Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi smartphone & tablet Android.

Editorial

Rudy Gunawan dan Helmi Budiman dilantik jadi Bupati-Wakil Bupati Garut untuk periode keduanya. Di samping mendengarkan masukan dari Gubernur Ridwan Kamil, mungkin ada baiknya juga keduanya angin yang berhembus dari Jalan RE Martadinata, Kota Bandung.

Apa itu? Nyaris pada saat bersamaan dengan Rudy-Hemli dilantik, di Martadinata, seorang kompatriotnya sedang duduk di ruang sidang. Dia Bupati Nonaktif Cirebon, Sunjaya Purwadisastra. Seperti Rudy, Sunjaya juga memenangkan Pilkada Kabupaten Cirebon tahun lalu.

Kalau sepekan sebelumnya Rudy ada di Bandung, dari Jalan Martadinata juga berhembus angin lain: datang dari Neneng Hasanah Yasin. Bupati Bekasi itu juga duduk sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Bandung. Seperti juga Sunjaya, Neneng dalam waktu dekat akan duduk di kursi pesakitan, jadi terdakwa.

Angin dari Martadinata itu hendaknya jadi peringatan bagi Rudy-Helmi. Angin antikorupsi di negeri ini berhembus kencang, membabat kepala-kepala daerah yang rakus. Karena itu, Rudy-Helmi harus menghindarkan sikap tersebut.

Rudy dan Helmi bukan tak ada dalam hembusan angin tersebut. Setidaknya karena Garut, faktanya, bukanlah kawasan yang terbebas dari tindak korupsi. Salah satu pendahulu Rudy-Helmi bahkan pernah dijatuhi vonis bersalah karena perbuatan koruptif itu. Baru satu-dua hari ini, KPK mengumumkan akan melelang aset sang mantan bupati.

Garut daerah yang luas. Pada beberapa bagian, terutama di daerah selatan, kondisinya sedikit tertutup. Bahkan di tempat sepert itu pun, KPK masih bisa mengejar pelaku tindak pidana korupsi.

Secara hartawi, Rudy dan Helmi sudah tak punya kekurangan lagi. Tidak pantas juga kalau mencari kekayaan –apalagi dengan cara koruptif—dengan menjadi Bupati Garut. Keduanya, semestinya, menunjukkan performa yang lebih baik dari periode sebelumnya.

Tak perlu mencontoh Sunjaya, Neneng, atau kepala-kepala daerah di Jawa Barat yang saat ini ngendon di Lapas Sukamiskin. Contohlah mereka yang masih berada di luar, berada di trek yang benar, dan membangun wilayah berdasarkan janji-janji politiknya.

Januari 2019