Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi smartphone & tablet Android.

Editorial

Aggota DPRD Jawa Barat belum dilantik, tapi siapa kandidat ketuanya sudah menarik perhatian. Maklum, posisi ketua, juga unsur pimpinan DPRD lain, sudah bisa dilokalisir. Sudah mengerucut. Minimal pada partai-partai peraih kursi terbanyak.

Satu hal yang pasti, tentu posisi Ketua DPRD Jabar kali ini akan diisi kader Gerindra. Mereka yang meraih kursi terbanyak, suara terbanyak. Bahkan, belakangan disebut-sebut Taufik Hidayat, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, hampir bisa dipastikan menjadi Ketua DPRD Jabar.

Jika saja betul Taufik yang memimpin DPRD Jabar, atau siapapun kader Gerindra, warna DPRD diyakini akan sedikit berubah. Perubahan itu, setidaknya, bisa terjadi pada corak politik DPRD. Coraknya, juga corak kepemimpinannya, hampir bisa kita pastikan, akan menyerupai gaya dan corak Prabowo Subianto sebagai patron polisi Gerindra.

Banyak cara, gaya, dan langgam Prabowo dalam berpolitik. Dia bisa bersuara keras. Pidato-pidato lantangnya kerap menyasar lawan politiknya. Maklum saja, dia besar di dunia yang tegas, sesuatu yang kadang-kadang jadi titik lemahnya dalam berpolitik.

Tapi, di balik ketegasannya itu, Prabowo adalah figur yang sportif. Meski suaranya berdentum keras, dia menyampaikan dalam kesantunan. Sebagai sosok sportif, Prabowo bertarung di lapangan, bersahabat di luar lapangan. Semua itu dilandasi atas nasionalisme yang dia pupuk sejak kanak-kanak.

Warna seperti itu, yang kita yakini, akan terjadi di gedung wakil rakyat Jawa Barat nantinya. Para politisinya bersikap tegas, keras, tapi tetap santun, sportif. Suara-suara kerasnya, yang kadang-kadang memerahkan kuping, kita yakini, atas dasar kecintaan dan keinginan menjadi Jawa Barat lebih baik.

Adakah itu akan menjadi gap dalam hubungan eksekutif dan legislatif? Bisa jadi, kalau tak paham gaya berpolitik Prabowo. Tapi, kita meyakini, kalaupun nantinya ada riak-riak kecil dalam relasi itu, landasan idealnya tetaplah bagaimana menjadikan Jawa Barat yang gemah ripah loh jinawi. Tujuan akhirnya tetaplab rakyat Jabar yang cerdas, makmur, sejahtera. Jabar yang juara lahir batin.

Jadi, tidak perlu takut dengan gaya politik lugas seperti itu. Sebab, sekali lagi, kita meyakini, bagaimanapun perbedaan gayanya, tujuannya tetaplah sama.

Agustus 2019