Android.

Editorial

INI adalah jawaban atas kegelisahan kita selama ini. Bahwa yang seharusnya kita lakukan itu adalah bagaimana menjaga infrastruktur yang sudah kita bangun dan bukan melulu membangun infrastruktur baru.

Terbetik berita, ada 47% jaringan irigasi di Jawa Barat dalam kondisi rusak. Hanya 53% yang bisa berfungsi dengan maksimal.

Menyedihkan? Tentu saja. Terlebih di saat-saat seperti ini, ketika sebagian permukaan wajah Jawa Barat mulai dilanda kekeringan. Kepada apa lagi petani berharap jika irigasi yang bisa jadi obat di musim kemarau, hanya separuh yang bisa dimanfaatkan.

Dengan jiwa besar harus kita akui, bangsa kita jago dalam membangun, tapi gagal dalam memelihara. Atau, bisa juga disebut, pembangunan tanpa perenanaan yang matang dan komprehensif sehingga terkesan mengabaikan ancaman-ancaman kerusakan.

Kekhawatiran seperti ini sebenarnya sudah mencuat ketika pemerintah, baik di pusat maupun daerah, berlomba-lomba membangun infrastruktur. Tentu, kita tidak anti infrastruktur. Kita ingin infrastruktur dibangun di mana-mana.

Tapi, persoalan yang lebih besar buat kita itu adalah menjaganya. Tengoklah umur infrastruktur kita, jauh dari memuaskan. Selain mungkin karena ada kebocoran saat pembangunannya, yang tak kalah penting adalah kita tak bisa melakukan maintanance dengan baik.

Apa yang terjadi pada irigasi rusak di Jawa Barat hanyalah satu gambaran. Gambaran yang lebih parah mungkin pada infrastruktur yang heboh dibangun dalam lima tahun terakhir, di kawasan pelosok.

Bayangkan jalan-jalan negara di luar Jawa, terutama di pelosok, termasuk juga di kawasan lintas batas negara yang jor-joran dibangun. Jangankan pemeliharaan, kita menilai pada sebagian proyek tersebut DED-nya pun patut kita ragukan. Bagaimana misalnya jalan negara yang panjang, tak dilengkapi dengan siring pengalir air. Tentu, akan rusak secepat kilat. Dan, itu banyak terjadi di mana-mana.

Kita sarankan, jika pemerintahan lima tahun ke depan akan fokus pada pengembangan SDM, maka infrastruktur tak boleh dilupakan. Tak perlu jor-joran membangun yang baru, tapi siapkanlah dana dan strategi yang jitu, bagaimana agar proyek yang sudah kita bangun dengan daya yang luar biasa lima tahun ini, tetap terpelihara. (*)

Juli 2019